P.Siantar, Aloling Simalungun
Videotron yang baru dipasang sekitar satu bulan di pintu keluar Balai Kota Siantar, Jalan Merdeka ternyata sudah rusak. Selain tulisan tentang sosialisasi peraturan tidak utuh untuk dibaca, wajah sejumlah pejabat kota Siantar malah berubah menjadi hitam.
Karenanya, sejumlah warga yang melihat kerusakan itu bertanya-tanya. Padahal, selain sebagai sosialisasi peraturan, videotron itu juga menyajikan berbagai kegiatan tentang Covid-19. Seperti penyemprotan cairan desinfektan pakai mobil canon, vaksinasi dan kegiatan lain.
Videotron yang hanya menampilajn gambar dan tulisan tanpa menggunakan suara itu juga menampilkan para pejabat. Seperti, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Kapolres Siantar. Bahkan, ada juga gambar Presiden Jokowi serta Kapolda Sumut dan para tokoh masyarakat.
“Wah, videotron yang rusak ini bisa jadi masalah. Selain tulisannya tidak utuh dan sulit dibaca, wajah para pejabat malah tertutup warna hitam. Padahal, kalau tidak salah videotron ini baru diresmikan Wali Kota akhir tahun 2021 lalu,” ujar warga bermarga Siregar yang berhenti menyaksikan videotron, Kamis (13/1/2022).
Lebih lanjut, warga Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat itu mengatakan, kondisi tersebut tentu memberi gambaran bahwa kinerja pejabat sebagai pengada videotron perlu dipertanyakan. Karena tidak mengecek tentang kerusakan videotron yang tentu sangat merusak pemandangan.
“Yang tak ditengok pejabatnya videotron rusak itu? Padahal, para pejabat bahkan Wali Kota maupun Wakil Wali Kota dan lainnya sering keluar melalui pintu keluar kantor balai kota tempat berdirinya videotron,” ujar Siregar lagi.
Sementara, hal lain yang menjadi sorotan, posisi videotron sebenarnya tidak strategis karena warga yang berjalan di depan balai kota atau kantor Wali Kota tidak bisa langsung melihatnya karena ditutupi pepohonan.
“Harusnya posisi videotron itu letaknya di lokasi strategis yang mudah disaksikan umum. Misalnya di depan lapangan parkir pariwisata seberang kantor Wali Kota dan layar atau monitornya menghadap ke badan jalan. Jadi, gampang disaksikan,” ujar warga.
Ketika soal kerusakan videotron rusak itu dikonfirmasi kepada Elpina Turnip, Plt Kadis Koperasi dan Dinas Perindustrian Kota Siantar sebagai pihak pengadaan, mengaku tidak mengetahui videotron itu sudah rusak.
“Wah, nanti kita akan turun untuk melihat kerusakannya. Tapi, kalau soal posisi videotron, itu sudah sesuai hasil rapat dan baru satu itu videotron itu yang kita pasang,” ujarnya singkat melalui telepon seluler. (In)
Discussion about this post