P.Siantar, Aloling Simalungun
Melalui pelatihan jurnalistik, para mahasiswa Universitas Simalungun (USI) Kota Siantar dari UKM Pers dan Sastra, pertajam naluri jurnalistik dalam rangka meningkatkan kemampuan menulis berita.
Abed Saragih sebagai Ketua UKM Pers dan Sastra USI, pelatihan yang digelar itu diikuti 11 orang mahasiswa yang memiliki minat dunia jurnalistik. Berlangsung di sekretariat UKM & Sastra USI, Jumat (1/6/2022) sampai Sabtu (3/6/2022).
“Kalau tenaga pelatihan sengaja kita undang Imran Nasution, jurnalis yang sudah malang melintang dalam dunia pers dan tulisannya sering dibaca mahasiswa. Apalagi disiplin ilmunya, komunikasi,” ujar Abed, Jumat (3/6/2022).
Dijelaskan, para mahasiswa dan mahasiswi yang dominan masih berada semester II dari berbagai fakultas itu awalnya sudah melakukan pra pelatihan jurnalistik. Sehingga, pelatihan yang dilakukan diharap efektif mempertajam naluri jurnalistik peserta.
Imran Nasution sebagai tenaga pelatihan mengatakan, pelatihan dilakukan dengan menerapkan pendidikan orang dewasa (POD) yang lebih mengedepankan dialog. Sehingga, apa yang ada di benak peserta dapat berkembang dan tidak monoton.
Kemudian, materi pelatihan bukan hanya menentukan judul dengan menggunakan kalimat aktif (bukan passif) agar memiliki daya tarik bagi pembaca untuk menelusuri isi berita. Termasuk penggunakan kata dan menghindari kata “tabu” dalam penempatan judul serta penyusunan kalimat yang terstruktur dalam berita.
“Setelah pengenalan dasar dan kaedah jurnalistik, kita sampaikan teknik reportase, observasi, wawancara dan riset data sebagai bahan pembuatan berita. Sebelum turun ke lapangan untuk peliputan, kita berikan trade of refrensi atau bahan peliputan. Setelah itu, bahan yang terkumpul kita olah menjadi berita,” ujar Imran.
Melalui dialog yang berlangsung efektif , para peserta tampaknya cukup antusias menyampaikan pendapat tentang materi peliputan. Namun, tidak jarang mengajukan pernyataan dan pernyataan kritis tentang materi yang akan dirangkai menjadi suatu berita.
“Antusias dan rasa ingin mengetahui para peserta soal dunia jurnalistik cukup tinggi,” ujar Imran sembari mengatakan bahwa hari ini, Sabtu (4/6/2022) hasil peliputan yang dilakukan peserta pelatihan dituang menjadi pemberitaan melalui teknis penulisan berita. (In)
Discussion about this post