P.Siantar, Aloling Simalungun
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parawisata dapat optimalkan dengan pendekatan kearifan lokal, misalnya dengan melibatkan rakyat berpartisipasi sebagai pelaku kepariwisataan.
Hal tersebut dikatakan Guru Besar Prof. Dr. Sanggam Siahaan M.Hum kepada Aloling Simalungun, Senin (19/6/2023 di Kampus Unversitas HKBP Nomensen Pematangsiantar.
Prof Dr Sanggam Siahaan Mhum mengatakan Siantar Simalungun dapat mengoptimalkan PAD dari sektor parawisata dengan pendekatan kearifan lokal di mana masyarakat dilibatkan menjadi pelaku Kepariwisataan.
Informasi yang dihimpun Aloling Simalungun tahun 2022, Kabupaten Simalungun menganggarkan PAD nya dari sektor ini sebesar Rp 210.939.762.089,- sedangkan Pematangsiantar menganggarkan 138.279.200.913.
Dikatakan Prof Dr Sanggam Siahaan MHum menurut amatannya saat ini hanya sekitar 6 persen saja masyarakat Parapat Sirpang Sipangan Bolon yang berpartisipasi sebagai pelaku kepariwisataan.
Secara keseluruhan warga Kabupaten Simalungun juga hanya sekitar 6 persen yang aktif dalam keparawisataan. Kedepan diharapkan persentase itu perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan besaran PAD dari sektor ini sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan di kawasan tersebut.
Menurut Prof Dr Sanggam Siahaan MHum dengan pendekatan seperti itu, ada beberapa program yang timbul sebagai ikatan pendekatan tersebut.
Pertama, konservasi dan pelestarian sumber daya alam. Konservasi sumber daya alam termasuk susah dilakukan tanpa dukungan masyarakat luas. Alam yang terpelihara mengundang wisatawan secara masif. Sumber daya alam yang indah dan terpelihara dapat melanggengkan berbagai kegiatan wisata. Semakin banyak wisatawan semakin banyak kegiatan warga lokal melayani wisatawan tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia dan kebudayaan serta ilmu pengetahuan. Program ini berhubungan dengan kemampuan atau skill melakukan innovasi pelayanan kepada wisatawan. Ini juga berkaitan dengan integritas diri, etika, dan moral. Pelayanan yang mengesankan tentunya mendorong kunjungan berulang bahkan terjalin suasana akraf kekeluargaan.
Ada perasaan nyaman dan menyenangkan. Ini haran yang sangat besar untuk meningkatkan PAD berikutnya.
Inovasi sektor pertanian dibidang sayur mayur dan buah buahan dipandang sangat potensi mengangkat persentase PAD.
Dengan topografi daerah kabupaten Simalungun yang indah, wisatawan tidak akan pernah bosan berkunjung apabila topograpi yang indah itu ada tumbuhan sayur mayur dan buah buahan yang dapat dipetik setiap saat. Hal ini sangat mendukung program wisata holtikuktura yang nantinya nantinya akan mendatangkan wisatawan ke tempat tempat dimana mereka bisa membeli sayur mayur dan buah buahan dengan memetik sendiri.
Dikatakan Sanggam, masyarakat luar kota biasanya datang menikmati keindahan alam dan melihat para petani bercocok tanam, dan melihat para petani menanam sayur mayur, dan memetik buah buahan. Panen adalah suatu kenikmatan bagi wisatawan, apalagi apabila mereka boleh ikut memanen sayur mayur atau buah buahan itu. Dalam hal ini dipastikan akan mendapatkan keuntungan langsung dari sektor ini.
Selanjutnya Wisata alam Kabupaten Simalungun juga memiliki potensi mendorong wisatawan menikmati kegiatan jogging, cross country, camping, dan mengunjungi kawasan kawasan hutan lindung yang kaya flora dan fauna.
Sanggam Siahaan merekomendasi pengembangan kepariwisataan dengan pendekatan kearifan lokal untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan sehingga PAD dapat meningkat secara berkelanjutan. (nu)
Discussion about this post