Gunung Malela, Aloling Simalungun
Nilai kinerja Bidan Desa inisial SS tidak sigap dalam melayani masyarakat Nagoril Warga Nagori Malela Kecamatan Gunung Malela warga Surati Pangulu Nagori dimana warga menginginkan Pergantian Bidan Desa.
Dalam surat tertanggal 28 September 2020 dengan dibubuhi 108 tanda tangan warga disebutkan sehubungan dengan sering terjadi di lapangan dalam pelayanan kesehatan masyarakat Nagori Malela perihal kinerja Bidan Desa SS yang tidak sigap dalam melayani masyarakat, kami masyarakat Nagori Malela menginginkan adanya PERGANTIAN.
Surat tersebut disampaikan kepada Pangulu Nagori Malela agar dapat melanjutkan ke instansi yang terkait.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa “bersama ini juga kami bubuhkan tanda tangan sebagai bukti penguat yang terlampir”.
Informasi yang dihimpun dari warga Selasa (29/09/2020) bahwa selama ini oknum Bidan SS diduga tidak becus dan tak ada kepedulian dalam melayani masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan.
Salah seorang warga AS (56) menyebutkan berobat ke Poskesdes diduga biayanya mahal,kalau berobat biayanya mahal di Poskesdes,ujarnya. Namun soal biaya seperti nya tidak menjadi masalah bagi warga ,tuturnya hanya saja warga kesal melihat sikap bidan tersebut jika ada warga yang sakit parah lalu memanggil untuk datang ke rumah bidan tersebut tidak mau datang, sementara warga sangat membutuhkan pengobatan.
Dikatakan AS bidan SS memang sudah pern ah di tegor Pangulu Nagori Negeri Malela agar melayani warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan menanggapi setiap keluhan warga dengan baik.
Namun hal itu sepertinya tidak dihiraukan oleh oknum Bidan SS kejadian seperti ini sudah lama berlangsung dan tidak ada berubah sikap walaupun sudah diperingati Pangulu Ini lah yang menimbulkan Kemarahan masyarakat atas sikapnya yang tidak peduli terhadap keluhan masyarakat.
Kekecewaan warga bertambah parah lagi atas peristiwa yang dialami Gadis ( 15) dan Zaskia pada Selasa (29/09/2020) sekira pukul 18.00 wib pulang dari mesjid berboncengan dan tepat di depan rumahnya jatuh dari kendaraan,mengalami luka pada kaki dan kepala serta tangan kedua anak itu.
Dengan cepat beberapa orang tetangganya mendatangi Bidan SS di kediamannya yang hanya berjarak sekitar 40 meter dari rumah korban.
Sedangkan bidan SS tinggal di POSKESDES,namun sesampai di pos dan meminta dirinya untuk datang kerumah korban agar anak yang terluka itu segera diobati.
Tapi, betapa terkejutnya warga yang manggil Bidan itu sebab menolak datang kerumah korban dan minta kedua korban supaya dibawa ke poskesdes saja,warga yang menyambangi bidan tersebut merasa kesal atas kata katanya
Tidak ingin berlama-lama warga tersebut beranjak pulang, kemudian menyambangi rumah bidan dari Nagori Bah Gunung dengan gerak cepat petugas kesehatan tersebut sampai ke rumah Hafis dan Zaskia dan merawat nya dengan baik.
Menyikapi masalah ini seluruh masyarakat Nagori Negeri Malela tiap-tiap dusun menyatakan sikap agar Bidan Poskesdes tersebut segera diganti,dengan membuat surat pernyataan sekaligus membubuhkan tanda tangan serta menyampaikan kepada Pangulu Nagori Negeri Malela untuk diteruskan kepada Bupati Simalungun .
Bidan Desa Poskesdes Nagori Negeri Malela kecamatan Gunung Malela, SS ketika dikonfirmasi Selasa (29/09/2020) sekira jam 16.00 wib di pos kesehatan, terkait pelayanan kesehatan yang dituding warga tidak peduli,membantah hal tersebut,seraya mengatakan ” Saya tetap stand by 24 jam di pos ini.
Ketika ditanyakan kenapa tidak mau datang kerumah korban yang terjatuh itu,SS mengatakan saya kesulitan membawa alat.kesehatan,dan saya menyarankan agar korban datang ke pos saja,tuturnya. Padahal korban sudah tidak bisa jalan.
dikatakan Bidan SS,dirinya menunggu sampai malam tapi korban tidak datang ke Pos Kesehatan,saat ditanya kru media ini kepada Bidan SS bahwa
Berkorban untuk kepentingan masyarakat kan baik Bu,hanya cuma jarak 40 m saja jauhnya,lalu bidan SS menjawab ‘ saya datang ke Rumah korban sehabis Maghrib” ujarnya.
Sehabis maghrib bidan tersebut mendatangi rumah korban,namun orang tua korban menolak bidan tersebut. (T.Bonar Purba)
Discussion about this post