KLASIFIKASI penduduk Indonesia sesuai sensus penduduk Tahun 2020 menunjukkan bahwa total generasi post z sebanyak 10.88%, generasi z sebanyak 17.98%, generasi milenial 25.87, generasi x sebanyak sebanyak 28.88, generasi bomer 11.26, dan pre bomer adalah 1.87.
Sensus Penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa populasi Kota Pematangsiantar ada 268.254 jiwa dengan kepadatan penduduk 3345/ km2 boleh tampil sebagai kota idaman bagi kaum milenial dan pos milenial sebagai tempat mencari Ilmu Pengetahuan dan keahlian.
Juga diketahui bahwa Kota Pematangsiantar memiliki 115 SD, 44 SMP, 30 SMA, 38 SMK, 2 SLB di Kota Pematangsiantar. Sedangkan jumlah perguruan tinggi yang ada di sini adalah 4 universitas, 10 sekolah tinggi, 4 akademi, 5 politeknik.
Kondisi demografi nasional ini dapat menjadi peluang besar untuk pengembangan daerah.
Hingga tahun 2050, banyak generasi pencari ilmu, banyak juga generasi pencari lowongan kerja, banyak generasi pencari tempat wisata. Selanjutnya dikatakan akan banyak bermunculan berbagai produsen dan konsumer barang, jasa, dan informasi.
Untuk itulah Kota Pematangsiantar segera berbenah diri mulai sekarang guna mengantisipasi peluang kesejahteraan masyarakat yang diakibatkan kondisi demografi ini hingga tahun 2050.
Kota Pematangsiantar bisa sebagai Kota bagi kaum milenial untuk mencari ilmu pengetahuan dan keahlian dan hidup di Kota Pematangsiantar.
Sejak dari dulu kota ini memiliki banyak guru/pendidik kawakan, banyak lulusan kota ini berkiprah di kota kota lain, bahkan ada yang melalang buana hingga ke manca negara.
Kondisi demografi ini juga menunjukkan bahwa akan banyak generasi yang mencari keindahan kota, situs rohani, fasilitas kesehatan, dan berbagai manufaktur.
Kota Pematangsiantar termasuk kota berpredikat toleran, kota dengan cuaca sejuk yang dikelilingi kawasan berbagai perkebunan, seperti karet, sawit, teh dan bahkan kawasan pertanian.
Kota ini juga dekat dengan kawasan pegunungan yang mengalirkan banyak sungai besar maupun kecil yang mempesona warga dan pelancong.
Kota ini memiliki berbagai pusat perkantoran Agama dan yang berkaitan dengan pelayanan sosial. Banyak produk manufaktur pangan dan yang lain lain.
Diprediksi juga akan banyak pencari kesehatan, sehingga kota ini perlu mulai sekarang mempersiapkan fasilitas kesehatan agar warga kota lain datang ke sini untuk pengobatan.
Kota Pematangsiantar perlu mempersiapkan kota ini sebagai sebagai kota transit untuk distribusi produk kawasan lain ke kota atau daerah lain. Perlu ada lokalisasi pergudangan yang dapat memelihara konsustesi keawetan produk pasca distribusi, oleh sebab itu perlu ada perda yang mengatur sistim pergudangan dan distribusi lanjutan untuk mengontrol nama baik kota sebagai kota transit.
Bagi pelintas antar kota, kota Pematangsiantar perlu membenahi diri dengan berbagai tempat fasilitas rest area moderen. Diprediksi dengan kenaikan persentase warga kelas ekonomi menengah sesuai dengan peluang bonus demografi yang timbul, akan banyak kenderaan pribadi yang melintasi Kota Pematangsiantar dari berbagai kota. Peluang ini akan memicu timbulnya berbagai rest area di berbagai tempat sebelum Kota Pematangsiantar.
Tentunya ini akan menjadi peluang besar bagi investor lain dan dapat menjadi kurang baik bagi perekonomian di Pematangsiantar.
Berbagai hal tersebut sangat menarik untuk ditelaah demi peningkatan Kota Pematangsiantar sebagai kota bagi banyak orang untuk mencari berbagai permintaan barang, jasa, maupun informasi dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari saat ini hingga tahun 2050.(***)
Discussion about this post