P.Siantar, Aloling Simalungun
Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP-MUI) Sumatera Utara, DR H Maratua Simanjuntak mengatakan, kota Siantar harus dikembalikan menjadi kota paling toleransi di Indonesia seperti masa sebelumnya.
Pernyataan itu disampaikan melalui tausiah pada acara silaturrahim yang digelar Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP-MUI) Kota Siantar di Convention Hall Siantar Hotel, Kota Siantar, Senin (16/5/2022).
”Siantar sebagai kota toleransi itu bukan hal yang semu, tetapi harus nyata. Untuk itu, mari mengembalikannya lagi seperti sebelumnya,” ujar DR H Maratua Simanjuntak melalui tausiah tentang silaturahim.
Dijelaskan, ulama dengan umaroh atau pemerintah harus sejalan. Namun, kalau ada yang salah di kota Siantar yang disalahkan pertama adalah ulama. Untuk itu, keduanya harus saling bersilaturahim agar ke depannya lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, disinggung juga tentang media sosial yang kerap memposting pendangkalan akidah. Namun, yang melakukannya termasuk orang Islam. Untuk itu, jangan memandang sesuatu dengan liberal dan umat Islam jangan mudah terpengaruh kepada hal yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut dijelaskan, agama Islam harus dijaga dan jangan sempat terpengaruh karena harta sehingga murtad atau pindah agama. Untuk itu, ummat Islam khususnya di Siantar harus memelihara ummat Islam.
Ketua Panitia Pelaksanaan Silaturrahim, Drs H Rasyid Nasution, Ketua Panitia melalui laporannya mengatakan, tema kegiatan, “Mempererat jalinan silaturahmi serta peningkatan kualitas Iman dan Taqwa”.
Kemudian, dijelaskan bahwa kegiatan dimaksud merupakan pertama dilakukan pasca pandemi Covid-19 pada dua tahun terakhir. “Apabila ada kekeurangan pada kegiatan ini, kami mohon maaf. Minal Aidin Wal Faizin,” ujar Drs H Rasyid Nasution.

Ketua MUI Kota Siantar H M Ali Lubis mengatakan, menjalin silaturrahmi merupakan hal yang wajib bagi ummat Islam. Selain agar mengetahui perkembangan dan apa yang terjadi dengan kota Siantar, juga dapat mempermudah rezeki serta memperpanjang usia.
Dijelaskan, MUI Siantar siap bekerja sama dengan Wali Kota untuk mewujudkan visi dan misi. Khususnya tentang keberagaman, kebersamaan dan saling menghormati di antara sesama. Sehingga, tidak mudah dipecah belah.
“Ibu Plt Wali Kota diharap dapat memberi dan mewujudkan kota Siantar yang terbaik untuk mengembalikan kota Siantar menjadi kota paling toleransi seperti masa sebelumnya,” ujar ujar H M Ali Lubis.
Sementara, Plt Wali Kota dr Hj Susanti Dewayani melalui sambutannya menyampaikan selamat Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faizin. Kemudian, menyatakan bersyukur dapat menghadiri undangan acara silaturrahmi yang dilaksanakan MUI Kota Siantar.
“Kedepannya, kita tetap sejalan dengan program MUI. Bersinergis untuk bersatu dan tidak ada hal yang mustahil untuk mencapai suatu kebaikan,” ujar Plt Wali Kota.
Usai acara silaturrahim yang dirangkai dengan saling bermaaf-maafan dan tetap mengedepankan protokoler kesehatan.
Kegiatan yang dipandu Fahruddin Sagala tersebut turut dihadiri, Kapolres Siantar AKBP Fernando, anggota DPRD Siantar seperti Ilhamsyah Sinaga, Irwan dan Bintar Saragih. Ketua MUI Simalungun H Abd Halim Lubis, Ketua Dekranasda Siantar, H K Rizal Ginting SH.
Kemudian, mewakili Danrem, Dandenpom, Kakankemenag Siantar dan unsur Forkopimda. Selanjutnya, pengurus ormas dan pengurus MUI kecamatan dan penasehat serta pengurus MUI kota Siantar. Di antaranya, Sekretaris Umum H Ahmad Ridwansyahputra, H Badri Kalimatan sebagai Bendahara, Ketua Harian Zainal Siahaan dan lainnya. (In)
Discussion about this post