P.Siantar, Aloling Simalungun
Pada Pemilu 2024 diharapkan masyarakat menghindari Money Politik/Politik Uang yang sering terjadi pada saat kontestasi besar pemilu maupun Pilkada.
Politik merupakan sebuah penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi serta sebuah ancaman nyata bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan pemilu yang bersih, berintegritas, dan bermartabat.
Demikian dikatakan mantan Ephorus HKBP periode 2016-2021 Pdt Dr Darwin Lumbantobing kepada wartawan Aloling Simalungun Rabu (6/6/2023).
Dikatakan Pdt DR Darwin Lumbantobing jika bercerita politik uang ada hal yang mungkin menjadi penyebabnya, bagi calon yang memberikan uang adalah untuk memenangkan apa yang dihatinya karena politik uang ini bisa merubah pilihan kita.
Biasanya suburnya politik uang tidak terlepas dari cara pandang masyarakat sebagai pemilih yang permisif terhadap politik uang
Saat ini pada kontestasi demokrasi di Indonesia termasuk demokrasi level rumput Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pun money politic pun tumbuh dengan sangat subur karena dianggap hal yang wajar oleh masyarakat yang tidak peka akan bahayanya ujar Pdt DR Darwin Lumbantobing.
Untuk bisa menumbuhkan demokrasi yang sehat, bersih, berintegritas dan bermartabat, kita harus bersama-sama memerangi perilaku negatif seperti politik uang ini karena perilaku seperti ini tentunya akan merusak sendi kehidupan bangsa.
Pdt DR Darwin Lumbantobing mengatakan politik uang juga bisa terjadi ketika seorang kandidat membeli dukungan dari sebuah parpol (partai politik) tertentu atau membeli suara dari pemilih untuk memilihnya dengan iming-iming imbalan yang biasanya sifatnya finansial.
Dalam prakteknya, politik uang tidak hanya diberikan dalam bentuk uang, namun bisa jadi dalam bentuk sembako ataupun hal semacamnya guna menarik simpati dari masyarakat agar masyarakat tersebut mau memberikan suaranya kepada kandidat yang bersangkutan.
Dengan politik uang secara tidak langsung masyarakat sebagai pemilih akan kehilangan otonominya untuk memilih kandidat melalui pertimbangan yang rasional seperti rekam jejak, kinerja, program maupun visi misi yang disampaikan saat kampanye karena pemilih akan lebih condong kepada kandidat yang memberikan lebih banyak uang ataupun yang sejenisnya pungkas Pdt DR Darwin Lumbantobing. (nu)
Discussion about this post