Simalungun, Aloling Simalungun
Adanya rencana PTPN IV Regional II melakukan optimalisasi sebagian areal diberakan kebun teh di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara pihak PTPN IV Regional II hendaknya Berani Memaparkannya secara terbuka kepada warga Kabupaten Simalungun.
Hal tersebut dikatakan Lamhot Saragih Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sumatra Utara kepada Aloling Simalungun Rabu (16/7/2025).
Lamhot Saragih mengatakan dirinya mencermati polemik yang mencuat beberapa hari ini tentang masalah optimalisasi lahan PTPN IV Regional II. Beberapa elemen masyarakat menyebutnya sebagai konversi tanaman teh menjadi sawit, kemudian berbagai elemen masyarakat termasuk pimpinan sinode GKPS juga sudah menyampaikan aspirasinya menolak konversi tanaman teh menjadi sawit.
Dengan demikian terdapat dua sisi pandang dalam permasalahan ini pihak PTPN IV Regional II menyebutnya hal tersebut adalah langkah optimalisasi lahan bukan bentuk konversi total kebun teh ke kelapa sawit tetapi murni bagian dari strategi tata kelola aset agar lahan yang sebelumnya tidak produktif bisa kembali memberikan manfaat tanpa merusak atau menggantikan fungsi utama kebun teh yang sudah ada ujar Lamhot Saragih.
Sementara berbagai elemen masyarakat menganggap sebagai konversi tanaman teh menjadi sawit yang dikhawatirkan bisa berdampak terjadinya banjir seperti yang terjadi di Panei Tongah.
Dijelaskan Lamhot Saragih pihak PTPN IV Regional II menyebutkan bahwa optimalisasi lahan tersebut telah melalui kajian mendalam dari segala aspek dimana optimalisasi ini diharap menggenjot produktivitas Perusahaan sehingga dapat berkontribusi lebih banyak lagi bagi masyarakat dan negara.
Lamhot Saragih mengatakan pihak PTPN IV Regional II sebagai stakeholder holder harusnya Berani memaparkan rencana yang disebutkan sudah melalui kajian ilmiah secara terbuka kepada masyarakat Simalungun.
Ditegaskan Lamhot Saragih kalau memang benar hal tersebut sudah melalui kajian ilmiah menjadi pertanyaan Beranikah PTPN IV Regional II mengundang berbagai elemen masyarakat untuk menjelaskannya dan siap berdialog secara objektif tentang rencana tersebut, kalau tidak berani maka ada apa ujar Lamhot bertanya.
Sebaliknya Kalau PTPN IV Regional II Berani memaparkan rencana tersebut secara terbuka maka berbagi elemen masyarakat Simalungun juga mestinya Berani dan siap berdialog secara objektif dan terbuka dengan pihak PTPN IV Regional II dengan dilandasi demi kepentingan masyarakat tegas Lamhot Saragih.(tp)