Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai system lambing bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi bukan sekedar bahasa sesuka hati, malainkan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti antar pihak ynag melakukan komunikasi. Tutur bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan kegiatan formal lain, ataupun di tempat tertentu pastinya memiliki perbedaan.
Setiap daerah memiliki bahasa serta gaya bahasa yang berbeda- beda. Bukan hanya daerah saja, bahkan sekolah dan rumah pun terkadang memilki tutur bahasa yang berbeda. Setiap orang memiliki standart berbahasa mereka masing-masing, yang menyesuaikan bahasa dengan tempat serta situasi dan keadaan. Lalu apa hubungan bahasa dengan agama? Bagaimana bahasa yang seharusnya kita gunakan sebagai umat beragama? Apakah agama sendiri memiliki fungsi dalam bertutur bahasa?
Jawabannya iya. Suatu agama pastinya mengajarkan umatnya bertutur kata dengan bahasa yang baik dan sopan. Contohnya dalam agama Kristen, dalam Alkitab pada Matius 15:11 dikatakan; “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang”, firman ini mengatakan tentang sesuatu yang keluar dari mulut berupa perkataan yang sopan dan tidak sembarangan. Berbahasa dengan kata-kata yang kasar, berbahasa dengan kata-kata yang kotor, pastinya tidak di nilai baik di manapun. Sehingga bahasa dan agama memiliki hubungan tentang aturan dalam bertutur bahasa.
Sebagai umat beragama, alangkah lebih baik jika menggunakan kata-kata dengan bahasa yang sopan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa melihat tempat dan situasi. Fungsi agama sendiri dalam berbahasa adalah memberikan sebuah aturan tentang kata-kata yang baik dalam berbahasa. Adapula fungsi bahasa dalam agama adalah, untuk dapat menyampaikan pesan dalam sebuah agama untuk khalayak. Hal ini dikarenakan fungsi bahasa sebagai komunikasi, dan pemberitaan injil membutuhkan komunikasi.
Karena itu, dapat disimpulkan bahwa agama dan bahasa memiliki fungsi yang beriringan. Agama yang membutuhkan bahasa untuk komunikasi yang baik, pastinya dengan bahasa yang dapat di mengerti. Dan tutur bahasa yang digunakan akan lebih baik dengan ajaran agama masing-masing umat.(penulis adalah mahasiswa STT-HKBP Pematang Siantar)
Discussion about this post