Reka Melati Margolang: “Alhamdulillah Allah Masih Sayang kepada Saya”

P. Siantar, Aloling Simalungun
Alhamdulillah Allah masih sayang pada saya, saya masih bisa selamat dari dalam rumah. Demikian ungkapan Reka Melati Margolang (17 Tahun) anak dari Supartini yang rumahnya hancur tertimpa pohon Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 17.15 wib

Diceritakan Reka, pada sekitar Pukul 17.00 wib dirinya masih berada didalam kamar posisi tidur, lama kelamaan merasa dirinya mera curiga karena ada kayu yang atuh menimpa atap kamar, tanpa rasa curiga reka tetap bertahan dikamar. setelah itu reka curiga atap seng peot karena ada batang rambutan yang besar patah.

Sedapat itu reka keluar kamar untuk keluar namun tidak bisa terelak tubuh Reka tertimpa broti rumah, sementara ibunya Supartini tidak merasa curiga dengan sikap anaknya Reka.

Reka mencoba membuka pintu depan namun tidak bisa keluar akibat terjebak pohon yang tumbang menimpa rumahnya.

Reka tidak kehabisan akal dan akhirnya Reka manjat tembok untuk mencari jalan keluar rumah demi keselamatan. “Alhamdulillah Allah masih sayang saya” ujar reka.

Sementara itu ketua DPD Pujakesuma kota siantar Kusdianto SH dan Ketua DPC kecamatan Siantar Barat Sugiharto bersama pengurus lainnya seperti Ketua DPC Siantar Utara Kapolsek Siantar Martoba Amir Mahmud , memberikan bantuan kepada Supartini.

Dikatakan ketua DPD Pujakesuma Kota Siantar Kusdianto mengatakan bahwa bantuan ini adalah sebagai bentuk keperdulian sesama sedulor ” jika ada satu sedulor yang sakit kita semua ikut merasakannya “.

Sementara itu ketua DPC Pujakesuma Kecamatan Siantar Barat Sugiharto mengatakan bahwa ini juga bentuk kepedulian kepada Supartini yang juga kebeteluan anggota Pujakesuma Siantar Barat.

Dengan demikian apa yang dirasakan Supartini “kami juga sedulor Pujakesuma kecamatan Siantar barat ikut merasakanya. Dengan demikian tetaplah bersemangat menghadapi cobaan ini kata Sugiharto.

Sementar itu Supartni , banyak mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diterimanya. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat buat keluarga saya , kata supartini dengan nada sedih. (nu)