P.Siantar, Aloling Simalungun
Setelah Pdt Jhon Hermansyah Damanik menjelaskan bahwa Yesus ke Jerusalem adalah untuk sengsara untuk disalibkan dan untuk mati dan bangkit untuk menebus- menanggung dosa dunia. Anak Sekolah Minggu GKPS Peniel di temani Pengantar Jemaat St Robinson Damanik dan Guru Guru Sekolah Minggu, Kamis 28 Maret 2024 sekitar Pukuk 10 malam mengawali acara Perenungan Sengsara Yesus yang dilakukan mulai Kamis malam sampai Jum,at pagi (29/03/2024).
Pdt Jhon Damanik menjelaskan lebih lanjut dengan memutar vidio bahwa Yesus ke Jerusalem naik Keledai Betina, bukan naik Kuda. Penduduk Yerusalem mengelu elukan Yesus. “Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan”. Dan orang banyak berseru “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”
Pdt Nico Saragih memandu acara Drama di Taman Getsemani.
“Setelah makan Paskah, Yesus bersama murid murid ke Taman Getsemani untuk berdoa.Tiga kali Yesus Berdoa, tiga kali murid tertidur.
Anak sekolah Minggu bersama Pemuda GKPS Peniel di malam yang dingin dan gelap merenungkan kembali betapa sengsaranya Yesus Berdoa.
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Yesus yang diperankan Pdt Nico Saragih sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. “Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.”
Didramakan sampai Yesus ditangkap- Yudas mencium Yesus, Petrus menghunus pedang dan memotong telinga Malthus dan sampai ke halaman Iman Besar, ada api unggun-berdiang dan Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Anak Sekolah Minggu bersama Pdt Nico dan guru guru sekolah Minggu bersama Pemuda setelah api unggun tidur di GKPS Peniel.
Selanjutnya pagi pagi benar hari Jum’at (29/3/2024) anak anak sekolah Minggu bersama sama pemuda dan orang tua yang hadir di Gereja mendengarkan penjelasan ulang Sengsara Yesus sampai Via Dolo Rosa oleh Penginjil Lamria Sitanggang yang menggunakan alat bantu Film Vidio, banyak orang tua yang hadir. “Sebelum ke taman Getsemani Berdoa Yesus juga membasuh kaki para murid” diterangkan Penginjil.
Setelah hari agak terang di dalam gereja , anak sekolah Minggu mendramakan penyiksaan kepada Yesus. Membelengu Yesus, membawanya kepada Pilatus-tidak didapati kesalahan, Pilatus membebaskan Barabas oleh tekanan massa, menyalibkan Yesus setelah di cambuk, di olok olok, dipukul kepalanya dengan buluh, di ludahi dan dipaksa memikul salibNya berjalan menuju Bukit Tengkorak. Anak anak sekolah Minggu berteriak salibkan Dia-salibkan Dia.
Yesus yang dalam kali ini diperankan Natan Sipayung memikul salib berjalan keluar gereja dan di perjalanan berkali kali tentara memaksa menggantikan memikul salib yang adalah Simon dari Kirene. Yang menggantikan memikul Salib adalah anak sekolah minggu, remaja dan pemuda dan dari orang tua antara tampak Durvan Saragih, Frisdar Sitio, Andoharman Saragih, Pengantar Jemaat Drs Robinson Damanik memikul Salib dari Bawah sampai bukit Golgota.
Tahun ini kata Dra Raidou Purba Ratusan orang jemaat yang mengikuti dari belakang Prosesi Perjalan Memikul Salib dan kaki bukit tepat didepan rumah disambut Ephorus GKPS Pdt Dr Deddy Fajar Purba.
Rute Perjalanan dari Gedung Pengadilan Sampai Bukit Tengkorak kali ini adalah Jln Pdt J Wismar Saragih, ke Jln Bali, Jln Kain Batik, Uis Gara, Simpang Mayat dan kembali ke Jln J Wismar Saragih, ke kompleks Balai Bolon, Kantor Sinode GKPS ke Bukit depan Rumah Ephorus GKPS.
Tiga anak sekolah Minggu disalibkan.
Penjahat yang dikanan Yesus Delvin Purba dan kiri Gio Damanik .
Hanya oleh dari Yesus dinyanyikan dengan nyaring oleh semua Anak Sekolah Minggu yang bersujud di bawah Salib dan Liturgi tentang makna Salib, Daging dan Darah Yesus.
Selesai Doa Penutup Oleh Ephorus GKPS Pdt Deddy Fajar Purba, Seksi Bapa GKPS melakukan lomba mewarnai bagi anak sekolah Minggu.(hp)