Tebing Tinggi, Aloling Simalungun
Kegiatan judi sangkuang dan sabung ayam berlokasi di Jalan Pramuka, Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis , Kota Tebing Tinggi sangat meresahkan warga masyarakat. Hal ini diungkapkan warga yang tidak mau disebutkan namanya, Senin (22/9/2020) kepada para awak media.
“Kami sangat resah dengan kegiatan judi sangkuang dan sabung ayam bahkan belakangan ini juga ada judi jackpot, hal ini melanggar norma agama dengan menyiksa binatang dan kegiatan yang mereka lakukan sudah sangat jelas melanggar hukum dan seolah olah mereka sudah kebal hukum ” ungkapnya.
Praktik ilegal ini, lanjutnya, sudah berbulan bulan dilakoni oknum bandar yang diduga berinisial Ptr beserta kroni kroninya. Dikatakan warga tersebut praktek ini dapat berjalan mulus diduga karena di back up oleh oknum yang kurang jelas dari institusi mana terangnya.
Warga tersebut mengatakan pada tahun sebelumnya praktik ilegal tersebut sudah pernah ditutup oleh ormas Front Pembela Islam (FPI), dan kini telah marak lagi di kota Lemang seiring era adaptasi kebiasaan baru jelang pandemi covid-19.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Wartawan Indonesia (DPD KOMNAS-WI) Kota Tebing Tinggi, Tuah Mada Hasibuan saat diwawancarai, mengatakan dalam menyikapi hal yang sangat jelas menodai agama dan melanggar hukum serta meresahkan masyarakat sudah barang tentu harus segera direspon dan ditindak sesuai peraturan hukum yang berlaku di Republik ini, “.
Dalam waktu dekat ini DPD KOMNAS – WI akan menyampaikan surat kepada Kapolres dan Walikota dengan tembusan jajaran jajaran pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan serta berbagai pihak yang berkepentingan termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam penindakan serta penutupan kegiatan judi sangkuang dan sabung ayam yang sangat meresahkan masyarakat ” ungkapnya.
Hal ini sambungnya, tidak bisa dibiarkan berlarut larut sebab selain daripada melanggar norma agama dan melanggar hukum, masa pandemi covid-19 belum berakhir, penerapan physical distancing masih berlaku demi mencegah penyebaran virus corona, kegiatan ilegal tersebut identik dengan berkumpulnya orang orang dari mana saja berasal.
“Kami sebagai warga Tebing Tinggi berharap kepada aparat pemerintah dan aparat penegak hukum proaktif dan serius dalam menanggapi hal tersebut ” tukasnya
Permainan judi sangkuang masih tetap menggunakan cara lama dan manual, yakni dengan tiga buah dadu didalam satu mangkok beralaskan piring kecil lalu dikocok dengan tebakan angka yang keluar sesuai dengan pilihan pemain beserta taruhannya, sedangkan sabung ayam, dua ekor ayam dilaga dalam satu arena kecil dan para pemain memasang taruhan pada ayam jagoannya.
Menurut informasi warga setiap petang atau menjelang malam diduga beberapa oknum mengaku dari LSM dan oknum aparat menerima upeti dari oknum bandar judi.
” Asal sore mau Maghrib ramai kali bang, entah dari mana datangnya kadang dari arah paya kuruk, kadang dari paya kapar, nanti udah di kasih amplop, baru pergi orang itu ” tutupnya. (TT.01 )
Discussion about this post