P. Siantar, Aloling Simalungun
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan menjadikan kota Siantar untuk merektur anggota baru melalui test etika dan wawancara terhadap peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota se Sumatera Utara.
Teguh Pribadi, pengurus AJI Medan sebagai pelaksana kegiatan mengatakan, test etika dan wawancara yang berlangsung di Kota Siantar diikuti 21 peserta, Sabtu (30/72022). Usai tahapan tersebut akan direkomendasi beberapa peserta untuk mengikuti tahap selanjutnya.
“Setelah test etika dan wawancara, akan ada tahapan yang akan dilakukan untuk menentukan diterima atau tidaknya calon peserta menjadi anggota baru. Artinya, kegiatan yang berlangsung di Kota Siantar itu hanya bagian tahapan awal,” ujarnya, Minggu (31/7/2022).
Terkat dengan dipilihnya kota Siantar sebagai lokasi test etika dan wawancara karena Siantar dinilai merupakan kota yang strategis dan mudah dijangkau peserta lainnya. Terutama dari Tapanuli Selatan. Apalagi ada peserta dari Siantar dan Simalungun.
“Ada juga berasal dari Langkat dan Deli Serdang. Sedangkan test etika dan wawancara yang kita lakukan hanya merekomendasi untuk ditindaklanjuti,” ujarnya, Minggu (31/7).
Dijelaskan, para pewawancara atau tim penguji terdiri dari pengurus AJI Medan yang langsung dipimpin Cristison Sondang Pane sebagai Ketua AJI Medan, Imran Nasution dari Majelis Pertimbangan Etik AJI Medan, Mahadi Sitanggang dan Gunawan Purba dari Majelis Pertimbangan Organisasi AJI Medan serta mantan Ketua AJI Medan Rika Suartiningsih.
Cristison Sondang Pane mengatakan, materi soal etika yang diujikan terkait dengan kode etik jurnalistik seperti dalam UU Pers No 40 tahun 1999. Kemudian, soal etika penulisan dan wawancara serta prilaku di lapangan yang akan tetap dalam pemantauan.
Usai test etika dan wawancara, hasilnya dirapatkan. Kemudian, terkait kemampuan peserta yang mengikuti khusus tentang etika dikatakan bahwa etika seorang jurnalis memang menjadi pegangan utama dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik.
“Soal penilaian tidak berbentuk angka. Tetapi hanya terkait dengan rekomendasi. Jadi, semuanya diserahkan kembali kepada kepengurusan AJI Medan,” ujar Cristison Sondang Pane. (In)
Discussion about this post