P.Siantar, Aloling Simalungun
Puluhan pelajar SD Negeri No 124392, Jalan Sriwijaya, Kecamatan Siantar Utara, mendatangi kantor DPRD Siantar. Selain bertanya apakah enak jadi anggota dewan dan apa kerjanya, juga bertanya berapa gajinya?.
Kedatangan pelajar berseragan putih merah itu, sempat menjadi perhatian sejumlah jurnalis. Awalnya mereka yang diterima Komisi II di ruang gabungan fraksi itu, tampak kaku duduk di jajaran kursi tempat para wakil rakyat biasa melakukan rapat, Rabu (25/5/2022).
Saat disugukan kue dalam kotak dan air mineral, anak-anak berwajah lugu kelas 6 didampingi kepala sekolah dan dua guru pendamping itu, mulai ceria. Apalagi ketua Komisi II, Hj Rini Silalahi didampingi anggota dewan, Netty Sianturi, Metro Hutagaol dan Jon Kenedi Purba, menyambut dengan ramah.
Hadi sebagai kepala sekolah SD 124392 mengutarakan, maksud dan tujuan mendatangi kantor DPRD Siantar, dalam rangka pengenalan secara langsung dengan lembaga negara di Kota Siantar. Dan itu tentu lebih efektif kalau hanya belajar secara teori.
“Terimakasih bapak dan ibu anggota dewan terhormat. Kami tidak menyangka penyambutan ini begitu baik dan kami jadi tersanjung. Padahal, dibayangan kami diterima apa adanya,” ujar kepala sekolah didampingi guru pendamping, Mutiara Panjaitan dan Klaudiawati.
Pada kesempatan itu, Rini Silalahi sebagai Ketua Komisi II menjelaskan fungsi DPRD secara gamblang. Selain mengesahkan peraturan daerah, memberi persetujuan rancangan peraturan daerah tentang APBD, juga mengawasi kinerja pemerintah daerah.
Saat dilakukan tanya jawab, sejumlah pelajar mulai mengajukan pertanyaan yang dituturkan dengan lugu tetapi membuat suasana pertemuan terasa hidup. Bahkan, pertanyaan tersebut sempat membuat anggota dewan tersenyum-senyum.
Ketika ada siswi bernama Soraya bertanya bagaimana kerja DPRD, Rini Silalahi menjawab, alah satunya menerima asirasi masyarakat. “Misalnya, ada tebing di tepi sungai yang longsor mengancam rumah penduduk disampaikan kepada kita. Terus, kita sampaikan lagi kepada pemerintah kota supaya tebing yang longsor ditembok. Itu contohnya,” ujarnya.
“Nama saya Nabila, ingin bertanya, bagaimana menjadi anggta DPRD?” tanya pelajar perempuan lain. Selanjutnya, Metro Huagaol menjawab dengan bahasa mudah dimengerti bahwa menjadi anggota dewan minimal tamatan SLTA dan harus masuk partai politik.
“Setelah masuk partai politik didaftarkan menjadi calon legislatif untuk dipilih pada Pemilu Legislatif. Yang memilih itu pastinya orang dewasa seperti orang tua adik-adik. Terus, siapa mendapat suara paling banyak, duduk jadi anggota DPRD,” jawab Metro Hutagaol.
Selanjutnya, pertanyaan lainnya diajukan siswi bernama Fitri,”Apakah menjadi anggota DPRD itu enak?”. Lantas, Rini langsung menjawab enak karena bisa langsung menyampaikan keluhan masyarakat kepada Wali Kota.
“Kalau kepada Wali Kota, kita menyebutnya saudara Wali Kota. Tapi, menjadi anggota dewan itu harus sekolah yang pintar dan memiliki akhlak yang baik. Kalau adik-adik mau jadi anggota dewan, harus rajin belajar. Siapa ingin menjadi anggota dewan?” tanya Rini kepada pelajar tetapi tidak ada tunjuk tangan yang mengaku ingin jadi anggota dewan.
Kemudian, pertanyaan yang cukup di luar dugaan, diajukan siswi yang duduk di bagian depan berhadapan dengan anggota DPRD bernama Nabila Assawa. “Bapak dan ibu, berapa gaji anggota DPRD?” tanyanya yang membuat para anggota DPRD Siantar tersenyum- senyum.
Setelah Rini Silalahi sempat memandang kepada anggota dewana lainnya, pertanyaan itu akhirnya dilemparkan kepada Sekretaris DPRD Siantar, Eka Hendra. Dikatakan bahwa gaji anggota DPRD Siantar perbulan antar Rp 28 juta sampai Rp 29 juta. Jumlah tersebut dikatakan berbeda karena ada anggota dewan menanggung istri atau istri menanggung suami.
Menjawab pertanyaan berapa besar gaji anggota DPRD Siantar itu, Metro Hutagaol menambahkan bahwa gaji DPRD Siantar memang lebih besar dibanding dengan gaji DPRD di Sibolga. Tapi, lebih besar lagi DPRD di Medan dan paling besar di Jakarta.
Usai pertemuan, para siswa SD Negeri bersama kepala sekolah dan guru pendamping berpoto bersama anggota DPRD Siantar di halaman kantor. Sementara, anggota DPRD Siantar, Netty Sianturi menilai kedatangan para pelajar itu cukup positif.
Bagus sekali kepala sekolahnya membawa anak didik ke kantor DPRD. Mudah-mudahan, anak-anak itu mengerti tentang apa dan bagaimana itu DPRD khususnya yang di Siantar,” ujar politisi perempuan yang juga ketua Fraksi Gerindra itu.
Sementara, Hadi sebagai kepala sekolah mengatakan bahwa sekolahnya punya agenda untuk membawa anak didik ke beberapa instansi di Kota Siantar. Seperti ke Puskesmas dan pernah ke markas Brimob.
“Kita juga mengajak pelajar untuk rekreasi seperti ke Taman Bunga. Tapi, kita sesuaikan dengan kelas pelajar itu sendiri,” ujar Hadi mengakhiri kemudian mengusung para pelajar untuk meninggalkan kantor DPRD Siantar. (In)
Discussion about this post