P. Siantar, Aloling Simalungun
Pasca angin kencang mengamuk, merobohkan baliho, menumbangkan pepohonan dan merusak bangunan, ternyata telah memakan korban, Sabtu (6/8/2022). Selain 1 orang lelaki meninggal, 1 orang perempuan mengalami luka serius pada bagian kepala dan sedang dirawat di rumah sakit, Senin (8/8/2022).
Korban meninggal dan sudah dikebumikan, Juwanda (29), warga Jalan Bola Kaki, Gang Prona, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Informasi dari adik kandung korban, Nanda (21), dikatakan, sebelumnya abangnya mengenderai sepeda motor jenis vario sendirian dari arah Perdagangan, Kabupaten Simalungun menuju kota Siantar.
Namun, tiba di depan Korem, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, hujan turun diiringi angin kencang. Naas, kepala pria yang bekerja sebagai tenaga administrasi pada perusahaan swasta tersebut, tertimpa batang pohon yang tumbang.
“Kami mengetahui abang saya itu ditimpa batang pohon dari bunda yang sekaligus mengirim potho,” ujar Nanda saat menunggu waktu Zuhur untuk mensholatkan jenazah di Mesjid Al Ikhlas, tak jauh dari rumahnya.
Setelah mengetahui korban mengalami kecelakaan, pihak keluarga langsung menjemputnya. Namun, tiba di rumah, korban sempat meringis karena mengalami pening. Selanjutnya, malam itu juga dibawa ke rumah sakit Vita Insani Kota Siantar.
Karena menurut pemeriksaan pihak rumah sakit ada pembekuan darah pada bagian kepala, dirujuk ke rumah sakit Mitra Sejati di Medan, Minggu (7/8). Namun, sebelum dilakukan operasi, korban akhirnya dijemput ajal atau meninggal dunia sekira jam 16.00 Wib. Kemudian, dibawa lagi ke rumah duka di Kota Siantar.
Saat disholatkan di Mesjid Al Ikhlas, Jalan Bola Kaki, masyarakat tampak ramai. Selanjutnya, dikebumikan ke Tempat Pemakaman Umum Jalan Pane Kota Siantar. Korban meninggalkan seorang istri dan anak berusia 2,5 tahun.
LUKA BERAT
Sementara, korban yang mengalami luka berat pada bagian kepala sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Tiara, Nur Islamiah Siregar (22), warga Jalan Angkola, Gang Delima, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar.
Informasi yang dihimpun dari ayah kandung korban, Edi Siregar di kediamannya, sebelum kejadian, putri keduanya itu mengenderai sepeda motor jenis jenis matic sambil membonceng dua saudaranya yang masih kecil.
Dijelaskan, saat tiba di depan kantor BPJS Tenaga Kerja, Jalan Sakti Lubis, Kecamatan Siantar Barat, hujan deras yang diiringi angin kencang menumbang pohon di tepi jalan. Kemudian, menimpa bagian kepala putrinya itu.
Sementara, Edi Siregar mengetahui putrinya itu mengalami kecelakaan dari salah seorang Satpam rumah sakit Tiara. Setelah menerima kabar tersebut, pihak keluarga langsung ke rumah sakit. Dijelaskan juga, dua anak masih di bawah umur yang dibonceng korban hanya mengalami luka ringan.
“Sekarang, putri saya itu sedang menjalani perawatan serius di rumah sakit. Kepalanya mendapat 20 jahitan,” ujar Edi Siregar, berpropfesi sebagai wira swasta. Tinggal bersama seorang istri dan 4 orang anak di rumah yang sangat sederhana.
Dijelaskan, pihak RT setempat sudah datang meminta data. Tapi, tidak mengetahui bentuk bantuan apa yang akan diberikan Pemko Siantar. Sementara, saat ini ayah korban sedang bingung memikirkan biaya perawatan putrinya itu.
“Mohonlah kepada Pemko supaya memperhatikan putri kami yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit. Kondisinya saat ini masih kritis dan kami sendiri termasuk keluarga dari kalangan ekonomi lemah,” ujarnya dengan nada harap.
Terkait adanya korban meninggal dan ada mendapat perawatan serius di rumah sakit, pihak Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Siantar sudah mengetahuinya. Namun, soal data selanjutnya sedang dikumpulkan.
“Ya, terimakasih atas informasinya karena kita juga sedang melakukan pendataan. Tapi, khusus kejadian yang berada di Kota Siantar, kita akan memberi bantuan. Soal bentuk apa bantuan itu, segera dirapatkan bersama Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya,” ujar Plt BPBD Kota Siantar, Robert Samosir melalui telepon seleuler. (In)
Discussion about this post