Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Sabtu, Januari 28, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Inspirasi

Memperkuat Daya Ingat

Oleh : Asmen,S.Pd.,MM

April 22, 2021
in Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

TENTU kita masih ingat anekdot tentang seorang tukang bangunan yang sibuk kesana kemari mencari pinsil tukangnya yang ia lupa terletak dimana. Sampai dia sendiri kesal atas kelupaannya. Padahal baru saja ia selipkan pinsil tersebut di atas telinganya.

Atau penjahit yang sibuk bertanya kesana- kemari kepada anak dan cucunya atas kehilangan jarum tangan yang baru saja ia gunakan. Ia baru tertawa terpingkal- pingkal atas kepikunannya, Setelah cucunya menunjuk kea rah mulutnya, ternyata jarum tersebut terselip di kedua bibirnya.

Atau mungkin hal tersebut terjadi kepada diri kita sendiri, baru beberapa saat kita menaruh HP kita kemudian kita heboh marah- marah kepada orang di sekeliling kita, kita lupa HP kita sudah bergeser kemana. Ternyata kita sendiri yang meletakkan pada tempat tersebut.

Baca juga

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

Lupa merupakan salahsatu sifat yang manusiawi, namun kalau terjadi terlalu sering akan menjadikan kita linglung atau pikun barangkali.

Bila kita telusuri, para ulama terdahulu tidak pernah kita jumpai mereka menjadi pikun atau pelupa.

Bapak AR Fachruddin, mantan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampai tiga hari menjelang hari wafatnya, beliau masih mampu memberikan tausiyah menemui pendengarnya dari radio Yogyakarta, meski beliau ceramah dari tempat tidur Rumah Sakit Yogyakarta.

Demikian juga Bapak H. Abdul Malik Karim Amrullah, yang dikenal sebagai satrawan Indonesia dengan nama HAMKA.

Dua hari menjelang ajal, beliau masih menulis menuntaskan Tafsir Al Qur’an karya beliau dengan nama Tafsir Al Azhar, demikian pula para ulama yang lain, yang sampai akhir hayatnya tidak terkena penyakit pikun atau pelupa.

Lalu apa yang mereka lakukan untuk memperkuat daya ingat? Menurut Ali bin Abi Thalib RA ada 3 amalan yang memperkuat daya ingat :
Membaca Al Qur’an, khususnya sebelum Subuh. Membaca Al Qur’an bagi umat muslim merupakan amal shalih dan menjadi kebiasaan para ulama- ulama terdahulu.

Menurut cerita bahwa Bapak BJ Habibie, sang kreator pesawat udara memiliki kebiasaan baik yaitu bangun sekitar pukul 3 dinihari, lalu mandi dan shalat tahajjud dan membaca Al Qur’an sampai mendapatkan waktu Subuh.

Melakukan Puasa. Banyaknya jenis puasa yang dapat dilakukan oleh setiap muslim, disamping puasa wajib Ramadhan juga ada puasa sunat. Antara lain puasa,: Senin- Kamis, Tengah Bulanan, Arafah, Asy- Syura dan puasa Daud.

Selalu bersiwak atau menggosok gigi. Bersiwak merupakan salahsatu amal shalih juga, Rasul SAW menyatakan “ Seandainya tidak memberatkan umatku, maka aku wajibkan bagi mereka bersiwak setiap hendak melakukan shalat”.

Bersiwak itu menyehatkan dan menjadikan wajah tetap cerah serta awet muda, disamping juga menguatkan daya ingat.
Disamping tiga amalan tersebut, para ahli jiwa mengungkapkan, bahwa keintensifan manusia melakukan amalan sosial atau memiliki kepedulian sosial dan banyak menggunakan kerja akal atau otak dalam kegiatan hidup, maka hal tersebut dapat menghindari sifat pikun atau kelupaan yang akut.

Pada hakikatnya, semua amalan di atas tidak terlalu sulit, terutama membaca Al Qur’an. Jika kita ambil mushaf Al Qur’an Standar Indonesia, Al Qur’an yang terdiri 30 Juz itu dapat kita khatamkan selama satu bulan.

Lalu jika kita buka lembaran- lembaran mushaf tersebut, satu juz terdiri dari 8 halaman, kita bagi 5 waktu (waktu shalat wajib) , maka untuk setiap waktu menjelang shalat atau sesudah shalat kita dapat membacanya sebanyak sekitar 2 lembar, sehingga dapat mengkhatamkan sebulan sekali.

Berat, boleh jadi, okey turunkan target, setengah juz sehari, masih berat kita turunkan seperempat juz sehari. Atau yang penting minimal beberapa lembarlah kit abaca sehari.

Malas, ya itu masalahnya.
Diri ini tidak akan mampu memulai sesuatu kegiatan jika tidak dipaksakan, awalnya memang demikan, sehingga pada akhirnya akan menjadi hal yang biasa dan mengasyikan tanpa adanya tekanan.

Lalu, hari ini kita masih ada kesempatan untuk menikmati tarikan nafas kita dengan lega, maka sudah sepantasnya kita memulai membaca Qur’an.

Mulailah dari yang kecil dan ringan, mulai sekarang juga dan mulailah dari diri sendiri. Semoga (***)

Asmen, S.Pd.,MM : Pengawas SMK Kemendikbud Sumatera Utara dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dolok Maraja, Tapian Dolok, Simalungun

Tags: dayaingatmemperkuat
Share123Tweet77Share31

Related Posts

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

by Redaksi
Januari 1, 2023
0

Tahun 2023 meninggalkan berbagai kata tentang tahun 2022 yang dapat dirangkai sebagai catatan untuk digaris bawahi menjadi sebuah cermin. Namun,...

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

by Redaksi
Desember 30, 2022
0

UNTUK ketiga kalinya sejak 10 tahun Rondahaim, Raja Raya tidak disetujui Presiden RI menjadi Pahlawan Nasional yang diumumkan setiap awal...

Cath Lab Jantung RSUD Djasamen Saragih Bukan “Kaleng Kaleng”

by Redaksi
Desember 18, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung RSUD Djasamen Saragih merupakan satu-satunya di luar rumah sakit...

Bahasa Batak Dalam Kehidupan Ibadah HKBP

by Redaksi
November 23, 2022
0

Ibadah tidak terlepas dari penggunaan bahasa baik dalam tata ibadah, nyanyian, serta doa.HKBP sejak berdirinya menggunakan bahasa batak sebagai bahasa...

Bertutur Bahasa dalam Agama

by Redaksi
November 23, 2022
0

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat...

Pengaruh Bahasa dalam Pengembangan Khotbah (Hubungan Bahasa dengan Agama)

by Redaksi
November 23, 2022
0

Sebelum menguraikan tentang pengaruh bahasa dalam pengembangan khotbah, terlebih dahulu akan dikemukakan tentang definisi khotbah. Khotbah adalah menyampaikan pesan dari...

Discussion about this post

Recommended

BPJAMSOSTEK Serahkan Data Calon Penerima Subsidi Upah

Agustus 25, 2020

Ingin Sensasi Kopi Rasa Cabe, Datang Saja ke “Senangin Kopi” Pematang Siantar

Mei 6, 2021

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1469 shares
    Share 608 Tweet 359
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    904 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    760 shares
    Share 304 Tweet 190
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia