Dolog Saribu, Aloling Simalungun
Sudah sekitar satu bulan ini harga jahe merah di tingkat petani anjlok hingga Rp.5000/Kg. Dengan harga jual demikian mengakibatkan petani mengalami kerugian besar.
Demikian dikatakan Jan Hotmen Saragih salah seorang petani jahe warga Dolog Saribu Kecamatan Dolog Pardamean Kabupaten Simalungun kepada Aloling Simalungun Selasa (6/4/2021).
Jan Hotmen Saragih mengatakan saat ini petani jahe khususnya di Dolog Saribu sekitarnya mengeluh karena kondisi harga yang mengakibatkan kerugian yang besar dialami akibat anjloknya harga.
Sederhana saja setiap pada setiap Rante tanaman jahe petani mesti mengeluarkan biaya setiap rante berkisar Rp 6-7 juta dan katakanlah kalau bagus produksinya bisa 1 ton per rante maka dengan harga Rp.5000/ Kg pendapatan petani hanya Rp.5 juta per rante sudah jelas kerugiannya ujar Jan Hotmen Saragih.
Apabila produksi dibawah 1 ton per rante maka dengan harga masih seperti ini kerugian yang dialami petani jahe Dolog Saribu akan semakin besar ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Jan Hotmen Saragih berharap Pemerintah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi anjloknya harga jahe merah di tingkat petani agar petani tidak semakin rugi.
Saat ini saja sudah ada petani jahe yang tidak memanen jahenya padahal sudah waktunya dipanen karena harga masih anjlok kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah mengambil langkah-langkah untuk membantu petani jahe pungkas Jan Hotmen Saragih.(tp)
Discussion about this post