P.Siantar, Aloling Simalungun
Dengan tema “Asal Usul Marga Sinaga Hasusuran Simalungun yang konon menjadi Raja di Kerajaan Batangio”, Pengurus Pusat Harungguan Sinaga Boru Panagolan (DPP-HSBP) gelar seminar untuk menelusuri jejak Raja Sinaga Batangio.
Panitia Seminar, Suandi Apohan Sinaga yang juga sebagai penggerak massa mengatakan, seminar berlangsung di auditorium Universitas Simalungun (USI) Kota Siantar, Minggu (15/5/2022) mulai jam 13.00 Wib sampai selesai.
“Undangan sudah menyebar. Seminar akan dibuka Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga. Selain Plt Wali Kota Siantar dan Wali Kota Tanjung Balai, juga akan dihadiri seluruh marga Simalungun,” ujar Suandi Apohan Sinaga, Rabu (11/5/2022).
Dijelaskan, seminar dihadiri Wali Kota Tanjung Balai karena ada jejak sejarah dari Tanjung Balai. Dan, Kerajaan Batangio diperkirakan sudah memiliki beberapa puluh dinasti. Sedangkan kegiatan yang akan tetap mengedepankan protokoler kesehatan itu akan diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai daerah.
Undangan ditandatangani Ketua Panitia, Jumpa Sinaga dan Ketua Seminar Ketua Panitia, Ir Rijen Lamri Sinaga. Kemudian, Ketua Umum DPP HSBP, Prof Dr Poltak Sinaga dan Sekretaris Umum St Drs Karmidin C Sinaga.
Sedangkan nara sumber berasal dari akademisi dari Medan, Simalungun dan Jakarta serta ahli kebudayaan. Tujuan kegiatan, untuk mengungkap secara ilmiah dan kebenaran situs sejarah Kerajaan Batangio. Di antaranya di Somba Huta, Nagori Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
“Ada prasasti Hulubalang yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Batangio yang berada di bagian Timur dan masa itu juga berdekatan dengan masa kerajaan Nagur di bagian Barat,” ujar Suandi Apohan Sinaga.
Usai seminar, esok harinya atau Senin (16/5) dilakukan Patappei Sihilap pengurus DPP-HSBP. Dirangkai dengan Marsombu Sihol atau melepas rindu yang juga berlangsung di auditorium USI.
Lebih lanjut, Suandi Apohan Sinaga yang juga dikenal sebagai anggota DPRD Siantar tersebut mengatakan, hasil seminar tentu menjadi momentum untuk lebih menggali tentang Kerajaan Kerajaan Batangio. Misalnya menelusuri atau mengumpulkan berbagai data lain tentang hal-hal yang berkaitan dengan Kerajaan Batangio.
“Ya, seminar sebagai momentum untuk menggali kearifan lokal yang pernah berkiprah di Bumi Habonaron Do Bona Simalungun. Dan ini tentu sangat penting,” ujar Suandi Apohan mengakhiri. (In)
Discussion about this post