P.Siantar, Aloling Simalungun
Hari ketiga pasca angin puting beliung yang melanda kota Siantar, Pemko akhirnya membuka dapur umum untuk warga yang terrimpa musibah. Kemudian menjeguk korban kritis yang ditimpa pohon di rumah sakit, Selasa (9/8/2022).
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar, Robert Samosir mengatakan, dapur umum dibuka di halaman kantor BPBD, Jalan Porsea. Sedangkan Korban yang dijeguk ke rumah sakit Tiara, Kota Siantar, Islamiyana Siregar (22) warga Gang Delima, Jalan Angkola Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara Kota Siantar.
“Dapur umum menyediakan nasi untuk pagi, siang dan malam. Bagi yang membutuhkan, akan dikoordinir lurah setempat dengan membawa nama-namayang membutuhkan. Kita boleh mengantar langsung atau ada yang mengambil,” ujar Robert samosir.
Dijelaskan, lauk pauk langsung dimasak dengan menu yang berganti-ganti. Kemudian, makanan yang disediakan untuk 600 orang lebih. Karena, dari data yang diterima BPBD, ada sekitar 250 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan berat.
“Kalau dihitung soal kerusakan berat, rusak sedang dan rusak ringan khusus di Kecamatan Siantar Barat sebagai lokasi paling parah sekitar 406 kepala keluarga. Sedangkan data dari kecamatan lain sedang menyusul,” ujarnya.
Dijelaskan juga, dapur umum akan dibuka sekitar tiga hari ke depan atau sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya,soal bantuan untuk masyarakat saat ini sedang didata berapa banyak yang membutuhkan. Untuk pendataan dilakukan pihak kecamatan dengan memberdayakan lurah bersama RT setempat.
Terkait dengan korban yang ditimpa pohon telah dijeguk langsung ke rumah sakit yang dipimpin Jamson Sitorus sebagai salah satu Kepala Bidang di BPBD. Tujuannya untuk memastikan bagaimana kondisi korban yang mengalami luka serius pada bagian kepala yang disebut pihak keluarga mendapat 20 jahitan.
Sedangkan teknis perobatan termasuk biaya dari Pemko dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Soal bantuan lainnya dikoordinasikan dengan Dinas Sosial. Karena, untuk menyangkut tentang berbagai bantuan sudah dibahas melalui rapat koordansi dengan Tim Anggaran yang dipimpin, Sekda, Budi Utari.
Dijelaskan juga, khusus bantuan dari BPBD yang akan diserahkan, berbentuk material seperti seng, semen maupun broti. Namun demikian, paling prioritas adalah rumah warga yang rusak berat. “Soal penyaluran bantuan sudah dibahas. Untuk itu, kita berharap kepada masyarakat supaya bersabar,” imbuhnya.
Soal banyaknya pohon tumbang di berbagai lokasi, Rober Samosir mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Siantar dan Dinas Lingkungan Hidup.
Kerja sama dilakukan dengan OPD terkait karena BPBD kekurangan peralatan seperti senso untuk memotong pohon berukuran besar yang tumbang. Sekaligus truk pengangkut untuk pengangkutan. Secara umum, sekitar 75 persen pohon tumbang sudah dibersihkan.
“Paling prioritas kita bersihkan pohon tumbang yang melintang ke badan jalan. Sehingga arus lalulintas tidak terganggu lagi,” ujarnya sembari mengatakan bahwa tenaga di lapangan dari Pemko masih memadai. Sehingga,belum membutuhkan tenagdari institusi lain. Namun, ke depannya, perlu dipikirkan soal pengadaan peralatan.
Dijelaskan juga, bencana angin kencang atau disebutnya puting beliung yang melanda kota Siantar termasuk bencana kategori sedang. Namun, bencana tersebut dikatakan di luar perhitungan. Karena potensi bencana di kota Siantar selama ini, hanya longsor dan banjir.
Sementara, keterangan pers dari Pemko Siantar dikatakan bahwa Pemko Siantar langsung tanggap terhadap bencana yang melanda. Bahkan, Plt Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, yang sempat turun sebentar saat terjadi bencana, Sabtu (6/8), juga menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pihak kecamatan, dan kelurahan untuk langsung tanggap.
Robert Samosir melalui keterangan pers tersebut mengatakan, pihaknya langsung menjalankan instruksi Plt Wali Kota Susanti yang sejak Minggu (7/8/2022) berada di Padang, Sumatera Barat mengikuti Rakernas XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Namun, Plt Wali Kota dikatakan tetap memantau kondisi Kota Siantar dari Padang. (In)
Discussion about this post