P.Siantar, Alolings Simalungun
Rumah Herman (49 Tahun) warga jalan Flores 2 Gang Damai Kelurahan Bantan longsor akibat hujan deras pada Kamis 7 Oktober 2022 sekitar pukul 16.00 wib sore.
Diceritakan Herman pada saat itu hujan lebat tiba tiba saja lantai belakang rumahnya mengalami retak retak dilantai, lama kelamaan retaknya semakin melebar yang mengakibatkan dapur rumahnya longsor dan amblaa Hal ini disebabkan tidak adanya tembok penahan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Padahal sebelum kejadian Herman sudah pernah mengajukan permohonan kepada RW, Lurah Bantan dan setelah itu laporan Herman diteruskan ke Pemerintah kota khususnya instansi yang terkait namun tidak ada kabar sama sekali.
Pada kejadian saat ini Herman yang kebetulan bertetangga rumah uwaknya ikut terkena longsor akibat hujan. Dengan demikian kerugian senilai Rp 150 juta rupiah yang dialami Herman dan uwaknya akibat kejadian tersebut
Untuk sementara Herman dan uwaknya harus mengungsi.
Pada kesempatan ini Herman sangat mengharapkan perhatian Pemerintah kota Siantar untuk menyikapi kejadian ini , apalagi sekarang ini musim penghujan.
“Tolonglah Pemko Siantar perhatian kondisi rumah kami” kalau tidak cepat diperbaiki bagaimana kami harus tinggal bersama keluarga dan anak anak kami. Yang pasti dengan kejadian ini kami sangat secepatnya untuk perhatian pemkosiantar. (nu)
Discussion about this post