Tonny Saritua Purba, salah satu anak Pendeta dari Komunitas anak Pendeta dan Penginjil GKPS melakukan penyuluhan dan pelatihan cara pembuatan Pupuk Hayati dari bahan-bahan yang ada di sekitar petani kepada petani padi anggota jemaat GKPS Pematang Panei Kabupaten Simalungun, hari Selasa, tanggal 2 Juni 2021.
Adapun materi pelatihannya adalah cara menyuburkan tanah dan cara membuat Pupuk Hayati yang dibuat dari bonggol pisang yang dihaluskan dicampur dengan air bekas cucian beras yang ditambahkan dengan gula merah, difermentasikan selama 15 hari dengan cara tehnis tertentu.
Pelatihan dilaksanakan di GKPS Pematang Panei diikuti sekitar empat puluh petani padi dengan tetap melakukan protokoler kesehatan. Setelah acara pelatihan selesai diharapkan para petani padi mampu membuatnya yang akan diaplikasikan di lahan sawah milik petani dan akan didampingan oleh Tonny Saritua Purba sejak benih disemai sampai panen tiba.
Menurut Tonny Saritua Purba yang juga didampingi oleh Pdt Aman Saud Purba, St Jan Romansen Saragih dan St Sarman Sipayung sangat mendukung acara pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petani padi kususnya anggota Jemaat GKPS Pematang Panei agar tanah subur lestari, biaya bertani lebih murah, hasil panen jika dikonsumsi lebih sehat dan yang utama adalah panen bisa berlimpah agar kesejahteraan petani bisa lebih baik lagi
Dalam pelatihan yang interaktif ini, tampak para petani padi antusias mengikutinya. Petani padi semakin memahami cara bercocok tanam yang baik, juga pengetahuan membuat dan memfermentasikan bahan kohe menjadi pupuk kandang pupuk.
Penulis
Tonny Saritua Purba
(Penyuluh Swadaya Petani Padi Indonesia)
Discussion about this post