Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Selasa, 9 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Inspirasi

Krisis Regenerasi Petani Padi

Oleh : Tonny Saritua Purba SP

by Redaksi
14 Mei 2021 | 00:43 WIB
in Inspirasi
A A
ADVERTISEMENT
37
SHARES
46
VIEWS

KONDISI generasi muda Indonesia saat ini semakin banyak yang menjauhi profesi sebagai petani padi, bahkan telah terjadi di kalangan sarjana lulusan fakultas pertanian itu sendiri. Bagaimana mengatasi permasalahan tersebut ? Makna profesi petani sejauh ini, baik di kalangan umum maupun di kalangan lulusan fakultas pertanian adalah profesi petani masih digambarkan sebagai sebuah pekerjaan lapangan yang melelahkan, penuh lumpur dan kotor, merepotkan dan hasil yang diperoleh tidak seimbang bila dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan.

Sudut pandang negatif dari profesi petani perlu dirubah terlebih dahulu jika kita ingin membuat deskripsi baru makna dari petani, perlu terlebih dahulu memahami bahwa substansi dari profesi petani adalah menghasilkan pangan, menjaga stok pangan dan memberikan penghormatan kepada para petani sepuh yang masih tetap sedia menanam padi meskipun keuntungan yang diperolehnya tidak seberapa. Bila bekerja selalu diorientasikan pada keuntungan rupiah maka tidak akan ada sama sekali generasi muda yang mau menyisihkan perhatiannya untuk mengurusi masalah ini.

Namun bila bekerja dijadikan sebagai ladang ibadah untuk menghasilan beras untuk keberlangsungan hidup umat manusia maka profesi petani bisa menjadi ladang berkah.

Saya sebagaia salah satu Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonesia jika saat berkunjung ke sawah dan melakukan penyuluhan sering menemukan petani sepuh yang sudah berusia diatas 70 tahun. Saat saya bertanya kepada petani sepuh tersebut kemana anak-anaknya semua, mengapa tidak ada satupun yang membantu bekerja di sawah ? Jawaban petani sepuh tersebut adalah semua anak-anaknya sudah merantau ke kota.

Generasi muda meninggalkan sektor pertanian tentu ada penyebabnya, banyak hal yang melatarbelakangi fenomena tersebut, meski sebenarnya bisa ditarik satu simpulan bahwa perginya para pemuda dari desa karena alasan faktor ekonomi.

Sampai saat ini sektor pertanian dianggap tidak mampu meningkatkan kondisi kesejahteraan para petani bahkan umumnya petani-petani di wilayah pedesaan dikategorikan berada di bawah garis kemiskinan akibat rendahnya pendapatan yang mereka peroleh. Meskipun demikian, kondisi ini tidak bisa begitu saja dibiarkan. Negara perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk menekan jumlah perpindahan tenaga kerja dari pertanian khususnya generasi muda ke sektor-sektor non pertanian.

Langkah-langkah strategis yang rasanya perlu untuk diambil pemerintah adalah :

1. Negara perlu melindungi harga bagi para petani, hasil pertanian sebisanyan dihargai dengan nilai yang layak. Produk pertanian umumnya menghadapi harga yang tidak stabil, terkadang harga sangat tinggi, tapi dengan mudahnya harga tiba-tiba jatuh menjadi sangat rendah. Kondisi ini tentunya menyulitkan bagi para petani untuk berkembang, adanya fluktuasi harga yang tidak stabil akhirnya akan menumbuhkan anggapan bahwa petani bukan profesi yang layak untuk dipilih.

2. Negara perlu memberi bantuan dalam bentuk sarana-sarana produksi pertanian, umumnya petani menghadapi kesulitan memperoleh bahan baku produksi pertanian seperti benih dan pupuk entah karena keadaan yang langka ataupun harga yang terlalu mahal. Tingginya harga serta rendahnya penerimaan dari hasil penjualan hasil panen akibat harga yang tidak stabil tentu sangat membebani petani dan mengurangi jumlah pendapatan yang bisa diperoleh dari tiap siklus produksi.

3. Adanya lembaga atau kelompok tani di setiap Desa yang berfungsi untuk membantu petani dalam memperoleh informasi terbaru tentang bidang pertanian yang sedang diusahakan atau bidang pemasaran atau membantu dalam aktivitas pengolahan produk. Adanya kelembagaan bisa menjadi bagian dari program penguatan ekonomi di tingkat desa. Jika semakin terjamin kehidupan petani maka semakin besar pula peluang bagi para pemuda untuk kembali ke desa.

4. Dibutuhkan Penyuluh Pertanian di setiap Desa yang bertugas bukan hanya untuk membantu petani dalam menyerap bantuan dari Kementan tapi juga ikut membangun SDM dan keterampilan para petani seperti mengajarkan cara budidaya, kesuburan tanah, membuat pupuk, penangkaran benih serta pengendalian hama penyakit tanaman termasuk juga membimbing petani agar mau belajar bidang distribusi dan penjualan.

5. Pemerintah harus melindungan lahan sawah yang ada di daerah, bisa dijadikan sebagai lahan sawah abadi yang tidak boleh dikonversi dan dialih fungsikan. Pemerintah bisa memberikan berupa insentif jika lahan sawahnya ditetapkan sebagai abadi atau masuk dalam peta lahan sawah yang dilindungi Pemerintah, misalnya diwujudkan dalam bentuk subsidi harga jual hasil panen petani, tapi pemberian insentif tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara, jika Pemerintah tidak mau memulainya maka lahan pertanian akan selalu terkonversi, pada saat kehidupan petani sulit maka yang bisa dijadikan rupiah adalah dengan menjual lahan sawahnya, atau minimal petani menggadaikan sawahnya ke pihak ketiga yang secara perlahan juga akan terjual jika pinjamannya semakin besar.(***)

Penulis :
Tonny Saritua Purba, S.P
Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonesia

Tags: kondisipetaniregenerasi
Share15Tweet9SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Inspirasi

Pemuda GKPS Apresiasi Tugah-Tugah Pimpinan Sinode Nyanyikan Indonesia Raya & Hening Cipta Sebelum atau Sesudah Ibadah Minggu 17 Agustus 2025

by Redaksi
18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemuda GKPS sungguh mengapresiasi kebijakan Pimpinan Sinode GKPS yang memberikan tugah-tugah (instruksi) kepada seluruh jemaat GKPS untuk...

Read more
Inspirasi

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

by Redaksi
1 Agustus 2025 | 17:34 WIB
0

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

Read more
Inspirasi

Sudiahman Saragih : “Makna Pesta Olob-Olob adalah Bergembira, Bersyukur, Berterima Kasih Kepada Tuhan”

by Redaksi
20 Juli 2025 | 13:04 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pesta Olob Olob memiliki makna bergembira, bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas masuk Injil ke Tanah...

Read more
Inspirasi

Tuan Rondahaim Saragih, Penerima Bintang Jasa Utama RI Layak Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 

by Redaksi
4 Juni 2025 | 20:30 WIB
0

Surat Terbuka Untuk Presiden Prabowo Subianto :  Yang Terhormat, Bapak Presiden Prabowo Subianto  Tuan Rondahaim Saragih, yang bergelar Raja Raya...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD TA 2025 ke DPRD

8 September 2025 | 13:53 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ajak Orang Tua Didik Anak dengan Baik dan Berakhlak Mulia

8 September 2025 | 08:46 WIB
Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba berita simalungun

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba berita simalungun