P.Siantar, Aloling Simalungun
Jelang Pemilu Legislatif, DPD dan Presiden direncanakan 14 Februari 2024 yang berarti kurang lebih 9 bulan lagi diharapkan ada perubahan pola fikir masyarakat khususnya masyarakat Siantar-Simalungun dalam menentukan pilihannya.
Demikian dikatakan Johan Silalahi SH.MH Dosen Fakultas Hukum Universitas Simalungun (USI) kepada Aloling Simalungun Kamis (11/5/2023).
Johan Silalahi mengatakan pengalaman lima kali pemilu di era demokratis pasca Reformasi tahun 1998 hendaknya bisa menjadi referensi bagi masyarakat jelang Pemilu serentak Legislatif, DPD, Pilpres 14 Februari 2024 ujarnya.
Dalam Pemilu Demokratis kedaulatan sepenuh di tangan rakyat untuk itulah rakyat hendaknya menggunakan kedaulatannya tersebut untuk benar-benar memilih wakilnya yang memang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Kapasitas dan Kapabilitas hendaknya yang menjadi referensi utama bukan isi tas ujar Johan Silalahi SH MH.
Menurut Johan Silalahi SH.MH kita berharap berbagai elemen masyarakat Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun hendaknya ikut berperan aktif untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat terutama membantu masyarakat seputar sosok figur-figur yang benar-benar punya kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pemimpinnya.
Selanjutnya masyarakat hendaknya juga aktif mencari referensi seputar rekam jejak maupun kapasitas dan kapabilitas para calon pemimpinnya sehingga benar-benar tidak salah pilih tegas Johan Silalahi SH MH.
Masyarakat hendaknya menyadari bahwa Reformasi Mei tahun 1998 pada hakekatnya adalah upaya untuk mengembalikan kedaulatan kepada rakyat dan itu berhasil sekarang kedaulatan sudah berada di tangan rakyat untuk itulah perlu perubahan pola fikir masyarakat khususnya masyarakat Siantar-Simalungun dalam menentukan pilihannya pada Pemilu 2024 agar Pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar pemimpin yang punya kapasitas dan kapabilitas yang bekerja untuk kesejahteraan masyarakat pungkas Johan Silalahi SH MH.(tp)
Discussion about this post