Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Senin, 8 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Siantar - Simalungun

DPRD Siantar Marah Soal Ranperda RTRW Mau Dibawa Kemana Siantar?

by Redaksi
29 Januari 2022 | 04:58 WIB
in Siantar - Simalungun
A A
ADVERTISEMENT
75
SHARES
94
VIEWS

P.Siantar, Aloling Simalungun

Saat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2021-2041, DPRD Siantar melalui Komisi III, marah. Pasalnya, selain peta wilayah dinilai tidak jelas, juga tidak sesuai kondisi kota Siantar, Jumat (28/1/2022).

Pembahasan RTRW yang berlangsung melalui rapat di ruang gabungan komisi itu, dipimpin Ketua Komisi III, Denny H Siahaan. Dikuti sejumlah personel lainnya. Kemudian, dihadiri pihak Bappeda, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan pertanahan Nasional (BPN) Kota Siantar.

“Di Kelurahan Tambun Nabolon ada potensi air dan sudah menjadi bagian dari kawasan pertanian, mengapa malah dijadikan kawasan pemukiman. Sementara, kawasan di sekitar ring road yang dibangun dengan dana ratusan miliar, malah jadi kawasan pertanian. Kalau begitu, lingkungan sekitar ring road susah berkembang dan ini sangat aneh,” ujar Denny H Siahaan.

Hal lain yang juga disoroti, terkait kawasan pendidikan yang tidak jelas. Padahal, sektor pendidikan merupakan salah satu andalan kota Siantar. Demikian juga keberadaan pemakaman yang malah terabaikan. Padahal, pemakaman umum di Kota Siantar sudah padat.

“Kita yang hidup ini semua akan mati, jadi bagaimana soal pemakaman untuk kepentingan rakyat Siantar?” ujar Denny H Siahaan sembari mengatakan bahwa RTRW harus punya orientasi 30 tahun ke depan. Sehingga, jangan malah membuat kota Siantar semraut.

Kemudian, sejumlah personel Komisi III mengatakan, dalam Ranperda RTRW tersebut juga tidak menjelaskan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang minimal harus tersedia sebesar 20 persen. Kemudian, tidak ada jalur rel kereta api menuju kawasan Danau Toba dan jalur pintu keluar masuk jalan tol. Padahal, itu sudah menjadi program pemerintah pusat.

Demikian juga tentang kawasan wisata seperti memanfaatkan Bah Bolon sebagai lokasi arung jeram, lokasi terminal dan tentang penyelamatan kawasan terlarang seperti daerah aliran sungai (DAS) atau lahan di bantaran sungai.

“Kalau melihat Ranperda ini, Pemko sepertinya tidak bisa memanfaatkan potensi kota Siantar. Apalagi ada kawasan perindustrian berada di kawasan pemukiman. Kalau begini, pembangunan kota Siantar mau dibawa kemana?” ujar Frangki Boy Saragih dari Komisi III sembari bertanya.

Sementara, Astronout Nainggolan yang juga dari Komisi III mengatakan, membahas RTRW tidak semudah yang dipikirkan, karena harus punya orientasi jauh ke depan. Sementara, ada kawasan perumahan berada di kawasan pertanian dibiarkan dan memiliki IMB.

Nurlela Sikumbang mengatakan, setelah banyak pemikiran yang keluar dari Komnisi III, politisi perempuan dari PAN itu mengatakan kecewa karena melalui RTRW dimaksud, karakter kota Siantar tidak kelihatan. “Padahal, RTRW ini sudah lama kita tunggu-tunggu,” ujarnya.

Daud Simanjuntak, sekretaris Komisi III malah mempertanyakan dari mana data yang diperoleh untuk penyusunan RTRW tersebut. Karenanya, para OPD yang tergabung dalam pembuatan RTRW harus mencatat apa yang sudah mencuat pada rapat dimaksud. Bahkan, harus dibuat rancangan secara detail. Termasuk soal kawasan atau zona yang akan ditetapkan.
KAJIAN AKADEMI.

Menjawab berbagai kritikan Komisi III, pihak Bappeda melalui Nalpius mengatakan bahwa data yang sudah disusun dan dituangkan pada Ranperda sudah melalui berbagai proses sampai ke tingkat kementrian Agraria dan Tata Ruang.

Bahkan, sudah dilakukan rapat koordinasi antar kabupaten terkait batas wilayah yang meliputi tentang Hak Guna Usaha (HGU) karena masih ada kawasan perkebunan di Kota Siantar.

Lebih lanjut dikatakan, data yang dituangkan pada Ranperda tersebut juga sudah mendapat rekomendasi dari Lembaga Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yang melakukan pemetaan melalui satlit. Kemudian, penyusunan Ranperda RTRW itu juga sudah melibatkan masyarakat serta memiliki kajian akademi.

Terkait apa yang dikritisi DPRD Siantar menurutnya sudah dicatat sebagai suatu masukan. “Soal Ranperda RTRW ini bukan harga mati, tetap bisa dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujar Nalpius dari Bappeda.

Musa Silalahi dari PUPR mengatakan apa yang disampaikan DPRD Siantar memang tidak dirinci pada RTRW. Karena akan ada penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai turunan RTRW yang memuat kawasan maupun peta-peta pengembangan kota Siantar.

Sementara, Sarwil sebagai Kepala BPN Kota Siantar memberi pendapat, keberadan BPN terkait RTRW hanya sebagai pengguna. Karena, pengurusan sertifikat akan mencantumkan peruntukan lahan. Sehingga, harus disesuaikan dengan kawasan sesuai RTRW.

Dijelaskan, kalau ada perumahan akan dibangun di kawasan pertanian, pengurusan sertifikatnya tentunya akan dikoordinasikan kepada dinas terkait. Kemudian, soal kondisi sempadan sungai yang akan disertifikat tentu harus ditinjau bagaimana kondisinya.

“Pada dasarnya, BPN hanya sebagai pengguna RTRW yang harus mentaati Perda RTRW yang akan disahkan kemudian. Termasuk kalau ada pelepasan lahan HGU untuk dimanfaatkan Pemko Siantar,” ujar Kepala BPN.

Karena pembahasan terlalu panjang dan belum menemukan titik temu pendapat antara eksikutif dengan legislative, Ketua Komisi III Denny H Siahaan berpendapat agar rapat dilanjutkan, Senin (31/1). Untuk itu, apa yang belum dibahas dan data apa yang diperlukan harus disediakan Pemko melalui dinas terkait masing-masing.

“Kita tidak mencari kesalahan. Tapi, bagaimana kota Siantar ditata lebih baik ke depan. Karena, kita DPRD Siantar saat ini, tidak ingin dicatat sebagai sumber permasalahan yang membuat kota Siantar jadi semraut,” ujarnya menutup rapat. (In)

Tags: dprdsiantarmarahsoalrtrw
Share30Tweet19SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

by Redaksi
6 September 2025 | 08:03 WIB
0

Simalungun, Aloling Simalungun Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang...

Read more
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

by Redaksi
4 September 2025 | 13:14 WIB
0

Simalungun, Aloling Simalungun. Rumah Desa Sehat ( RDS) adalah sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa...

Read more
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

by Redaksi
4 September 2025 | 09:52 WIB
0

Simalungun, Aloling Simalungun Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah angin puting beliung yang melanda...

Read more
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

by Redaksi
3 September 2025 | 22:55 WIB
0

Simalungun, Aloling Simalungun Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun, menghadiri peringatan...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba