P.Siantar, Aloling Simalungun
Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (Paslon) Walikota /Wakil Walikota Siantar Nomor Urut 04, Yan Santoso Purba-Irwan kembali dirusak orang tak bertanggungjawab. Bahkan, kejadian itu berlangsung untuk kedua kali.
Perusakan APK dimaksud berada di sejumlah lokasi dan kalau dicermati, sengaja dilakukan dengan menggunakan benda tajam hingga wajah Paslon yang diusung PDI Perjuangan itu menjadi tidak utuh. Ironisnya lagi, ada juga yang malah hilang karena dicopot.
APK 04 yang dirusak itu berada di antara pasangan calon lainnya yang tampak tidak mengalami kerusakan. “Ya, aneh juga, hanya APK pasangan calon 04 yang dirusak,” kata salah seorang tim pemenangan 04, Budiman Saragih, Kamis (21/11/2024).
Terkait dengan perusakan APK Paslon 04 itu, malah ditanggapi Yan Santoso Purba didampingi Irwan dengan tenang. Bahkan, perusakan itu dinilai sebagai suatu hal yang dapat membesarkan dan menjadi suatu kampanye secara tidaka langsung yang dilakukan orang lain bagi mereka.
“Perusakan APK kita itu sebagai bagian dari kampanye besar untuk Paslon 04 agar semakin popular di tengah-tengah masyakat. Jadi, kalau dirusak, kita pasang lagi, APK kita masih banyak,” kata Irwan.
Senada dengan pernyataan Yan Santoso Purba yang disebut “Abang Ganteng”. Apa yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab itu menurutnya suatu dinamika yang harus diterima dan tidak perlu diperasalahkan apalagi dilapor kepada Bawaslu atau pihak terkait agar diusut.
“APK kita dirusak? Jogeti saja, santai saja,” kata Abang Ganteng sembari tersenyum.
Sebelumnya, Budiman Saragih mengatakan, perusakan APK 04 berlangsung di sekitar kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur. Antara lain seperti di sepanjang Jalan Pattimura, Jalan Pane dan Jalan Siatas Barita.
“Aneh, banyak APK calon lain. Tapi yang dirusak dan hilang hanya APK Yan Santoso Purba-H H Irwan. Masyarakat mengetahui itu,” kata Budiman Saragih.
Saragih juga mengatakan, kalau perusakan APK Paslon 04 itu sebagai suatu persaingan dalam Pilkada, persaingan itu tentu tidak sehat dan menjadi contoh tidak baik. “Apakah perusakan APK 04 untuk menghempang laju 04? Tapi, tak masalah dan rakyat tentu dapat menilai,” katanya mengakhiri. (rel)