P.Siantar, Aloling Simalungun
Angin kencang diiringi hujan deras mulai jam 18.20 Wib sampai jam 20.00 Wib, Selasa (19/4/2022) membuat puluhan pohon di sejumlah lokasi Kota Siantar bertumbangan. Bahkan ada menimpa mobil. Selain itu, tembok rubuh dan banjir memasuki rumah warga.
Dari hasil penelusuran awak koran ini, puluhan pohon yang tumbang ditemukan di Jalan Simbolon, Aek Nauli, Kelurahan Sigulang-gulang, Taman Bunga atau Lapangan Merdeka. Sedangkan pohon tumbang yang menimpa mobil dan merusak rumah berada di perumahan Dinas Kehutanan Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja.
Selain itu, rumah yang atap sengnya bertumbangan bahkan ada antena para bola yang terbang terdapat di kelurahan BP Nauli, Kelurahan Tomuan, Kelurahan Aek Nauli, Silimakuta dan Kelurahan Sigulang-gulang serta di beberapa kelurahan lainnya.
Selanjutnya, ada tembok parit yang roboh sehingga menimbulkan banjir dan airnya masuk ke rumah warga di temukan di Jalan Laguboti. “Semalam hujan deras, parit itu roboh dan air jadi melimpah masuk ke rumah,” ujar ibu rumah tangga boru Sitompul.
Dijelaskan, air yang masuk ke rumahnya sampai setinggi paha. Sehingga, banyak barang yang harus diselamatkan. Namun demikian, ada juga tak sempat diangkat. Selain pakaian dan kursi, beras juga ikut basah.
“Beras ini ikut basah dan terpaksa harus dijemur. Tembok juga tumbang,” ujar boru Sitompul sembari mengaku merasa was-was kalau hujan juga deras juga tercurah dan air kembali masuk ke rumahnya karena tembok parit belum diperbaiki.
Langganan banjir lainnya terdapat di Jalan Rajamin Purba depan SMP Negeri II yang airnya melimpah ke badan jalan untuk selanjutnya masuk ke pemukiman warga di Jalan Maluku atau Pondok Lego. Kemudian, genangan air juga terjadi di Jalan Singosari.
“Kalau di Jalan Maluku, air masuk ke pemukiman warga berasal dari Jalan Rajamin Purba. Sempat juga terjadi genangan tapi setelah hujan reda, genangan air surut. Sedangkan banjir di Jalan Singosari tidak begitu parah,” ujar Camat Siantar Barat, Pardomuan Nasution.
Sedangkan pohon tumbang di Jalan Simbolon menurut Camat Siantar Barat sempat melintang ke badan jalan saat hujan reda, langsung ditangani pihak BPBD. “Ada juga besi reklame yang rusak di Jalan Sudirman samping BRI dan itu juga sudah kita sampaikan kepada BPBD” ujar Camat Pardomuan Nasution lagi.
Sementara, Robert Samosir sebagai Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar membenarkan ada sejumlah kejadian di beberapa lokasi kota Siantar akibat hujan deras diiringi angin kencang. Hanya saja, tidak ada korban jiwa.
“Hujan deras diiringi angin kencang malam kemarin itu menimbulkan banyak kejadian. Tapi, tidak ada korban jiwa dan kita sedang melakukan pendataan. Bahkan, rumah warga yang digenangi air di Jalan Laguboti sudah dibantu dengan mendatangkan mobil pemadam kebakaran,” ujar Robert Samosir.
Lebih lanjut dikatakan, cuaca ekstrim diperkirakan akan berlangsung sampai Agustus 2022 mendatang. Untuk itu masyarakat dihimbau hati-hati. Kalau ada pohon tua yang tinggi dan rindang, supaya dipangkas untuk tidak diterpa angina kencang hingga akhirnya tumbang.
“Bagi yang berada di sekitar lokasi rawan longsor juga hati-hati. Kalau terjadi hal yang menimbulkan bahaya, bisa saja meninggalkan lokasi dan segera laporkan kepada kita di BPBD untuk bisa kita ambil tindakan untuk mengantisipasi jatuhnya korban,” ujar Robert Samosir.(In)
Discussion about this post