P.Siantar, Aloling Simalungun
Saat berada di kawasan Pasar Horas, kota Siantar, personel Satpol PP, menghalo-halokan agar pedagang dan pembeli mentaati protokoler kesehatan (Prokes). Tujuannya, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini sedang muncul varian baru Omicron, Rabu (16/2/2022).
“PPKM kota Siantar sudah berada di level tiga. Untuk itu, pedagang dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli harus mentaati protokoler kesehatan. Tujuannya supaya , dapat menekan tingkat penyebaran Covid-19,” ujar personel Satpol PP melalui pengeras suara.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa upaya paling efektif mengantisipasi penularan Covid-19 termasuk varian Omicron, menerapkan prinsip 5 M. (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas).
Ketika menelusuri kawasan Pasar Horas dengan memasuki gang demi gang, personel Satpol PP masih menemukan pembeli maupun pedagang tidak menggunakan masker. Untuk itu, warga tersebut diberi teguran. Karena, mentaati Prokes dikatakan demi kepentingan bersama.
“Sekarang PPKM Siantar sudah level tiga . Jangan sempat naik ke level empat. Kalau sudah level empat seperti tahun lalu, bukan tidak mungkin terjadi penyekatan jalan dan aktifitas ekonomi tentu terganggu,” ujar Satpol PP kepada warga yang tidak menggunakan masker.
Sementara, tidak sedikit pedagang dan pembeli menyikapi kegiatan Satpol PP tersebut dengan positif. Sehingga, warga diharap saling mengingatkan agar mematuhi Prokes dan dapat saling menjaga agar PPKM Siantar tidak naik ke level empat.
“Kalau level ampat, bisa gawat. Tahun lalu waktu level ampat itu pedagang seperti kita kehilangan pembeli. Untuk itu, saya sendiri harus selalu mengingatkan kepada sesama untuk mematuhi protokoler kesehatan,” ujar salah seorang pedagang emas.
Hal senada disampaikan pedagang sayur mayur, boru Saragih. Kegiatan Satpol PP seharusnya ditanggapi dengan positif dan Covid-19 jangan dianggap enteng. Dengan menerapkan Prokes sebaik mungkin, PPKM Siantar diharap tidak naik ke level empat.
“PPKM katanya sudah level tiga. Kalau saya berharap jangan naik ke level ampat. Tapi, malah turun ke level dua. Atau Siantar maunya tanpa level-level. Supaya kita enak berjualan,” ujar boru Saragih.
Imran Simanjntak sebagai Direksi Operasional Perusahaan Daerah Pasar Horas jaya (PD PHJ) mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan agar pedagang dan pembeli di Pasar Horas selalu mentaati Prokes.
“Kita juga selalu menghalo-halokan supaya pengunjung dan pedagang di Pasar Horas mematuhi protokoler kesehatan. Itu kita halo-halokan sebanyak delapan kali sehari. Selain itu, kita juga menyediakan alat cuci tangan di sejumlah lokasi,” ujarnya mengakhiri. (In)
Discussion about this post