P. Siantar, Aloling Simalungun
Meski sudah terjadi berulang kali, aksi pembongkaran kios di Gedung IV Pasar Horas Jalan Merdeka, Kota Siantar belum juga terungkap. Akibatnya, pedagang mengaku semakin resah karena para maling diperkirakan akan terus beraksi.
“Sampai sekarang kami masih menunggu kapan aksi pembongkaran kios yang dialami pedagang bisa diungkap. Padahal, pembongkaran terjadi berkali-kali,” ujar Edi Siburian, Ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) Gedung IV, Minggu (23/1/2022).
Para pedagang mengaku heran mengapa kios bisa dibongkar. Padahal, pedagang membayar uang jaga malam yang dikutip meski akhirnya kutipan itu diketahui tidak resmi dan pihak PD Pasar Horas Jaya (PD PHJ) mengatakan bahwa kutipan itu, pungli.
“Nggak tau apakah masih ada oknum yang melakukan kutipan dengan dalih untuk jaga malam. Tapi, kalau keamanan tetap terjaga dan kios tidak dibongkar maling, mungkin pedagang merasa aman dan kutipan mungkin tidak dimasalahkan,” ujar Edi lagi.
Terkait keresahan pedagang, Edi mengatakan selalu muncul setelah pedagang menutup kios dan pulang ke rumah. Pada malam harinyanya, pedagang bertanya-tanya dalam hati apakah kios mereka aman malam itu.?
“Kalau sudah sampai di rumah, kita resah dan bertanya dalam hati apakah kios kita aman? Soalnya pembongkaran kios seperti menunggu giliran. Jadi, kami sangat berharap agar kasus pembongkaran kios pedagang itu terungkap dan pelakunya ditangkap,” ujarnya.
Pada dasarnya, pedagang pesimis kasus pembongkaran kios pedagang bisa diungkap. Masalahnya, asset PD PHJ seperti jerejak besi dan pintu besi yang hilang tidak bisa diungkap siapa pelakunya. “Jadi bagaimana pedagang yakin maling di gedung IV ini bisa ditangkap, pencuri asset PD PHJ saja tak berhasil diungkap,” ujar Edi.
Plt Direktur Utama PD PHJ, Toga Sehat Sihite yang dikonfirmasi mengaku memang belum ada pelaku pembongkaran kios yang ditangkap. Namun, soal keamanan Pasar Horas akan diperkuat dengan melakukan kerja sama dengan Polsek.
“Ya, kita akan melakukan kerjasama soal kemanan dengan pihak keamanan dari Polsek. Termasuk memperketat penjagaan saat Pasar Horas khususnya di gedung IV mulai ditutup sekira jam enam lewat,” ujar Toga sehat Sihite sembari mengatakan upaya kedepannya harus dimaksimalkan.
“Maling itu biasanya beraksi saat pedagang baru menutup kios karena malingnya bersembunyi saat pintu gedung IV ditutup. Kalau malam hari, penjagaan baik-baik saja karena kalau ada orang masuk ke gedung IV bisa langsung terpantau,” ujar Toga Sehat Sihite lagi.
Sekedar informasi, aksi pembongkaran kios di gedung IV Pasar Horas tersebut sudah berlangsung sebelum Natal dan Tahun Baru 2022 sampai awal 2022. Bahkan, ada tujuh kios yang dibongkar dengan merusak kunci maupun jerejak besi.
Para korban, termasuk pedagang mie dan pedagang telur, pedagangi kan asin, pedagang burung dan pedagang hasil bumi. Lebih dari itu, pagar dan jeruji besi milik PD PHJ juga pernah digondol maling. (In)
Discussion about this post