P.Siantar, Aloling Simalungun
Melalui rapat paripurna dengan agenda memperingati Hari Jadi Kota Siantar ke 151, di tuang utama gedung DPRD Siantar, pemaparan sejarah kota Siantar hanya selintas. Tidak menggambarkan perjalanan sejarah kota Siantar sebenarnya, Senin (25/4/2022).
Terkait dengan itu, Dr Pandapotan Damanik SH Mhum sebagai salah seorang Ihutan Bolon Damanik yang juga dari Kerajaan Siantar mengatakan, banyak belum mengetahui perjalanan atau sejarah kota Siantar yang sebenarnya.
“Ya, Kota Siantar pernah menjadi ibukota Propinsi Sumatera Timur dan itu tidak dipaparkan atau tidak disinggung. Sehingga, sejarah Siantar seperti terpotong. Untuk itu, pada hari Jadi Kota Siantar mendatang, perlu dilakukan evaluasi . Karena, kondisi sekarang memang tidak bisa dipungkiri,” ujar Pandapotan Damanik.
Lebih lanjut dijelaskan, kondisi yang terjadi saat ini diperkirakan karena banyak kurang perhatian terhadap sejarah asli Kota Siantar. Untuk itu, pihaknya akan menyampaikan masalah dimaksud kepada Plt Wali Kota Siantar.
“Kita akan sampai kepada Ibu Plt Wali Kota agar lebih teliti. Sehingga, sejarah Kota Siatar bisa dipahami masyarakat, Forkopimda dan para generasi muda,” ujarnya sembari mengatakan, peran Plt Wali Kota yang tentunya akan defenitif sebagai Wali Kota perlu mengadopsi saran atau pendapat dari berbagai pihak untuk mengindari terjadinya “gap”.
Lebih lanjut dikatakan, banyak yang mengetahui sejarah asli atau sejarah kota Siantar yang sebenarnya. Tetapi, tidak mau memberi menyapaikannya dengan utuh. “Mari kita duduk bersama untuk kemajuan kota Siantar ke depan,” ujarnya menggakhiri.
Sebelumnya, rapat paripurna DPRD Siantar yang dipimpin Ketua DPRD Siantar, Timbul Marganda Lingga, dihadiri Plt Wali Kota Siantar, dr Hj Susanti Damanik. Keluarga Ahli Waris Raja Sang Naualuh Damanik. Mewakili Danrem 022/PT,Letkol Kav Ar Dalimunthe SE. mewakili Danrindam I/BB, Kolonel Inf Johanes Krismadi SIP.
DanDenpom I/I Pematangsiantar Mayor CPM Junilham Sitorus. DanYonif 122/TS, Letkol Inf Antony Tri Wibowo, para anggota DPRD Siantar, Ketua Deskranasda Kota Siantar, H Kesuma Erizal Ginting. Rektor USI Dr Corry Purba.
Ketua MUI Kota Siantar, H M Ali Lubis, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Teuku Munandar, Dirut dan Dirum Perumda Tirta Uli Siantar, para pejabat Pemko Siantar, para undangan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua OKP dan Organisasi Kemasyarakatan.
Pada rapat paripurna dengan seluruh peserta mengenakan pakaian adat Simalungun itu, Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga melalui sambutannya mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Siantar ke 151. Dan, menjadikannya sebagai momentum refleksi diri dan seluruh elemen masyarakat. Sebagai pengingat perjalanan sejarah kota Siantar sejak dahulu sampai pada masa mendatang.
“Kami berharap kepada Plt Wali Kota terkhusus kepada perangkat daerah yang menjalankan roda pemerintahan kota untuk membangun sinergi dengan DPRD Siantar. Kemudian, kami berharap kepada Plt Wali Kota untuk tetap semangat bekerja sampai berakhirnya masa jabatan dan tanggungjawab saudari sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Timbul Marganda Lingga juga memaparkan para Wali Kota Siantar saat masih bergabung dengan Kabupaten Simalungun tahun 1945 sampai Kota Siantar berpisah dengan Kabupaten Simalungun dan sampai sekarang saat Wali Kota dijabat dr Hj Susanti Dewayani.
Di penghujung rapat paripurna, Plt Wali Kota melalui sambutannya memaparkan tentang program yang telah dilakukan dan akan dilakukan ke depannya. Antara lain, mengembalikan Kota Siantar menjadi kota nomor satu paling toleransi di Indonesia.
Usai rapat paripurna, peringatan Hari Jadi Kota Siantar dilanjutkan dengan berziarah di Jerat Pasanggarahan Raja Siantar, Sangnaualuh Damanik di Pamatang, Kelurahan Simalungun, Kota Siantar. (In)
Discussion about this post