P.Siantar, Aloling Simalungun
Melalui suratnya No.046/IKTCS/I/2024 tanggal 9 Februari 2024 ditanda tangani Ketua Umum Prof. Hoga Saragih MT dan Sekretaris Umum Pdt.Barmen Djasarmen Parlindungan Sinaga MTh Ikatan Cendikiawan Simalungun menyampaikan harapan kepada Presiden Jokowi soal Pemilu 2024.
Ikatan Cendekiawan Simalungun mengatakan bahwa Pemilu tanggal 14 Februari 2024 sebagai Pesta Rakyat dan Pesta Demokrasi
Pemilu sudah di depan mata Rakyat Indonesia akan menentukan masa depan bangsa dan Negara Indonesia melalui Pemilihan Umum tanggal 14 Februari 2024.
Rakyat indonesia akan memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden & Juga memilih calon Wakil Rakyat (DPR, DPRD Tingkat dan DPRD Tingkat 2) selain memilih Calon anggota DPD (Senator) di seluruh indonesia.
Demikian juga dengan Partai Politik akan dipilih dan ditentukan oleh raykat, Partai Politik mana yang akan menerima mandat untuk memimpin dan menyelenggarakan kekuasaan Negara ydang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Momentum Pemilihan Umum tanggal 14 Februari 2024 ini sangatlah signifikan apalagi memilih Calon Pemimpin Bangsa dan Negara.
Memilih Pemimpin Bangsa Indonesia yang berani, berhikmat dan berhati emas yang takut akan Tuhan.
Kiranya Pemilihan Umum tanggal 14 Februari 2024 Ini dapat berlangsung secara demokratis dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan akan menjadi pesta Rakyat yang bergelora dan menggembirakan: Sebab demokrasi yang dimanipulasi kepentingan sempit akan berdampak terhadap nasib rakyat banyak. Bukan menjadi Pesta Rakyat (Pemilihan Umum) yang menakutkan
Bangsa dan Negara Indonesia akan menuju indonesia emas pada tahun 2045 supaya Negara Indonesia bisa menjadi Negara yang maju, makmur dan modern Dan tidak lagi menjadi Negara yang miskin dan terbelakang.
Dulu Ir. Soekarno mengumandangkan dengan bergelora bahwa bangsa Indonesia bukanlah
bangsa tempe, tapi bangsa burung Rajawali yang sanggup terbang tinggi dengan gagah perkasa Impian agung dari Ir. Soekarno untuk membangun jembatan emas bagi rakyat indonesia.
Tentunya pembangunan jembatan emas Ini dapat menjadi kenyataan (The dream come true ) bila hukum, demokrasi, dan keadilan sosial dijalankan di Negara ini secara bermartabat.
Komunitas Ikatan Cendekiawan Simalungun (Suku Simalungun adalah salah satu diantara Suku Batak di Sumatra Utara)- di Simalungun, Sumatra Utara dan di Indonesia menyambut dengan sangat antusias gagasan dan gerakan besar Ir. Joko Widodo, Presiden Ri ke-7, untuk memindahkan ibu Kota Negara ke Kalimantan (KN).
Pemindahan Ibu Kota Negara adalah suatu tindakan bersejarah yang membutuhkan energy besar dan dana besar yang jauh lebih sulit dari pada memindahkan gunung, Hanya Pemimpin Besar yang dicintai oleh rakyat Indonesia lah yang mampu untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan dan akan dengan sendirinya berdampak terhadap pemerataan pembangunan di Indonesia, supaya tidak lagi “Jawa Centris.”
Kiranya Rakyat Indonesia memilih Calon pemimpin (Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden) yang memiliki kommitmen untuk mendukung hilirisasi sebagai kebijakan yang diprioritaskan dengan menutup impor bahan mentah dan mengharuskan pemrosesan di dalam negeri Tujuannya untuk mendapatkan nilai tambah lebih tinggi di dalam negeri.
Kebijakan ini mendapat tantangan dari Negara importer bahan mentah khususnya Nikel: Kebijakan hilirisasi ini juga dikritik oleh Lembaga Multilateral seperti IMF dan Bank Dunuia (Kompas 12 Januari 2024 1.Sebab Calon Pemimpin (Capres dan Cawapres yang menolak kebijakan hilirisasi di Indonesia, dengan sendirinya akan merugikan dan sangat melemahkan potensi ekonomi Negara Indonesia.
Kita sangat antusias mendengar pernyataan Closing statement) dari salah seorang Calon Presiden di debat terakhir | Debat Capres dan Cawapres yang ke-5) bahwa bila terpilih nantinya menjadi Presiden di Pemilu tanggal 14 Februari 2024, maka Presiden yang terpilih itu akan membasmi korupsi di Indonesia.
Ini adalah suatu statement yang agung dan mulia, Asalkan statement ini bukanlah hanya retorika.
Dengan sendirinya Lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) akan diperkuat dalam berbagai dimensi Kiranya rakyat Indonesia di seluruh nusantara dengan gembira mendatangi bilik bilik suara di tempar pemilihan (TPS) untuk menentukan keakanan kehidupan bangsa dan Negara, menuju Indonesia emas yang dita-citakan. (tp)