P.Siantar, Aloling Simalungun
Menanggapi polemik tentang kegiatan Kemerdekaan Run yang kurang menghargai budaya Simalungun ditanggapi langsung oleh Hamam Soleh kepala dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kota Siantar.
Kegiatan Kemerdekaan Run itu dilaksanakan oleh anak anak kreatif , anak anak komunitas, katanya Sabtu (16/8/2025) di GOR Siantar saat pertandingan Footsal sedang berlangsung.
Kegiatan itu Pemko hanya memfasilitasi, artinya hal hal teknis kita serahkan ke anak anak kreatif.
Kita bukan mau buang badan, ungkap Soleh, kegiatan itu juga tidak ditampung di anggaran dinas. Kegiatan itu ada karena uang pendaftaran dan berbagai sumber dana lainnya.
Terkait dengan logo mereka tidak melaporkan kepada kita dan konsultasi ke HIMAPSI juga sudah kita lakukan.
Kita selalu mengedepankan kebudayaan Simalungun untuk tiap kegiatannya kepariwisataan agar tetap dikembangkan.
Bahkan tiap acara multi etnis budaya Simalungun tetap yang diutamakan.
Di tiap-tiap kegiatan kita selalu menampilkan dihar, tor tor sombah dan alo alo. Contoh pada saat Hari Jadi Kota Pematang Siantar ungkap Soleh.
Terlalu jauh kalau kita tidak menghargai budaya Simalungun, dan kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Simalungun, tegas Hamam Soleh. (Awi)