P.Siantar, Aloling Simalungun
Untuk menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan, Keluarga Besar Aceh Sepakat Cabang Siantar-Simalungun harus mempersiapkan diri lahir dan batin serta dengan niat ihklas melaksanakan ibadah. Sehingga, dapat memperoleh taqwa.
Pernyataan itu disampaikan Drs H A Rayid Nasution melalui tausiah pada pengajian sekaligus menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Berlangsung di rumah Ir Cut Hasbalah, Jalan Nagur, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Minggu (22/3/2022).
“Selain dengan niat yang ikhlas, kita harus mempersiapkan diri untuk menjaga kesehatan dengan baik. Sehingga, pelaksanaan ibadah puasa berlangsung nyaman,” ujar Drs H A Rayid Nasution yang juga sebagai ketua bidang Dakwah, MUI Kota Siantar.
Lebih lanjut dijelaskan juga tentang tata cara makan sahur dan berpuasa sampai dengan berbuka. Kemudian, selalu meningkatkan ibadah wajib maupun sunnah karena pahalanya berlipat ganda dibanding dengan hari biasa.
Sementara, Ketua Bidang Musyafaf/Penasehat, Aceh Sepakat Cabang Siantar Simalungun, H Bustamam Ganie SE melalui bimbingan dan arahannya berharap agar ke depannya selalu meningkatkan pengajian dan silaturrahmi.
“Melalui pengajian sebulan sekali ini, kita tidak hanya bersilaturrahmi semata. Tetapi dapat memperoleh pengetahuan ilmu agama yang berguna untuk peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan,” ujarnya.
Sementara, Ir Cut Hasbalah mewakili Ketua Aceh Sepakat Siantar-Simalungun yang juga sebagai tuan rumah melalui sambutannya, berharap agar ibadah puasa 1443 H ini, keluarga besar Aceh Sepakat Cabang Siantar-Simalungun khususnya, lebih baik dari tahun sebelumnya.
Di penghujung sambutannya, Ir Cut Hasbalah kembali mengingatkan agar apa yang disampaikan pencermah Alustadz H Rasyid Nasution benar-benar dipahami dengan baik. Terutama mengenai saat kapan doa berbuka puasa dibaca.
“Kalau sesuai petunjuk, doa berbuka puasa itu dibaca setelah makan atau minum,” ujarnya. Karena sesuai kalimat doa berbuka puasa yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia, “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah, serta pahala tetap. Insya Allah”.
Dijelaskan juga, boleh juga membaca doa yang artinya kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Ya Allah, untuk Mu lah aku berbuka”. Kemudian, sebelum memulai makan dan minum, membaca Bismillahirrahmanirrahim. Artinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. (rel)
Discussion about this post