P.Siantar Aloling Simalungun
Komandan Korem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung SAP, pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2021 dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022 di Wilayah Hukum Kabupaten Simalungun.
Apel yang mengusung tema, “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba-2021” itu berlangsung di Lapangan Bola Kaki Makoramil 08/Siantar, Jalan Asahan Km. 5,5 Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Kamis (23/12).
Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba-2021, diharap terhjadi peningkatan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kabupaten Simalungun.
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba-2021 ditandai, pemasangan pita kepada perwakilan personil Polisi Militer (PM), personil Polres Simalungun, personil Dishub Pemkab Simalungun dan Personel Satpol PP oleh Danrem 022/Pantai Timur, didampingi Dandim 0207/Simalungun, Kapolres Simalungun dan Wakil Bupati Simalungun.
Komandan Korem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung SAP pada pidatonya menyampaikan amanat Kapolri yang menyatakan bahwa operasi tersebut melibatkan TNI, Pemkab dan mitra Kamtibmas lainnya.
Dilaksanakan secara serentak di seluruh jajaran Polri. Dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan selama 15 hari. Mulai 21 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022.
“Pelaksanaannya, mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis dan penegakan hukum secara tegas dan profesional serta menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman,” terang Danrem.
Sebagian personel tersebut akan ditempatkan pada 5 pos pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas dan 1 pos pelayanan, untuk melaksanakan pengamanan di lokasi keramaian dan tempat wisata.
Selanjutnya Danrem 022/PT menyampaikan berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara lain, ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan Narkoba.
“Ancaman lain, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, Curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Ada juga ancaman bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan,” papar Danrem.
Untuk itu, seluruh Danramil dan Kapolsek diharap mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif, serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada. Sesuai dengan karakteristik kerawanan pada daerah masing-masing.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan tersebut, Apel Gelar Pasukan, Pengecekan Kesiapan Pasukan, Pengecekan Kendaraan dan Demonstrasi (Simulasi) penanganan masyarakat yang melaksanakan Giat Natura yang belum vaksin sama sekali dan vaksin 1 kali.
Dan, diberikan tanda pada kendaraan yang pengenderanya sudah atau belum divaksin dan yang terindikasi Covid-19 segera dibawa untuk dikarantina sesuai prosedur. (rel)
Discussion about this post