P.Siantar, Aloling Simalungun
Lurah Dwikora dan Camat Siantar Barat serta para Buser, tidak tinggal diam melihat sampah yang menumpuk di sekitar pasar Horas Jalan Merdeka, Kota Siantar. Selain telah menimbulkan bau tidak sedap, juga sangat merusak pemandangan.
Untuk itu, tanpa menunggu Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) atau Dinas Lingkungan Hidup sebagai pihak berwenang mengurusi soal sampah perkotaan, langsung berinisiatif mengangkut sampah yang berasal dari para pedagang menggunakan mobil pickup, Selasa (25/1/2022).
Selain turun langsung mengangkut sampah ke mobil pickup, Camatn Siantar Barat, Pardomuan Nasution juga memberio pemahaman kepada para pedagang yang berada di sekitar lokasi agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Kita tidak ingin pedagang membuang sampah di bahu jalan. Selain merusak pemandangan, juga mempersempit badan jalan. Sedangkan Jalan Merdeka yang berada di areal perkotaan dan arus lalulintasnya tergolong ramai,” ujar Pardomuan Nasution.
Selain itu, Camat juga mengingatkan para pedagang agar tidak menggelar dagangannya di bahu jalan atau ditrotoar karena trotoar untuk para pejalan kaki. “Ya, kita melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang agar selalu menjaga ketertiban dan kebersihan,” ujarnya.
Sementara, sejumlah pedagang mengatakan, mereka membuang sampah karena di sekitar Pasar Horas tidak ada lokasi pembuangan sampah yang strategis. Sementara, sampah yang dibuang itu, biasanya selalu diangkut pihak Dinas Lingkungan Hidup dengan menggunakan truk.
“Biasanya memang selalu diangkut pakai truk. Tapi, kali ini sampah itu sepertinya terlambat diangkut. Jadai, kek manala kami bilang,” ujar salah seorang pedagang sayur mayur sembari berharap agar petugas kebersihan selalu aktif mengangkut sampah. Sehingga, pedagang tidak menjadi “kambing hitam”.
Pantauan awak koran ini, soal tumpukan sampah memang begitu sering menumpuk di sekitar Pasar Horas yang persisnya di bahu Jalan Merdeka. Sampah tersebut berasal dari para pedagang karena terdiri dari sayur mayur maupun bulu-bulu ayam.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota bersama pejabat terkait pernah langsung turun ke lokasi mengamati keberadaan sampah yang menumpuk tersebut. Setelah itu, baru diangkut. Kemudian, karena sampah tersebut sering terlambat diangkut, akhirnya kembali menumpuk. (In)
Discussion about this post