Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Senin, Februari 6, 2023
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
ADVERTISEMENT
Home Inspirasi

Stadion Sang Naualuh Riwayatmu Kini… Siapa Bertanggungjawab?

Catatan: Imran Nasution

Juli 4, 2022
in Inspirasi
Share on FacebookShare on Twitter

Keragu-raguan warga kota Siantar terkait pembangunan stadion Sang Naualuh di Jalan Stadion Suka Dame, Kecamatan Siantar Timur, akan bermasalah, terbukti. Karena, kondisinya saat ini hancur-hancuran. Dan, anggaran mencapai Rp 20 miliar, “hanyut ke laut”.

Keberadaan stadion sekarang mungkin layak disebut sebagai lokasi tempat para hantu berpesta pora pada malam Jumat Kliwon diiringi hujan gerimis. Bahkan, beberapa tahun lalu pengedar Narkoba pernah diamankan dari lokasi lengkap dengan sejumlah barang bukti.

Menurut sejarah, sejak era Kolonial Belanda sampai tahun 1990 ke bawah, stadion Sang Naualuh yang sebelumnya bernama Stadion Martoba sebagai base camp Persatuan Sepakola Siantar (Persesi) itu, merupakan stadion kebangaan warga Kota Siantar.

Baca juga

Ekspedisi Toba HPN 2023: Jangan Lengah Mempertahankan Geopark Kaldera Toba

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

Selain menjadi ajang pertandingan antar club lokal melalui kompetisi Persesi, juga lokasi merumputnya Persesi menjajal kesebelasan luar daerah dan tingkat nasional. Termasuk kesebelasan luar negeri yang bertandang setelah mengikuti Mara Halim Cup era 80-an.

Kalau Persesi bertanding, antusias pecinta sikulit bundar begitu membeludak. Jangankan tribun terbuka terbuat dari semen yang hanya beratapkan langit, kalau tiket habis dan tak bisa masuk, pepohonan tinggi yang mengelilingi luar stadion, malah dipanjat hanya untuk menonton. Sehingga, waktu itu ada istilah, ”pohon berbuah manusia”.

Karena sepakbola Siantar begitu bergairah, sejumlah pemain dari Kota Siantar ternyata cukup menonjol dan pada masanya, ada beberapa yang berhasil memperkuat klub elite tingkat nasional. Bahkan bergabung di PSSI dengan menggunakan kosutm berlambang garuda. Di antaranya, Ipong Silalahi, Bogor Siregar dan Lindung Siregar. Sedangkan Rico Simajuntak pemain Persija sekarang, lahir saat Persesi mati suri dan akhirnya nekad hijrah ke daerah lain.

Kembali kepada soal anggaran yang “hanyut ke laut”. Kondisi stadion Sang Naualuh saat ini hancur-hancuran karena material berat seperti tiang baja dan atap seng berbahan alumunium yang tinggi, lenyap dicuri. Kosen jendela, pintu ruang ganti, WC dan dinding pembatas dari batu bata, juga dipereteli turut tak berbekas.

Kemudian, kalau ditelaah pembangunan mulai tahun 2017, ada dana sekitar Rp 11 miliar lebih digunakan membangun tribun stadion. Kemudian, karena masih hanya berbentuk kontruksi, tahun 2018 ditambah lagi sekitar Rp 6 miliar.

Namun, dengan dana Rp 16 miliar untuk membangun tribun ternyata belum cukup . Karena stadion tetap belum bisa difungsikan, DPRD Siantar mulai mebkritisi. Terutama soal material yang berhilangan karena ketiadan pengamanan. Apalagi pintu stadion di tepi Jalan Stadion terbuka lebar, membuka peluang keluar masuk para maling leluasa beraksi.

Meski pembangunan stadion dikatakan salah perencanaan karena harusnya lebih dulu dibangun lapangan. DPRD Siantar akhirnya setuju menampung anggaran APBD 2021 sekitar Rp 2 miliar lagi untuk pembangunan tembok, drainase dan lapangan. Dana tersebut juga ditambah untuk biaya pengamanan.

Alasannya, menampung dana APBD yang notabenenya merupakan uang rakyat yang sudah terlanjur ditanam, agar pembangunan stadion tidak semakin mangkrak. Sehingga, perlu ditindaklanjuti lagi.

Tujuan membangun tembok agar maling tidak semakin leluasa mempreteli berbagai material untuk dijual ke tukang botot. Pembangunan drainase agar air tidak menggenang seiring dengan pembangunan lapangan rumput. Sehingga awal tahun 2022 lapangan bisa difungsikan apalagi gawang juga sudah berdiri.

Nyatanya, meski pintu masuk dari bagian belakang sudah dibangun pakai tembok tebal dan tinggi, maling ternyata masih tetap merajalela. Sementara, drainase yang sudah dibangun tidak berfungsi. Karena, lapangan yang ditumbuhi rumput gajah juga semakin tinggi. Bersamaan dengan tumbuhnya semak belukar yang sekarang sudah setinggi pinggang orang dewasa. Karenanya, lapangan sudah mulai dapat dimanfaatkan tahun 2022 untuk bermain sepakbola, hanya isapan jempol belaka.

PEMBIARAN

Menurut informasi, terkait aksi pencurian yang begitu massif, Kapolres Siantar mengatakan bahwa bulan Mei 2022 lalu ada seorang maling ditangkap setelah pihak PUPR sebagai pelaksana pembangunan membuat laporan. Hanya saja, soal bagaimana tindaklanjutnya masih menjadi tanda tanya tentang bagaimana kondisi Stadion Sang Naualuh kedepan.

Sementara, material seperti tiang baja yang hanya bisa dicuri dengan menggunakan alat pemotong khusus masih banyak tersisa, menunggu kembali dicuri kalau memang tetap dilakukan pembiaran.
Paling mengkawatirkan, kalau semua material ludes dan tetap tidak dilakukan penjagaan, bukan hanya puluhan miliar anggaran hanyut kelaut. Bangunan tribun yang tingginya mencapai 20 meter lebih, terancam rubuh. (dengan kondisi stadion saat ini, sulit sekali dikonfirmasi kepada pihak PUPR).

Kemudian, bukan tidak mungkin akan mengambil korban karena posisinya hanya sekitar 2 meter dari jalan umum atau 10 meter dari rumah masyarakat sekitar. Namun, hal itu diharap jangan terjadi dan “Jangan oh jangan…”.

Dengan mengamati kondisi stadion Sang Naualuh yang sudah hancur-hancuran, tentu tidak perlu lagi mengatakan kata “kalau” atau “seandainya begini dan begitu”. Sebab, nasi sudah menjadi bubur. Apalagi sulit mengembalikan anggaran puluhan miliar yang sudah hanyut kelaut. Namun, yang menjadi pertanyaan besar, siapa bertanggungjawab atas semua itu?

PENUTUP
Harapan warga Siantar untuk memiliki stadion yang megah sepertinya hanya angan-angan. Kebangkitan persepakbolaan Siantar yang sedang mati suri merupakan fakta tak terbantahkan. Bahkan, bukan tidak mungkin akan mati benaran. Titik! (Penulis: Pecinta Persesi)

Tags: riwayatmusangnaualuhstadion
Share127Tweet80Share32

Related Posts

Ekspedisi Toba HPN 2023: Jangan Lengah Mempertahankan Geopark Kaldera Toba

by Redaksi
Februari 3, 2023
0

DUNIA mengetahui Danau Toba telah menjadi perhatian internasional. Keindahannya tak bisa dipungkiri. Betapa tidak, Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global...

Catatan 2022 Tentang Siantar Menuju 2023

by Redaksi
Januari 1, 2023
0

Tahun 2023 meninggalkan berbagai kata tentang tahun 2022 yang dapat dirangkai sebagai catatan untuk digaris bawahi menjadi sebuah cermin. Namun,...

Napak Tilas 2022 untuk Pemerhati Simalungun

by Redaksi
Desember 30, 2022
0

UNTUK ketiga kalinya sejak 10 tahun Rondahaim, Raja Raya tidak disetujui Presiden RI menjadi Pahlawan Nasional yang diumumkan setiap awal...

Cath Lab Jantung RSUD Djasamen Saragih Bukan “Kaleng Kaleng”

by Redaksi
Desember 18, 2022
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung RSUD Djasamen Saragih merupakan satu-satunya di luar rumah sakit...

Bahasa Batak Dalam Kehidupan Ibadah HKBP

by Redaksi
November 23, 2022
0

Ibadah tidak terlepas dari penggunaan bahasa baik dalam tata ibadah, nyanyian, serta doa.HKBP sejak berdirinya menggunakan bahasa batak sebagai bahasa...

Bertutur Bahasa dalam Agama

by Redaksi
November 23, 2022
0

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat...

Discussion about this post

Recommended

Universitas HKBP Nommensen Siantar Ciptakan SDM Unggul: Menko PMK, DPR, Wagub, Bupati, Wali Kota Hadir

September 20, 2021

Benarkah Memanaskan Ulang Sayur Bayam Menjadikannya Racun ?

Juli 24, 2020

Popular Post

  • Paheian (Busana) Adat Simalungun

    1501 shares
    Share 621 Tweet 367
  • Maling Sepatu Nyaris Dimassakan Warga

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Ternyata Maruli Wagner Damanik Calon Bupati Simalungun Paling Kaya

    760 shares
    Share 304 Tweet 190
  • H Anton Achmad Saragih : Saya Memang Abangnya DR JR Saragih SH MM

    661 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Amran Sinaga Ganda Christo Robert Manurung akan Dideklarasikan

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2022 Aloling Simalungun

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia