Simalungun, Aloling Simalungun
Banyak hal yang telah dikerjakan Dewan Pimpinan Pusat/Presidium Partuha Maujana Simalungun (DPP/Presidium PMS dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM, mulai dari Konsolidasi organisasi serta menjalankan berbagai program pemberdayaan adat dan tradisi Simalungun.
Demikian dikatakan Djapaten Poerba BME Sekjend DPP/Presidium PMS kepada Aloling Simalungun Senin (10/8).
Djapaten Poerba mengatakan DPP/Presidium PMS telah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri sesuai Surat Keterangan Terdaftar Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri No. 01.00_00/095/D.IV.1/X/2016 tanggal 12 Oktober 2016 Tentang Pendaftaran Perkumpulan Organisasi Kemasyarakatan Partuha Maujana Simalungun (PMS).
Dikatakan Djapaten Poerba Pemkab Simalungun dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM telah mengeluarkan Peraturan Bupati Kabupaten Simalungun No. 23 Tahun 2018 tanggal 6 Juni 2018 Tentang Penetapan Partuha Maujana Simalungun (PMS) sebagai Mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun untuk memasyarakatkan Budaya Simalungun di Tanoh Habonaron Do Bona Kabupaten Simalungun.
Selama selama 2 (dua) Periode 2010 – 2021, DPP/Presidium Partuha Maujana dipimpin DR.JR. SARAGIH, SH, MM telah
melaksanakan Pelantikan/Pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partuha Maujana Simalungun di 25 Kabupaten/Kota, yaitu :
DPC PMS Kab.Simalungun
DPC PMS Kota Pematangsiantar
DPC PMS Kota Tebing Tinggi
DPC PMS Kabupaten Serdang Bedagai
DPC PMS Kabupaten Deli Serdang
DPC PMS Kota Madya Medan
DPC PMS Tanah Karo
DPC PMS Tapanuli Utara
DPC PMS Batubara
DPC PMS Kabupaten Asahan
DPC PMS Kota Palembang
DPC PMS Labuhan Batu
DPC PMS Labuhan Batu Utara
DPC PMS Labuhan Batu Selatan
DPC PMS Rokan Hulu
DPC PMS Rokan Hilir
DPC PMS Kabupaten Bengkalis
DPC PMS Pekanbaru
DPC PMS Yogyakarta
DPC PMS Bali
DPC PMS DKI Jakarta
DPC PMS Bogor
DPC PMS Banten
DPC PMS Tanjung Balai
DPC PMS Kabupaten Sarolangon (Kerinci)
Selanjutnya secara per wilayah DPP/Presidium PMS telah mengadakan Pembinaan Adat dan Budaya di setiap DPC Partuha Maujana Simalungun tentang
Adat Perkawinan, Adat Sayur Matua/Kematian, Mengenai Pemakaian Busana Simalungun untuk Wanita & Pria.
Lebih lanjut Djapaten Poerba menjelaskan bahwa pada tahun 2013 DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun telah menerbitkan buku mengenal tortor dan hagualon Simalungun dan telah di edarkan ke Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Simalungun.
Pada Tahun 2014 DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun telah mencetak ulang Buku Adat ni Simalungun hasil Bedah Buku Adat ni Simalungun Tahun 2008 hasil Seminar Adat Budaya Simalungun Tahun 2002.
Pada Tahun 2014 DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun mengadakan Seminar tentang Esensi dan Relevansi nilai – nilai Luhur Seni Budaya Tradisional Simalungun dalam Kehidupan Modern dan buku nya telah di edarkan ke Sekolah–sekolah SD dan SMP di Kabupaten Simalungun.
Tahun 2018 DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun telah menyusun Kamus Bahasa Indonesia–Simalungun untuk bahan Pelajaran Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Simalungun dan telah di edarkan.
Selanjutnya pada bulan Agustus (tanggal 24 Agustus 2019) DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun telah mengadakan Seminar Adat Budaya Simalungun di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta mengenai Memasuki Rumah Baru dan Acara Mambere Tukkot.
Tahun 2020 DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun telah menerbitkan buku Pelajaran Bahasa Simalungun untuk pelajaran Sekolah Dasar (SD) kelas I s/d kelas VI yang berjudul Ragi Budaya Simalungun.
Banyak hal telah yang dikerjakan DPP/Presidium PMS untuk pemberdayaan adat dan tradisi Simalungun pungkas Djapaten Poerba BME. (HTP/nu)
Discussion about this post