P.Siantar, Aloling Simalungun
Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung RSUD Djasamen Saragih merupakan satu-satunya di luar rumah sakit Kota Medan. Karena peralatannya memang canggih, kualitasnya dikatakan bukan “kaleng-kaleng”.
“Instalasi Kateterisasi Jantung ini memiliki satu alat Cath Lab bermerek Philips. Jadi bukan kaleng-kaleng dan harganya cukup mahal,” ujar Ketua Tim Cath Lab RSUD dr Djasamen Saragih, dr Devri nya usai peresmian yang dilakukan Wali Kota, dr Susanti Dewayani, Jumat (16/12/2022).
Untuk mendukung operasional instalasi kateterisasi jantung dan intervensi kardiovaskuler tersebut, didukung tim profesional yang telah mengikuti berbagai pelatihan. Sehingga, warga Kota Siantar menurutnya memang beruntung.
Cath Lab atau disebut juga kateterisasi jantung dan angiografi merupakan tindakan atau prosedur medis kardiologi diagnostic invasive. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan sinar-X untuk membantu menampilkan gambaran pembuluh darah di berbagai organ tubuh.
Misalnya, pemeriksaan Cath Lab pada jantung untuk mengetahui adanya penyakit, penyempitan, sumbatan, atau pelebaran pada pembuluh darah. Alat yang digunakan dalam pemeriksaan dapat memberikan hasil gambar yang detail.
“Prosedur itu membantu dokter memberi diagnosis akurat untuk melakukan tindakan operasi atau Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA). Bahkan, dapat dimanfaatkan di berbagai bidang lainnya, seperti bedah saraf, bedah tulang, radiologi intervensi,” bebernya.
Setelah Cath Lab atau Laboratorium Kateterisasi dan Intervensi Jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Siantar itu diresmikan, sorenya langsung menangani pasien atas nama Maida (61) warga Kota Siantar, Jalan Voly Asrama Mahoni, Kota Siantar.
“Kita langsung melakukan tindakan tehadap pasien itu,” jelas dr Depri sembari menjelaskan, selama ini di banyak rumah sakit kateterisasi jantung melalui paha. Sehingga, pasien harus immobilisasi atau tidak boleh menggerakkan kaki sampai lebih dari 12 jam.
“Sedangkan di RSUD dr Djasamen Saragih dilakukan kateterisasi jantung melalu tangan pasien. Sehingga, pasien nyaman bisa langsung jalan dan resiko pendarahan lebih kecil,” ujarnya.
Sebelumnya, saat Wali Kota Siantar meresmikan Cath Lab itu, mengatakan bahwa keberadaan Laboratorium Kateterisasi Jantung merupakan penantian selama tiga tahun. Sehingga, rumah sakit tersebut diharap dapat lebih maju dan pegawainya sejahtera.
Dijelaskan, penyakit jantung salah satu penyakit yang banyak menimbulkan korban jiwa. Ketika mendapat serangan jantung, harus dibawa ke rumah sakit di Medan. Namun, belum tentu langsung mendapatkan pelayanan karena harus masuk daftar tunggu.
Hal itulah yang menjadi salah satu pertimbangan RSUD dr Djamen Saragih Kota Siantar beserta jajaran Dinas Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kota Pematang Siantar. Salah satunya, menyediakan Cath Lab. (In)
Teks Foto:
Pasien yang langsung ditangani Cath Lab Jantung RSUD
Foto: IST
Discussion about this post