P.Siantar Aloling Simalungun
Menjelang Pemilu 2024 sebaiknya masyarakat Siantar Simalungun harus menghindari poltik uang, sebab itu bagian merusak tatanan demokrasi. Demikian hal ini dikatakan sekretaris Yayasan HKBP Nomensen Kota Pematangsiantar DR Hilman Pardede MPd kepada Aloling Simalungun pada Jumat (30/6/2023).
Disebutkan Hilman demokrasi yang sejati apabila masyarakatnya mendukung calon wakil masyarakatnya untuk mengakomodasi pikiran- pikiran atau masukan dari rakyat untuk diperjuangkan oleh anggota DPRD yang tetpilih dan dilaksanakan oleh eksekutif dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus membangun kesejahteraan masyarakat.
Sebagai contoh, sebut Hilman yang pernah menjabat sebagai dosen di HKBP Nomensen pada Tahun 1987- 2021, bahwa apa salahnya jika masyarakat pendukung logistik dari calon yang dianggapnya ideal untuk mewujudkan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian sangat dibutuhkan calon -calon legislatif atau DPRD yang punya kompetensi sumber daya dan komitmen yang mumpuni untuk membangun, tidak seperti memilih kucing dalam karung.
Sebagai masyarakat yang cerdas dan sejahtera, menyikapi soal poltik uang , Hilman mengatakan ketika demokrasi membutuhkan orang orang yang cerdas dan mereka ini nantinya yang mengisi sumber daya yang ada di DPRD. Maka poltik uang dengan sendirinya menjadi tidak berarti dalam arti sangat sedikit kemungkinan mereka ini berpikir untuk memberikan uang kepada masyarakat untuk siapa yang harus dipilih, ucap Hilman yang pernah menjabat sebagai wakil Rektor Universitas HKBP Nomensen pada tahun 2014-2018
Dijelaskan Hilman sebaiknya masyarakat Siantar Simalungun harus cerdas untuk merekrut orang orang cerdas nantinya yang bakal duduk di gedung DPRD dan ini adalah bagian dari tugas pokok partai.
Hilman berharap kepada petugas partai harus lebih memahami bagaimana cara bernegara yang baik tentu cara poltik yang baik, karena politik itu sesungguhnya adalah seni bagaimana membangun koalisi atau kebijakan yang baik, jika ada kebijakan yang baik akan terbangun masyarakat yang madani ucapnya yang pernah menjabat sebagai Dekan FKIP HKBP di Universitas HKNP Nomensen pada Tahun 2012 -2014
DR Hilman berharap kepada petugas partai, sebaiknya petugas partai harus benar benar menjaga konsekwensi dan punya niat murni dan tulus untuk merekrut calon calon legislatif yang cerdas untuk kepentingan bangsa dan negara, karena wend necescity of denesian start ketika kebutuhan bangsa dimulai, necescity the party , maka kepentingan itu berakhir.
Hilman juga berharap kepada masyarakat harus lebih melihat kedepan atau visioner dalam mengantungi kehidupannya sehingga dengan mengabaikan politik uang yang sifatnya sesaat itu kesejahteraan yang lebih besar dapat dicapai melalui wakil wakilnya di DPRD yang nota bonenya para anggota DPRD sudah terbebas dari partai politik sehingga kinerja fokus kepada kesejahteraan masyarakat.
Jika kita bahas politik uang memiliki aspek hukumnya sebaikanya Aparat Penegak Hukum, Bawaslu, harus punya komitmen untuk memberantas money poltik dengan terlibat penuh pada saat pemilu , kalau boleh APH melakukan pengawasan yang melekat dan menyatu mulai saat tahapan pemilu sampai dengan tahapan selesainya pemilu. Calon DPRD dan masyarakat yang dapat dibuktikan money politik harus diajukan kepengadilan dengan tidak melihat status merreka. (nu)
Discussion about this post