Simalungun, Aloling Simalungun
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga yang akrap sapa RHS mengatakan sekitarnya delapan bulan yang lalu, usai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilantik menjadi Bupati Simalungun bersama H Zonny Waldi (ZW) menjadi Wakil Bupati Simalungun.
“Jujur saja saya masih awam di bidang birokrat ini, dan saya bersama bapak Zonny Waldi tetap bersama menjalankan roda pemerintahan, apalagi terkait dengan kebijakan-kebijakan strategis tentang pemerintahan tetap kami bersama untuk mengambil keputusan,”kata Bupati dihadapan para wartawan dari berbagai media di acara konfrensi pers bertempat di rumah dinas wakil Bupati Simalungun Jln. Suri-suri Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin (27/12/2021).
Dikatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun tahun 2021 adalah meneruskan kebijakan yang sudah diputuskan pada tahun 2020 lalu. “Kami hanya meneruskan kebijakan pemerintahan yang terdahulu dan itu sudah kami lakukan hingga saat ini,”kata Bupati.
Dimasa pandemic Covid-19, sekitar bulan Februari hingga Juni 2021 merupakan puncak pelonjakan Covid-19, hal ini sudah disiasati pada pemerintahan yang terdahulu hingga melakukan recofussing anggaran untuk penanganan Covid-19 agar masyarakat tidak banyak terpapar oleh Covid-19. “Ditengah keterbatasan anggaran, saya bersama bapak Zonny Waldi terus berupaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat,”kata Bupati.
Bupati menyampaikan bahwa, panjang jalan di Simalungun lebih kurang 1.842 Km dengan tingkat kerusakan sekitar 69% dan banyak nagori-nagori (desa) yang terisolir. “Tentu ini tantangan dan ‘PR’ yang sangat berat sekali. Dengan program marharoan bolon (gotong royong) sedikit dapat menjawab kebutuhan masyarakat kita,”ucap Bupati.
“Kalau dulu jalan sulit dilewati kenderaan roda dua, namun puji Tuhan saat ini kenderaan roda empat pun sudah dapat melintasinya dijalan tersebut. Inilah langkah awal yang kita lakukan dan ini akan terus berkelanjutan,”kata Bupati.
Disampaikan Bupati bahwa dalam program haroan bolon, pemerintah hanya lider namun panitianya berada di nagori masing-masing. “Artinya masyarakat di nagori bersama dengan masyarakat yang diperantauan yang sudah mapan dalam ekonomi melaksanakan haroan bolon,”jelas Bupati menambahkan.
Bupati juga juga menyampaikan bahwa, dirinya disetiap menyambangi masyarakat yang melaksanakan gotong royong memberikan donasi secara pribadi disetiap ruas jalan untuk mendukung pelaksanaan gotong royong yang dilaksanakan masyatakat. “Itulah bentuk kepedulian kita di tanoh Habonaron do Bona ini,”ujarnya.
Dari program marhoroan bolon, menurut Bupati, sekitar bulan Agustus masyarakat mendapat penghormatan dari lembaga rekor Muri. “Lembaga rekor Muri turun langsung kelapangan, melihat langsung berapa anggaran, nagori mana, panjang jalannya dan itu jelas transparan,”kata Bupati.
Melalui program marharoan bolon, Bupati mengatakan jalan penghubung Siantar-Saribu Dolok dan Siantar-Perdagangan, untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) masyarakat sudah sedikit lebih nyaman melintasi dijalan tersebut. “Artinya sudah layak jalanlah,”ujarnya
SIMALUNGUN HARUS MEKAR
Bupati mengtakan, Pemkab Simalungun bukan supermen, yang dapat membuat perubahan itu berubah seperti membalikkan telapat tangan, tentu membutuhkan proses. Luasnya teritorial Simalungun cukup luar biasa, kalau di Jawa Simalungun ini menjadi tiga kabupaten. “Makanya kalau saya ke DPR RI di Komisi II, saya sampaikan kalau moratorium dibuka, Simalungun harus mekar,”katanya.
Sebab, kata Bupati, 98 % dampak dari pemekaran adalah porsi tip, seperti daerah lain yang telah dimekarkan, Taput, Toba dan Samosir jika diakumulasi jumlah APBD mereka cukup besar hingga mencapai Rp. 5,5 Trilyun. “Harusnya APBD kita 5,5 trilyun, karena kalau kita tidak bergerak kampung halaman kita ini seperti ini terus,”kata Bupati.
Belum lagi produk-produk unggulan kita, banyak yang diklaim milik orang lain, seperti jeruk, kopi justru di klaim daerah lain. “Ini kenapa, karena militansi kita yang kurang dengan produk kita sendiri. Untuk itu Pemkab Simalungun mengajak semua tokoh-tokoh yang ada di Simalungu mari kita bersama-sama mengerahkan potensi-potensi yang cukup banyak di daerah kita,”ajak Bupati.
PANJANG PANTAI DANAU TOBA SIMALUNGUN 79 KM
Disektor pariwisata Danau Toba, Kabupaten Simalungun memiliki panjang pantai sekitar 79 Km. Bupati mengatakan, jika infrastruktur terbuka mulai dari Bage sampai ke Haranggaol untuk perkembangan ekonomi dikawasan itu luar biasa.
“Yang sangat fenomenal, dampak dari gotong royong, setelah 75 tahun Indonesia merdeka, barulah pada Minggu kemarin tembus jalan penghubung dari Bage ke Haranggaol. Ini luar biasanya budaya nenek moyang kita, dan banyak lagi aspek yang dihasilkan dari marharoan bolon ini, termasuk kesehatan, pendidikan dan industri,”kata Bupati.
Dijelaskan Bupati, bahwa Pemkab Simalungun juga telah melakukan terobosan termasuk melakukan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk kebutuhan pembangunan di Simalungun. “Ini membuahkan hasil bahwa DAK kita tahun 2022 tertinggi dari daerah lain, walaupun dari sisi teritorial masih kecil,”kata Bupati.SUMBER DAYA ALAM SIMALUNGUN LUAR BIASA
Menurut data statistic, penghasil jeruk ada di 7 kecamatan bagian Simalungun atas, bahkan transaksinya mencapai Rp 3,3 trilyun. “Ini masih tanaman jeruk, belum lagi kopi dan yang lainnya. Saya akan berupaya terus untuk berkoordinasi dengan para investor dari luar. Karena Simalungun hasil hortikulturanya, rempah-repahnya luar biasa, Simalungun punya kemampuan itu,”kata Bupati
Disamping itu, Bupati menyampaikan, Simalungun juga memiliki produksi pertanian lainnya, seperti padi, jagung, ubi kayu dan lain-lain. “Banyak peluang kita untuk mengembang perekonomian di Simalungun. Saya yakin atas dukungan teman-teman media Simalungun bisa berbenah diri,”kata Bupati.
Diakhir penjelasnnya, Bupati mengharapkan Kabupaten Simalungun dapat bekembang sesuai dengan visi misi RHS-ZW ‘Rakyat Harus Sejahtera’. “Kita boleh berbeda pendapat, berbeda pandangan politik, tetapi dalam hal membangun Simalungun kita harus bersama-sama. Jangan kita mau dipecah-pecah orang lain. Semoga momen Natal tahun ini bisa mengubah Simalungun lebih baik lagi,”kata Bupati.
Turut mendapingi Bupati dalam kesempatan tersebut antara lain, Sekda Esron Sinaga, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan dan Kesra Resman H Saragih, Staf Ahli Bupati bidang Administrasi Umum/Plt Kadis Kominfo Wasin Sinaga, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sarimuda Purba, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Asisten Administrasi Umum Akmal H Siregar, Plt Insoektorat/Kepala BKD Sudiahman Saragih, Kadis Pendapatan Frans N Saragih, Plt. Kadis PSDA Jamahaen dan Plt Kadis PU.(nu)
Discussion about this post