P.Siantar, Aloling Simalungun
Meski tidak mengharap honor besar dan selalu ikhlas memberi pelajaran membaca Alquran, para guru mengaji di Kota Siantar tentu butuh perhatian karena kondisinya cukup memprihatinkan.
Pernyataan itu disampaikan Ustadz Ridwan melalui sambutannya saat Deglerasi Kepengurusan Forum Silaturahmi Guru Mengaji (FSGM) kota Siantar Priode 2022-2027 di aula MUI Kota Siantar, Minggi (13/3/2022).
“Guru mengaji itu hebat dan selalu ikhlas. Tugasnya sangat mulia karena bisa memudahkan ummat melintasi jembatan sirathal mustaqim di akhirat kelak. Sementara, para orang tua yang anaknya disuruh mengaji masih sulit memperhatikan guru mengaji itu,” ujarnya.
Lebih ironis lagi, orang tua malah rela mengeluarkan uang banyak untuk les pelajaran umum. Sementara, mengeluarkan biaya mengaji kepada putra-putrinya sulit. Sementara, masih ada guru mengaji diberi imbalan dengan sembako.
“Memang sulit memunculkan semangat orang tua yang kurang paham ilmu agama. Khususnya untuk membaca Alquran. Karenanya, melalui forum ini, kita harap para guru mengaji selalu semangat melaksanakan tugasnya,” ujar Ustadz Ridwan lagi.
Setiawan Gultom SH, Ketua FSGM kota Siantar mengatakan, rencana pembentukan FSGM sebenarnya sudah dua tahun lalu. Namun, baru tahun ini diwujudkan setelah bekerjasama dengan para guru mengaji di Kota Siantar dan dengan pengelola Rumah Alquran Cahaya.
“Beberapa tahun terakhir, banyak bermunculan komunitas pengajian yang masih bersifat tradisional, Seperti komunitas Magrib Mengaji, ,” ujar Setiawan sembaqri mengatakan bahwa FSGM, tentu akan menjadi wadah meningkatkan profesional guru mengaji yang jumlahnya mencapai 600 orang. Seperti, melakukanpelatihan agar memenuhi standart.
Hal senada disampaikan Dewan Pembina FSGM Kota Siantar, Zainul Abdilah Situmorang S Pd I. Namun, soal urusan pengajian menurutnya tidak terbatas kepada kalangan anak-anak dan remaja saja. Para orang tua juga tak perlu malu belajar mengaji.
“Mari kita buktikan guru mengaji punya semangat untuk maju. Paling penting, berbuatlah, jangan melihat angka dulu, Tapi, gelorakan semangat jihad untuk memberi ilmu yang bermanfaat,” ujarnya.
Plt Kadis Pendidikan Kota Siantar, Rosmayana Marpaung yang turut hadir mengatakan, guru mengaji mengalami krisis dan semakin sulit dicari karena selalu berganti-ganti. Untuk itu FSGM dapat mengorganisir guru mengaji untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
“Menciptakan sumber daya manusia berkualitas, bersinergis dengan program Wali Kota dr Hj Susanti Dewayani dengan visi dan misi sehat, sejahtera dan berkualitas. Berkualitas di bidang agama tentunya merupakan bekal untuk melakukan pekerjaan lebih baik ,” ujarnya.
Susunan pengurus FSGM Kota Siantar. Dewan Pembina, Zainul Abdilah Situmorang S Pd I. Nurkarimah S Pd dan Henry Simon. Dewan Penasehat, Edwar Simarmata MSi, Drs Akhyar M Pd. Rosmayana Marpaung SPD, Boy Warongan dan Novita Chairani.
Ketua/Wakil Ketua, Setiawan Gultom SPd. Ilham Batubara SPd, M Hendra Lesmana SE dan Irham Taufik Hasibuan. Bendahara/Wakil Bendahara, Zuibaidah Nst, Khusnul Khotimah dan Susila Ningsih. FSGM juga sudah membentuk kordinator di seluruh kecamatan.(In)
Discussion about this post