P.Siantar, Aloling Simalungun
Satuan Pelajar dan Mahasiswa Dewan Pimpinan Daerah IKatan Pemuda Karya Pematangsiantar (SAPMA DPD-IPK Pematangsiantar) gelar aksi petisi pengumpulan tanda tangan mendesak aparat penegak hukum BNN serta Polres Pematangsiantar memaksimalkan kinerja dalam pemberantasan Narkoba.
Aksi tersebut dilaksanakan di lapangan Merdeka Pematangsiantar Senin (19/4/2021).
Ketua SAPMA DPD-IPK Pematangsiantar, Rio Tambunan di dampingi Sekretaris Siska Simatupang, ketika di sela-sela aksi petisi pengumpulan tanda tangan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan melihat masifnya peredaran Narkoba di Pematangsiantar.
Rio Tambunan menilai, bahwa saat ini saat ini aparat penegak hukum dinilai lemah dan tdk ada niat utk menangkap bandar besar spt UH, RK, dll, karena hanya mampu mengamankan bandar-bandar kecil dan pengguna narkoba saja dan seakan tidak mampu mengamankan bandar- bandar besar yang namanya sudah menjadi rahasia umum.
“Kita lihat BNN dan Polres Pematangsiantar yg punya tugas dan kewenangan untuk menangkap hanya fokus ke bandar kecil dan bandar liar yg tdk memberi setoran atau stabil, dan pengguna, kasihan kita melihat pemakai yg sll jd korban tangkapan dgn konsep2 atau skenario para bandar dan aparat. kalau begini kapan siantar bersih narkoba, ” ujarnya.
Masih menurut Rio Tambunan bahwa berdasarkan pengamatan di lapangan saat ini kota pematangsiantar sudah menjadi kota darurat Narkoba bukan lagi kota pendidikan maka di perlukan keseriusan dan ketegasan dari aparat penegak hukum di Pematangsiantar.
Kami meyakini, polisi dan BNN sangat mengetahui peredaran dan pemain hingga pemakau dari hulu ke hilir di kota ini. Begitupun kami siap untuk memberikan informasi titik-titik “kios” peredaran narkoba serta bandar-bandar yang ada ujarnya.
Penangkapan sejumlah pengguna narkoba di tempat hiburan malam di Pematangsiantar seperti karoeke dan hotel ANDA dan 21 (mules) , serta puluhan org yg keracunan obat di karoeke FERARI beberapa waktu lalu membuktikan bahwa peredaran Narkoba di Pematangsiantar masuk kedalam kategori yang mengkhawatirkan.
Harapan kami, Kapolres Pematangsiantar, BNN Pematangsiantar dan Pemerintah Kota pematangsiantar serius dan tegas dalam memberantas narkoba di Pematangsiantar agar masa depan anak bangsa terselamatkan.
SAPMA juga akan segera menemui ketua DPD IPK kota Pematangsiantar untuk memohon, agar memfasilitasi stakeholder kota ini, seperti DANREM, DANRINDAM, DANDIM, KAPOLRES, WALIKOTA, PIMPINAN DPRD, KEPALA BNN, DANDENPOM, TOKOH AGAMA, TOKOH PEMUDA, untuk duduk bersama dalam menyikapi darurat narkoba di kota ini.ujarnya mengakhiri.(Rel)
Discussion about this post