P.Siantar, Aloling Simalungun
Melalui Operasi Kasih Sayang, Tim Satuan Tim Patroli Sekolah Dinas Pendidikan Kota Siantar berhasil menjaring pelajar yang berkeliaran saat jam belajar. Setelah dilakukan swab, 3 orang di antaranya positif Covid-19. Sementara, 2 orang kabur atau melarikan diri.
A Rasyid sebagai Ketua Tim Satuan Tim Patroli Sekolah mengatakan, operasi Kasih Sayang yang digelar sejak beberapa hari terakhir, untuk menertibkan pelajar di masa Kota Siantar memasuki PPKM level 3. Sekaligus mengantisipasi masuknya varian baru Omicron.
“Operasi kasih sayang sasarannya pelajar yang berkeliaran saat jam sekolah. Dari 24 pelajar yang berhasil kita jaring, dilakukan swab, ternyata ada 3 orang positif. Sementara, 2 orang melarikan diri sebelum swab,” ujar A Rasyid, Jumat (18/2/2022).
Ketiga pelajar yang dinyatakan positif Covid-19 itu berasal dari SMK Negeri 2, Madrasyah Aliyah (MA) Alwasliyah. Keduanya dijaring saat bermain internet di salah satu Warnet. Satu orang lagi, pelajar SMP Negeri 2 yang dijaring saat berdiri sambil merokok di simpang jalan bersama temannya.
Setelah pelajar SMP Negeri 2 Kota Siantar dinyatakan positif Covid-19, yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri (Isoman). Setelah 10 hari dilakukan lagi swab. Kalau hasilnya tetap positif, Isoman diperpanjang 10 hari lagi. Kalau negatif, dua hari kemudian baru diperolehkan mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sementara, Dinas Pendidikan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan sudah melakukan tracing ke rumah pelajar tersebut di Kelurahan Martoba. Kemudian, 9 orang teman satu kelasnya, diswab. Hasilnya, semua negatif. Sebelumnya lingkungan SMP Negeri 2 itu sudah disemprot cairan desinfektan.
“Kalau dua orang lagi yang melarikan diri adalah siswa salah satu SMP Negeri. Mereka dijaring saat berjalan berdua di Jalan Merdeka. Setelah diamankan malah kabur. Karena kita mengetahui mereka dari sekolah mana, langsung kita hubungi pihak sekolahnya,” ujar A Rayid.
Terkait dengan pelajar SMK dan MA yang dinyatakan positif, Dinas Pendidikan menurut Rasyid sudah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Siantar-Simalungun. Karena, Dinas Pendidikan Siantar hanya menangani pelajar tingkat SMP.
Lebih lanjut, Rasyid mengatakan, Operasi Kasih Sayang di masa PPKM Kota Siantar memasuki level 3 tetap dilakukan dengan menelusuri berbagai lokasi tempat anak sekolah sering berkumpul. Termasuk Taman Bunga, Warnet dan lainnya.
Setelah pelajar dijaring karena berkeliaran pada jam belajar, langsung diangkut menggunakan mobil pickup untuk menjalani swab dengan menggunakan tenaga medis dari Puskesmas maupun Dinas Kesehatan.
Sekedar informasi, sebelum ditemukan ada 3 orang siswa yang terindiksi Covid-19, ada empat orang siswa lainnya yang juga terindikasi Covid-10. Masing-masing dari SMP dan SMA Negeri. Sedangkan guru yang terpapar dan masih menjalani isolasi ada 2 orang. (In)
Discussion about this post