Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Sabtu, Juni 10, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Siantar - Simalungun

Okupasi Lahan PTPN III Masyarakat Menolak “Sugu Hati”& Tetap Bertahan

April 1, 2022
in Siantar - Simalungun
Share on FacebookShare on Twitter

P.Siantar, Aloling Simalungun

Pemasangan patok sebagai batas lahan HGU PTPN III di Kelurahan Bah Sorma dan Gurillla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar mendapat perlawanan, masyarakat yang bertekad tidak akan mau meninggalkan lahan, Kamis (31/3/2022).

Baca juga

Tim Monitoring Tingkat Sumut Lakukan Penilaian TP PKK Kategori IVA Test di Siantar Marihat

Indeks Kota Pematang Siantar 2,35, di Atas  Rata-rata Indeks SPBE Nasional

Bahkan, saat ratusan aparat kemanan berada di lokasi, masyarakat berteriak-teriak menuding ada mafia yang ikut bermain agar masyarakat sebagai penggarap angkat kaki dari lahan yang sudah dikelola sejak 18 tahun lalu. Dan, patok yang sudah dipasang, akan dicabut.

“Kami tak mau angkat kaki dari lahan yang sudah kami kelola sejak 18 tahun. Apalagi kami sudah punya rumah untuk tinggal bersama keluarga,” ujar warga yang berteriak-teriak di hadapan para jurnalis yang melakukan peliputan.

Dijelaskan, memang ada beberapa orang yang menerima uang yang disebut “Sugu Hati” dari PTPN III dan mereka sudah meninggalkan lahan garapan. Tapi, mayoritas masyarakat menolak. “Kalau kami, jelas menolak uang itu. Kami tetap bertahan sampai titik darah penghabisan,” ujar seorang ibu rumah tangga berkaos merah.

Masyarakat sebagai penggarap yang tergabung dalam wadah Putasi dengan ketua Jonar Sihombing mengatakan, saat mereka menduduki lahan, HGU PTPN III telah habis tahun 2004. Namun, dua tahun berikutnya atau tahun 2006 muncul lagi HGU yang akan berakhir 2029.

Pernyataan itu dibenarkan Jonar Sihombing sebagai ketua Putasi. Bahkan, patok yang sudah dipasang, akan dicabut karena masyarakat ketakutan kalau lahan yang jadikan sebagai tapak rumah tinggal dan lahan pertanian, akan dibayar pihak PTPN III. Artinya, lahan tersebut tidak akan diserahkan kepada PTPN III.

“Tidak ada lagi lahan HGU PTPN III di kelurahan Gurilla dan Bah Sorma ini. Kalau HGU diperpanjang. Itu jelas bermasalah,” ujar Jonar Sihombing didampingi sejumlah masyarakat lainnya.

Dikatakan bermasalah karena pada Peraturan Pemerintah No 48 tahun 1990 HGU, Jonar mengatakan bahwa lahan HGU tidak boleh diperpanjang kalau sempat ditelantarkan. Ketentuan itu juga diperkuat Keputusan Menteri ATR No 7 Tahun 2017 yang intinya mengatakan lahan HGU tidak boleh diperpanjang kalau tidak aktif lagi.

“Jadi, sempat terjadi kekosongan lahan selama 2 tahun dan mengapa setelah 18 tahun kemudian, kami sebagai penggarap baru disuruh meninggalkan lahan. Ini sangat menyakitkan. Pokoknya, kami akan bertahan,” ujar Sihombing.

Lebih lanjut dijelaskan, masyarakat tidak pernah diajak PTPN III melakukan pertemuan. Kalau pun pernah ada pertemuan di kantor Camat, pertemuan itu dinilai sepihak. Sehingga, masyarakat tidak pernah mengetahui perkembangan maksud pihak PTPN III mengambil alih lahan yang sudah mereka tempati.

“Kemarin ada pertemuan di Hotel Batavia Siantar. Di situ, saya hadir bukan atas undangan PTPN III yang memperkarsai pertemuan. Saya hadir karena diajak DPRD Siantar,” tegas Sihombing.

Sementara, pihak PTPN III melalui Doni Manurung sebagai Humasy PTPN III Bangun mengatakan, upaya yang dilakukan PTPN III bersama personel keamanan, untuk menyelamatkan asset negara yang sudah menjadi lahan HGU PTPN III mulai tahun 2005 sampai 2029.

“Upaya yang kita lakukan untuk menyelamatkan asset negara yang selama ini sudah dikuasai masyarakat tanpa alas hak supaya kembali dikelola PTPN III sebagai pemegang HGU,” ujar Doni Manurung sembari mengatakan lahan yang akan dibebaskan itu seluas 60 hektar.

Lebih lanjut dikatakan, PTPN III selama ini sudah melakukan sosialisasi tentang dana “Sugu Hati”. Ada sekitar 17 kepala keluarga yang menerimanya. Termasuk pengurus dua gereja yang besarannya sekitar Rp 300 juta. Sedangkan nilai dana “Sugu Hati” dikatakan sesuai kajian maksimal dan minimal.

Dijelaskan, , sejak tahun 2021, pihaknya sudah turun ke lapangan mendekati masyarakat secara orang perorang terkait dengan dana “Sugu Hati” tersebut. “Namun, kalau masyarakat tetap bertahan, silahkan kalau memiliki alas hak. Tapi, Kalau tidak punya alas hak, tentu harus meninggalkan lahan,” ujar Doni Manurung.

Lebih lanjut dikatakan, setelah dilakukan pemasangan patok sebagai batas lahan HGU PTPN III, tentu akan dilakukan lagi sosialisasi dengan membuka forum. “Jadi, suka atau tidak, okupasi atau pembebasan lahan akan dilakukan,” ujarnya mengakhiri. (In)

Tags: gurillapatokpemasangan
Share124Tweet78Share31

Related Posts

Tim Monitoring Tingkat Sumut Lakukan Penilaian TP PKK Kategori IVA Test di Siantar Marihat

by Redaksi
Juni 9, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menyambut langsung kedatangan Tim Monitoring Pelaksana Inspeksi Visual Asam...

Indeks Kota Pematang Siantar 2,35, di Atas  Rata-rata Indeks SPBE Nasional

by Redaksi
Juni 9, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Pematang Siantar Tahun 2022 sebesar 2,35 yang berada 0,01 poin...

Sambut HUT Corps Pklisi Militer TNI AD Ke 77, Denpom I/1 Pematang Siantar Lakukan Doa Bersama Secara Serentak dan Santuni Anak Yatim

by Redaksi
Juni 6, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Denpom I/1 Pematang Siantar melakukan giat doa bersama serta menyantuini anak Yatim yang bertempat di Mako Denpom,...

Hari Lingkungan Hidup, YAJAGANU,LPBINU,FKPAI & Dishut Bagikan Bibit Mangga,Alpukat,Manggis kepada Masyarakat

by Redaksi
Juni 6, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tanggal 5 Juni 2023 Yayasan Jagat Alam Nusantara (YAJAGANU) Cabang...

Turnamen Voli Piala Junimart Girsang-Hermanto Sipayung di Silou Kahean Kabupaten Simalungun Resmi Dibuka

by Redaksi
Juni 5, 2023
0

Silou Kahean, Aloling Simalungun Hermanto Sipayung,SH membuka turnamen bola voli piala Junimar Girsang - Hermanto Sipayung (JG-HS) 2023 di lapangan...

Siantar Tak Aman, Handphone Pedagang Dirampok Maling Dari Gerobak

by Redaksi
Juni 2, 2023
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Belakangan tingkat kriminalitas di Kota Siantar meningkat dipicu maraknya aksi pencurian yang dilakukan sekelompok orang yang berkamuflase...

Discussion about this post

Recommended

Wali Kota Dr H Hefriansyah SE.MM Hadiri Gebyar Muharram 1443 H, Tabligh Akbar dan Santunan Anak Yatim

Oktober 11, 2021

SMSI Madina Berbagi Sambut Ramadhan dan HUT ke-24 Kabupaten Madina

Maret 21, 2023

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1891 shares
    Share 777 Tweet 464
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    767 shares
    Share 307 Tweet 192
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Drs Djomen Purba : Banyak Kenangan dengan Edwin Bingei Purba Siboro

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia