Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Rabu, Juni 29, 2022
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Siantar - Simalungun

Komunitas Rumah Briket, Olah Sampah Jadi Eco Enzyme

Mei 13, 2022
in Siantar - Simalungun
Share on FacebookShare on Twitter

P.Siantar, Aloling Simalungun

Sampah organik biasanya dianggap mengotori lingkungan menjadi bau, dapat diolah menjadi eco enzyime sebagai suatu cairan multiguna bernilai ekonomi. Karena, memiliki manfaat tinggi untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian dan lainnya.

Fakta tersebut disampaikan Ir Rena Arifah Simbolon dari Komunitas Rumah Briked yang menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara melalui pelatihan kepada Bina Karya Maju (BKM) Generasi Muda Tomuan (Gemuman). Berlangsung di Kantor Camat Siantar Timur, Kota Siantar, Kamis (13/5/2022).

Baca juga

Dana Rp 29 Miliar Terbuang Percuma Stadion Sang Naualuh “Hancur Lebur”

KAHMI Dukung Siantar Kembali Raih Kota Toleransi

Tema Pelatihan, “Pembusatan Eco Enzyme sebagai salah satu inovatiof pengelolaan sampah perkotaan melalui peran serta masyarakat”. Dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Sumatera Utara diwakili Kadid B3 Ir Syafridah, Camat Siantar Timur, Syaiful Rizal dan Ketua BKM Gemuman, Sofyan Situmorang. Peserta sebanyak 30 orang berasal dari tujuh kelurahan se Kecamatan Siantar Timur.

Ketua Gemuman Sofan Situmorang mengatakan, terbentuknya BKM Gemuman merupakan inisiatif sejumlah warga Kelurahan Tomuan untuk menciptakan inovasi baru yang akhirnya mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme yang akan dilanjutkan pembuat Briket atau arang berbahan baku sampah kayu dan lainnya.

“Pelatihan ini tentu tidak langsung menghasilkan nilai positif kalau tidak dilakukan dengan berkesinambungan. Karena, semua membutuhkan proses. Untuk itu, butuh tahapan dan kesunguhan untuk diaplikasikan secara nyata,” ujar Sofyan Sitomorang.

Camat Siantar Barat menyatakan, pelatihan tentu sangat bermanfaat apalagi Pemko Siantar memiliki program LISA (Ambil Sampah Ambil). Setelah sampah diambil atau dipungut, tidak akan dibuang begitu saja. Karena setelah dipilah antara organik dan nonorganik dapat diolah menjadi bernilai ekonomis tinggi.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Rumah Briket dan Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara. Untuk itu, para peserta diharap mampu menyerap ilmu yang disampaikan. Sehingga, setelah selesai pelatihan segera ditindaklajuti,” ujar Camat Siantar Timur.

Syaiful Rizal yang ternyata memiliki komunitas Pengumpul Sampah Sungai Bah Bolon dan kerap melakukan kegiatan kebersihan dan pelestarian lingkungan itu mengatakan, pihaknya akan tetap membuka jaringan dengan rumah Briket karena banyak kegiatan dilakukan untuk menginovasi masyarakat khususnya kaum muda.

Selanjutnya, Kabid B3 Ir Syafridah mengatakan, pelatihan tersebut pertama di luar kota Medan. Selanjutnya, akan digelar dibeberapa daerah Sumatera Utara. Selain mengelola sampah bernilai ekonomi, tujuannya juga menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Pada tahapan selanjutnya, Ir Rena Arfah Simbolon mengatakan, pelatihan tersebut pada dasarnya sebagai pengabdian di kelurahan Tomuan tempat dia dilahirkan dan dibesarkan setelah merantau selama 35 tahun lebih di Kota Medan.

Kemudian, dijelaskan tentang manfaat multiguna eco enzyme yang berasal dari sampah buah-buahan dan sayur mayur (organik) untuk diolah menjadi cairan multiguna. Bukan hanya untuk penyubur tanaman, dan pengharum ruangan serta dapat dijadikan obat luar tetapi menjadi alat kecantikan yang sehat karena tanpa bahan kimia.

Lebih lanjut, Ir Rena yang telah melalangbuana ke berbagai mancanegara termasuk ke China berkat Rumah Briket, langsung melakukan praktek. Para peserta pelatihan mencincang sampah buah-buahan dan sayuran yang sebelumnya dipungut dari Pasar Dwikora.

Setelah dicincang dan diukur berat serta jenisnya, dimasukkan ke dalam drum plastik dan ditutup rapat untuk proses permentase untuk menghasilkan eco enzyme setelah seratus hari.

“Sampah itu bagi saya emas karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Khususnya pembuatan briket berkualitas eksport seharga satu gram emas,” ujar Ir Rena sembari mengatakan briket merupakan bahan bakar yang jauh berdaya guna dibanding arang. Namun, untuk pembuatan briket akan dilakukan pada kesempatan berikutnya.

“Pola pikir masyarakat harus dirobah agar lebih berkreasi memanfaatkan sampah di sekitar lingkungan masing-masing. Dan, pekerjaan yang dapat menambah keuangan keluarga, juga tidak mengganggu wanita sebagai ibu rumah tangga. (In)

Tags: briketkomunitasolahsampah
Share124Tweet77Share31

Related Posts

Dana Rp 29 Miliar Terbuang Percuma Stadion Sang Naualuh “Hancur Lebur”

by Redaksi
Juni 27, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Harapan warga memiliki Stadion Sangnaualuh di Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara yang megah, pupus sudah. Pasalnya,...

KAHMI Dukung Siantar Kembali Raih Kota Toleransi

by Redaksi
Juni 27, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) siap mendukung Kota Siantar kembali meraih predikat sebagai...

Diwarnai Dengan Konvoi BSA Pelantikan KAHMI dan FORHATI Siantar Sukses

by Redaksi
Juni 26, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pelantikan pengurus Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI Wati (FORHATI)...

Ketua Umum DPP-PMS Dr Sarmedi Purba SpOG : “Sepanjang Masih Dalam Koridor Hukum Dukung Program PTPN IV”

by Redaksi
Juni 25, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Sepanjang masih dalam koridor hukum saya kira kita harus mendukung rencana PTPN IV karena hukum adalah parameter...

Pelantikan KAHMI & FORHATI Siantar Diwarnai FDG dan Santunan Kaum Duafa

by Redaksi
Juni 25, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pelantikan kepengurusan Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) dan Forum Alumni HMI Wati...

Dirut PTPN IV Klarifikasi Konversi Teh jadi Sawit, Jan Wiserdo Saragih : “Jika Benar Kita Mesti Objektif”

by Redaksi
Juni 24, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Dirut PTPN IV Medan Sucipto Prayitno melalui surat No : 04.01/ex/267/VI/2022 tanggal 24 Juni 2022 memberikan jawaban...

Discussion about this post

Recommended

GMKI Komisariat USI Masa Bakti 2021- 2022 Dilantik

Januari 29, 2021

Jelang Konfercab, Ini Rekomendasi Suara Milenial PWI Sumut

Juli 3, 2021

Popular Post

  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    903 shares
    Share 361 Tweet 226
  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    934 shares
    Share 394 Tweet 225
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    753 shares
    Share 301 Tweet 188
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2021 Aloling Simalungun - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2021 Aloling Simalungun - Designed by: Bang Ze