Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Minggu, April 2, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Uncategorized

Di Tengah Pandemi, Ekspor Kopi Gayo Aceh Masih Bisa Tembus ke AS

Agustus 27, 2020
in Uncategorized
ILUSTRASI. Pekerja menjemur biji kopi Arabika gayo hasil musim panen akhir tahun 2019 di lapangan desa, Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/12/2019). Produksi kopi arabika komoditi unggulan asal Dataran Tinggi Gayo (DTG) yakni Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meria

ILUSTRASI. Pekerja menjemur biji kopi Arabika gayo hasil musim panen akhir tahun 2019 di lapangan desa, Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/12/2019). Produksi kopi arabika komoditi unggulan asal Dataran Tinggi Gayo (DTG) yakni Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meria

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Aloling Simalungun

Di tengah tekanan pandemi corona kopi arabika Gayo Aceh masih diminati di pasar Amerika dan Eropa. Meski pada awal pandemi, ekspor kopi gayo sempat terhadang, kini para pemain mengaku sudah mulai kembali masuk ke pasar luar negeri.

Salah satunya pelaku usaha kopi gayo aceh yaitu Koperasi Pedagang Kopi (Kopepi) Ketiara yang bertempat di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Menurut Rahmah, Ketua Kopepi Ketiara, pada bulan Juni-Juli 2020, pihaknya mengekspor Kopi arabika dari Dataran Tinggi Gayo (DTG) ke negara tujuan Amerika dan Eropa sekitar 20 kontainer dengan volume 18-19,2 ton per kontainer. “Dengan perkiraan nilai ekspor sekitar Rp 1,5 miliar-1,6 miliar per kontainer,” ujar Rahmah dalam keterangan pers, Kamis (27/8).

Baca juga

PIKI Seharusnya Berikan Kontribusi kepada Pembangunan Demokrasi

Saat Marsombuh Sihol PMS, Dr.Sarmedi Purba SPOG Nyatakan, 2024 Siap Maju jadi Walikota Siantar

Walau beberapa negara di kawasan Eropa masih belum membuka kran impor kopi gayo Aceh seperti Inggris dan Prancis. Kedepan kami terus berkomunikasi dengan buyer-buyer di Eropa untuk dapat mengirimkan kopi gayo tersebut.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono, mengapresiasi akselerasi ekspor kopi Gayo yang dilakukan Kopepi Ketiara Aceh ini karena bagaimanapun pasar Amerika dan Eropa merupakan pasar penting untuk ekspor komoditas perkebunan Indonesia terutama kopi.

Hal yang menarik justru terjadi di pasar Amerika dan Eropa karena ditengah Pandemic Covid19 ini, berbagai kafé hampir semua tertutup tetapi masih banyak permintaan kopi untuk tujuan Amerika dan Eropa. Justru pandemi ini merubah pola konsumsi sebagian besar masyarakat Amerika dan Eropa dari konsumsi skala caké menjadi konsumsi rumahan. “Peluang ini harus tetap kita tangkap, tentunya dengan didukung oleh kelancaran sarana distribusi nya terutama memanfaatkan platform online/ ecommerce,” ujar Kasdi.

Kasdi menambahkan, sebagaimana data BPS diolah Ditjen. Perkebunan bahwa ekspor kopi Indonesia ke Uni Eropa periode Januari hingga April 2020 sebesar 269.000 ton atau senilai US$ 58,9 juta. Dari volume ekspor tersebut 93% ekspor kopi Indonesia ke negara Italia, Spanyol, Belgia dan Jerman. Sedangkan ekspor ke Amerika pada periode yang sama sebesar 207.000 ton atau senilai US$ 83,8 juta.

Ditjen Perkebunan terus mendorong akselerasi peningkatan ekspor komoditas perkebunan seperti yang ditargetkan Menteri Pertanian untuk peningkatan ekspor 3 kali lipat (Gratieks) hingga tahun 2024 melalui berbagai kebijakan dalam peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dedi Junaedi menambahkan bahwa selain pasar-pasar tradisional kopi Indonesia seperti Amerika Serikat dan Eropa, juga bisa kita jajaki pasar-pasar non tradisional lain yang selama ini dikuasai oleh kopi asal Brazil, Vietnam dan Kolombia. Indonesia memiliki keunggulan agroekosistem yang sangat kaya sehingga dari berbagai daerah di Indonesia muncul kopi-kopi spesialty dengan cita rasa dan aroma yang berbeda. Tentunya harus kita dorong bagaimana menyesuaikan dengan selera, standarisasi dan kebutuhan negara Buyer. Ditambah lagi peningkatan nilai tambah produk kopi dan perlu memanfaatkan peluang-peluang dari perundingan PTA, FTA dan CEPA untuk meningkatkan akses pasar kopi Indonesia ke negara-negara yang terlibat perundingan tersebut, tentunya dengan kesepakatan preferensial tarif yang sama-sama menguntungkan keduabelah pihak.(kontan.co.id)

Tags: eksporgayokopi
Share125Tweet78Share31

Related Posts

PIKI Seharusnya Berikan Kontribusi kepada Pembangunan Demokrasi

by Redaksi
Februari 19, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Sudah seharusnya Intelektual Kristen memberikan kontribusi kepada pembangunan demokrasi di Indonesia untuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia....

Saat Marsombuh Sihol PMS, Dr.Sarmedi Purba SPOG Nyatakan, 2024 Siap Maju jadi Walikota Siantar

by Redaksi
Januari 27, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Jika kaum muda Simalungun tidak ada yang bersedia maju jadi Walikota Pematang Siantar tahun 2024 maka saya...

Sumut Tuan Rumah HPN 2023, PDAM Tirtanadi Apresiasi SMSI Ekspedisi Geopark Kaldera Toba

by Redaksi
Januari 26, 2023
0

Medan, Aloling Simalungun Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2023 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Utara melakukan kunjungan ke PDAM...

Pemain Bola Old Crak Embun Pagi Siantar Prediksi Brazil Kroasia 2-1 dan Argentina Belanda 3-2

by Redaksi
Desember 7, 2022
0

P.Siantar, Alolings Simalungun Piala Dunia 2020 pekan ini memasuki fase delapan besar. Pemain bola old crak embun pagi Siantar Komanuddin...

Pembangunan Stadion Rp 50 Miliar, Jangan Lagi Seperti Rp 20 Miliar Lalu

by Redaksi
Desember 6, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Rencana Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi menggelontorkan dana revitalisasi Rp 50 miliar untuk pembangunan stadion Sangnauluh Kota Siantar,...

Pemko Tebing Tinggi dan BPJS Kesehatan Lubuk Pakam Tandatangani MOU Sistem Penjamin Kesehatan

by Redaksi
Oktober 25, 2022
0

Tebing Tinggi, Aloling Simalungun Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)...

Discussion about this post

Recommended

AJI Medan Kecam Pernyataan Walikota Siantar kepada Jurnalis

Agustus 12, 2020

Pomparan Raja Silalahi Sabungan Berangkatkan Asner Silalahi “Maju” Pilkada Siantar

September 3, 2020

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1653 shares
    Share 682 Tweet 405
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    761 shares
    Share 304 Tweet 190
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Drs Djomen Purba : Banyak Kenangan dengan Edwin Bingei Purba Siboro

    564 shares
    Share 226 Tweet 141
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia