Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Jumat, Februari 3, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Inspirasi

LKLH Sumut akan Pantau Kondisi Areal DAS dan Ekosistem di Perkebunan Sawit PTPN IV

Catatan : Indra Mingka

Juli 19, 2021
in Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

KONDISI Krisis Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Ekosistemnya di daerah Sumatera Utara menjadi perhatian serius Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) Sumut.

DAS dan segala ekosistemnya adalah satu kesatuan berfungsi mengalirkan air dari sumber-sumber mata air yang bergerak dari hulu sampai kehilir yang bermuara kelaut.

Saat ini DAS mengalami krisis yang luar biasa, bentuk krisis DAS itu seperti sempadan sungai beralih fungsi menjadi areal pertanian, kegiatan penambangan pasir dan batuan, pembuangan limbah pabrik dan domestik berupa sampah ditambah lagi kegiatan pencari ikan menggunakan cairan kimia dan setrum listrik.

Baca juga

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

Kali ini LKLH Sumut hanya fokus melihat keberadaan DAS dan ekosistem di Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV.

Tujuan kami untuk melihat kondisi yang objektif keberadaan DAS dan ekosistem diareal kebun sawit PTPN IV.

Perusahaan ini milik negara, cuba kita lihat bagaimana manegmen PTPN IV dalam melindungi, merawat dan menjaga DAS dan ekosistemnya.

Ini perlu bagi LKLH dan Masyarakat sehingga publik mengetahui sejauhmana komitmen perusahaan sawit ini berbuat dan mematuhi instrumen perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, instrumen Konservasi dan keanekragaman hayati berikutnya instrumen Konservasi sumber daya air.

Kepentingan LKLH adalah murni dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup berkelanjutan sehingga memberi dampak terhadap perlindungan Sumber Daya Air dan keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan ummat manusia.

Pemerintah Indonesia melancarkan tujuh alternatif kebijakan dalam merespon kebijakan Uni Eropa pasca COVID-19 terkait produk kelapa sawit asal Indonesia,

Salah satu Strategi adalah lewat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yakni dengan mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO).

Perusahaan Budi Daya Perkebunan Kelapa Sawit milik Negara salah satunya Perusahan Terbatas Perkebunan Negara IV ( PTPN IV).

PTPN IV secara keseluruhan mengelola Kebun Kelapa Sawit terdiri dari 4 Distrik dan 30 Kebun Budi Daya yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal.

Distrik I terdapat 9 kebun, Distrik II terdapat 7 kebun, Distrik III terdapat 8 Kebun, Distrik IV terdapat terdapat 7 kebun.

Yang akan menjadi perhatian kami Distrik I adalah PTPN IV Kebun Marihat, PTPN IV Bah Jambi, PTPN IV Bah Birung Ulu, PTPN IV Balimbingan, PTPN IV Kebun Dolok Sinumbah, PTPN IV Kebun Sei Kopas, PTPN IV Pasir Mandoge, PTPN IV Kebun Tonduhan.
Distrik IV adalah PTPN IV Kebun Air Batu, PTPN IV Pulu Raja dan PTPN IV Berangir dan PTPN IV Kebun Meranti Paham.

Pastinya keberadaah areal kebun sawit ini terdapat DAS dan Sub DAS beserta ekosistemnya dari hulu samapi ke hilir.

LKLH Sumut akan melihat kondisi Sungai dan sempadan yang melintasi setiap kebun sawit PTPN IV atau yang berbatas dengan Areal HGU Kebun PTPN IV,

Semangat ini didasari Kebijakan terbaru PP No. 38 Tahun 2020, Sistem sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan prasyarat wajib yang ditetapkan pemerintah untuk perkebunan sawit guna memperbaiki Tata Kelola Sawit yang lebih berkelanjutan.

ISPO memiliki tujuan untuk memastikan bahwa prinsip keberlanjutan yang diatur dalam regulasi/kebijakan terkait dapat diterapkan, mendukung pencapaian komitmen iklim Indonesia, serta meningkatkan daya saing sawit Indonesia baik di pasar domestik maupun pasar internasional.

Dari observasi visual dan digital kita akan memberi laporan kondisi DAS dan Sub DAS terlindungi dan terjaga atau memang krisis.

Hasil ini nantinya akan kita sampaikan pada pihak PTPN IV, Holding Company PTPN, Menteri BUMN, Menteri KLHK, Komisi IV DPR RI, Gubsu dan DPRD Sumut untuk ditindaklanjuti,

Mari wujudkan Kebun Sawit Ramah Lingkungan dan Minyak Sawit Bersih dipersembahkan untuk Indonesia dan Dunia Internasional.(***)

Penulis adalah Ketua Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) Sumut.

Tags: lklhkptpnivsumut
Share127Tweet80Share32

Related Posts

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

by Redaksi
Januari 1, 2023
0

Tahun 2023 meninggalkan berbagai kata tentang tahun 2022 yang dapat dirangkai sebagai catatan untuk digaris bawahi menjadi sebuah cermin. Namun,...

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

by Redaksi
Desember 30, 2022
0

UNTUK ketiga kalinya sejak 10 tahun Rondahaim, Raja Raya tidak disetujui Presiden RI menjadi Pahlawan Nasional yang diumumkan setiap awal...

Cath Lab Jantung RSUD Djasamen Saragih Bukan “Kaleng Kaleng”

by Redaksi
Desember 18, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung RSUD Djasamen Saragih merupakan satu-satunya di luar rumah sakit...

Bahasa Batak Dalam Kehidupan Ibadah HKBP

by Redaksi
November 23, 2022
0

Ibadah tidak terlepas dari penggunaan bahasa baik dalam tata ibadah, nyanyian, serta doa.HKBP sejak berdirinya menggunakan bahasa batak sebagai bahasa...

Bertutur Bahasa dalam Agama

by Redaksi
November 23, 2022
0

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat...

Pengaruh Bahasa dalam Pengembangan Khotbah (Hubungan Bahasa dengan Agama)

by Redaksi
November 23, 2022
0

Sebelum menguraikan tentang pengaruh bahasa dalam pengembangan khotbah, terlebih dahulu akan dikemukakan tentang definisi khotbah. Khotbah adalah menyampaikan pesan dari...

Discussion about this post

Recommended

Bangun Sinergi, GMKI Gelar Audiensi dengan Pimpinan Gereja GKPA

Februari 22, 2021

Warga Sipolha Horison Keberatan Kebijakan KLHK Klaim Lahan Hutan Lindung

Desember 1, 2021

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1493 shares
    Share 618 Tweet 365
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    760 shares
    Share 304 Tweet 190
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia