P.Siantar, Aloling Simalungun
Hepatitis Akut yang bukan termasuk varian Hepatitis A maupun B tetapi diperkirakan sebagai varian baru virus Covid-19, saat ini sudah mulai menyebar di Indonesia. Bahkan, informasi tersebut semakin gencar menyebar melalui media massa.
Untuk itu, masyarakat kota Siantar, khususya para orang tua harus mengawasi anak-anak mulai berusia 1 sampai 10 tahun agar tetap memakai masker saat berada di luar rumah. Karena, penulurannya terjadi melalui udara.
Pernyataan itu disampaikan Plt Wali Kota, dr Hj Susanti Dewayani saat memimpin apel pagi ASN lingkungan Pemko pada hari pertama masuk kerja usai liburan Idul Fitri. Berlangsung di halaman kantor Wali Kota, Siantar, Senin (9/5/2022).
“Saya ingin menginformasikan, Hepatitis Akut sampai sekarang belum diketahui penyebabnya. Dan itu, beda dengan Hepatitis A atau Hepatitis B yang menyerang hati,” ujar Plt Wali Kota.
Lebih lanjujt dijelaskan, gejala untuk anak-anak yang diserang Hepatitis Akut, antara lain, air seni berwarna seperti air teh, demam, dan menceret atau diare. Kemudian, biji mata yang berwarna putih menjadi kuning.
“Karena penyebarannya terjadi melalui Udara, masyarakat harus tetap mensosialisasikan betapa pentingnya penggunaan masker khususnya saat berada di luar rumah. Sehingga, anak-anak kita dapat mencegah dan terhindar dari Hepatitis Akut,” ujar Plt Wali Kota.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh ASN diminta mensosialisasikannya kepada masyarakat. Namun dilakukan dengan bijak agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada dan tidak panik apalagi sampai menimbulkan ketakutan.
“Selama masa liburan hari raya, kita melihat masyarakat semakin kendur menggunakan masker. Untuk itu, mari kita sosialisasikan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Sehingga, semua pihak tetap mewaspadai terkait Hepatitis Akut itu,” ujar lt Wali Kota.
Sementara, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), soal informasi Hepatitis Akut tersebut juga disampaikan Plt Wali Kota untuk bisa diwaspadai.
Sementara, saat Sidak di RSUD Djasamen Saragih, soal Hepatitis Akut itu juga disampaikan kepada Plt Dirut, dr Maya Damanik yang ternyata sudah sempat dibahas pihak medis di RSUD pemerintah tersebut.
“Ya, kita tadi melakukan rapat dan sempat menyinggung tentang virus Hepatitis Akut itu. Karenanya, kita sudah melakukan beberapa persiapan tentang kemungkinan yang akan terjadi,” ujar dr Maya Damanik.
Usai Sidak Plt Wali Kota, dr Maya Damanik kepada awak koran ini menyatakan, soal penyebaran Hepaptitis Akut yang ternyata sudah mengambil tiga orang meninggal di Jakarta itu, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa rencana.
“Kalau ada anak-anak megalami gejala terndikasi tertular Hepatitis Akut itu, kita minta supaya dibawa ke rumah sakit atau ke Puskesmas terdekat. Kemudian, pihak Puskesmas silahkan merujuk ke RSUD untuk kita tangani dokter anak, “ ujar dr Maya.
Gejala lain yang harus dicermati, nyeri pada sendi dan kondisi lemah serta terasa gatal, perut terasa mual dan ingin muntah, nafsu makan berkurang. Untuk itu, apabila pandemic Covid-19 berkurang,m ruangan yang selama ini digunakan untuk pasien Covid-19 akan digunakan untuk penanganan pasien Hepatitis Akut.
“Kalau di Jakarta sudah ditemukan korban, tentu akan cepat menyebar ke daerah. Sedangkan kita sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumatera Utara,” ujar dr Maya mengkahiri. (In)
Discussion about this post