Simalungun, Aloling Simalungun
Puskesmas Pematang Bandar dan Puskesmas Kerasaan menggelar Kegiatan isosialisasi dalam rangka memperkuat kerja sama dan koordinasi antar unsur terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Lokakarya Lintas sektoral ini dihadiri oleh Camat Pematang Bandar Pahot Siregar SSos , Kepala Puskesmas Pematang Bandar dr Sahrul S Kepala Puskesmas Kerasaan ,para kader kesehatan dan dari Dinkes Simalungun, Kapolsek Perdagangan yang diwakili Babinkamtibmas Aiptu J Samosir.Pangulu Nagori Talun Rejo Waris, Pangulu Nagori Pardomuan Nauli Jahulong Manik, para gamot dan Ketua Maujana kedua Nagori , posyandu, tokoh masyarakat, hingga berbagai pihak terkait lainnya. Rabu ( 20/08/205 ) di balei Harungguan kantor Camat Pematang Bandar sekira jam 11.00 wib
Dalam kesempatan tersebut, peserta bersama-sama membahas berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Pematang Bandar dan Puskesmas Kerasaan.termasuk langkah pencegahan dan penanggulangannya.
Kepala Puskesmas Sahrul S dalam keterangannya peserta menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengevaluasi pelaksanaan berbagai program kesehatan yang sedang berlangsung, sekaligus merumuskan langkah strategis guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan di masa mendatang.
“Tujuan dari pertemuan ini agar semua pihak dapat saling berdiskusi, memberi masukan, dan bersama-sama berkolaborasi guna memastikan pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari peserta yang hadir. Mereka berharap kerja sama antar unsur terkait dapat terus terjalin dengan baik, sehingga berbagai kebutuhan dan permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat dapat segera diatasi.
Selain itu, pertemuan juga membahas terkait demam berdarah dan penanggulangannya serta Penyakit Rabies yang disampaikan oleh
“Dengan terlaksananya Lokakarya Lintas Sektoral ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Pematang Bandar dapat terus ditingkatkan sesuai kebutuhan, sehingga berdampak positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat setempat,”( jat Purba )