Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Sabtu, 6 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Wisata

Mengenal Maudu Lompoa dan Bungo Lado, tradisi Maulid Nabi di Sumbar dan Sulsel

by Redaksi
29 Oktober 2020 | 05:02 WIB
in Wisata
A A
ADVERTISEMENT
58
SHARES
73
VIEWS

Aloling Simalungun

Momen kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awwal diperingati oleh Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia dengan perayaan Maulid.

Tradisi Maulid Nabi di masing-masing daerah di Indonesia pun berbeda. Seperti di Yogyakarta dan Solo terdapat tradisi grebeg maulud, di Madura dengan tradisi muludhe, dan di Garut ada tradisi ngelungsur pusaka.

Selain itu, di luar Jawa pun juga memiliki tradisi Maulid Nabi yang berbeda-beda. Di Sulawesi Selatan memiliki tradisi Maudu Lompoa untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sementara di Padang Pariaman, Sumatera Barat juga memiliki tradisi Bungo Lado.

Tradisi Maudu Lompoa di Sulawesi Selatan

Dirangkum dari laman NU online, Maudu Lompoa berarti Maulid Besar atau lebih dikenal sebagai puncak peringatan maulid.

Dalam perayaan ini, warga mengarak replika perahu Pinisi yang dihias beraneka ragam kain sarung dan dipamerkan di tepi sungai.

Setelah dipamerkan, replika perahu sepanjang lima meter tersebut diangkat dan diarak warga keliling desa.

Salah satu daerah yang terkenal dalam perayaan ini ialah Desa Cikoang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Sepanjang acara, tabuhan gendang atau seni musik Gandra Bulo khas masyarakat lokal terus terdengar. Di dalam perahu, disimpan makanan nasi ketan khas Makassar atau biasa disebut Songkolo dan dihias telur berwarna-warni.

Sajian makanan ini melambangkan bahtera yang membawa berkah bagi masyarakat Cikoang. Setelah prosesi arak selesai, makanan ini dipersembahkan dalam puncak Maudu Lompoa di Baruga, yang dipimpin oleh pemimpin ritual yang biasa disebut Sayye.

Secara historis, perayaan Maudu Lompoa ini melambangkan sejarah masuknya agama Islam di wilayah selatan pulau Sulawesi yang dibawa oleh pedagang-pedagang Arab.

Peringatan Maudu Lompoa ini juga menjadikan Cikoang, yang berjarak 80 kilometer dari Makassar menjadi tujuan wisata budaya yang menarik bagi wisatawan.

Tradisi Bungo Lado di Padang Pariaman

Bungo Lado, tradisi Maulid Nabi di Padang Pariaman

Bungo Lado, tradisi Maulid Nabi di Padang Pariaman

Di Sumatra Barat tepatnya di Padang Pariaman dikenal tradisi bungo lado.

Dirangkum dari laman Indonesia.go.id, secara etimologi, bungo lado berasal dari bahasa Minang. Bungo artinya bunga, lado artinya lada atau cabe. Secara denotasi bermakna bunga cabe.

Tapi konotasi bungo lado ialah “pohon uang”. Tradisi perayaan Maulid Nabi ini dilakukan dengan cara membuat semacam pohon hias yang dihiasi oleh uang-uang kertas.

Perayaan dikoordinir oleh kapalo mudo atau ketua para pemuda. Lazimnya dilakukan oleh ketua Karang Taruna.

Kapalo mudo mengordinir masyarakat desa yang hendak mendonasikan uang mereka untuk perayaan tradisi Bungo Lado. Uang-uang tersebut dikumpulkan di tempat-tempat keramaian atau strategis seperti pos ronda hingga warung milik warga.

Setelah uang terkumpul, kapalo mudo berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat untuk mencari dan menghias ranting-ranting pohon menjadi pohon uang.

Uang yang terkumpul bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Selanjutnya, bungo lado diarak menuju salah satu masjid atau surau.

Uang tersebut disumbangkan untuk surau guna menambah dana kegiatan keagamaan. Selain bungo lado, prosesi arakan juga disertai tersajinya makanan khas bernama jamba, yang dimasak oleh masyarakat desa.(kontan.co.id)

 

 

Share23Tweet15SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Candi Muaro Jambi yang menjadi candi perpaduan Hindu-Buddha se-Asia Tenggara juga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya (Eddy Purwanto/NurPhoto via Getty Images)
Wisata

Sejarah Kemunduran Kerajaan Sriwijaya dan Bangkitnya Kerajaan Malayu

by Redaksi
20 Juli 2021 | 02:43 WIB
0

Aloling Simalungun - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu Kerajaan bercorak Hindu Buddha yang pernah berdiri di Indonesia. Kerajaan ini dipercaya...

Read more
Wisata

Kadis Pariwisata Siantar Kusdianto SH: “Pemandian Pulau Batu Siantar Destinasi Wisata yang Alami’

by Redaksi
29 Maret 2021 | 09:19 WIB
0

P.Siantar, Aloling Simalungun Pemandian Pulau (Pulbat) adalah salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Siantar bahkan luar Siantar. Pulbat yang berlokasi...

Read more
Wisata

Focus Farm Tempat Rekreasi Sambil Belajar Bisnis Pertanian

by Redaksi
27 November 2020 | 06:28 WIB
0

Karo, Aloling Simalungun Suasana sejuk dengan pemandangan gunung Sinabung, Focus Farm layak untuk dikunjungi. Selain berekreasi, kawasan daerah pertanian tanaman...

Read more
Wisata

Kawah Putih Ciwidey, Destinasi Wisata Alam Dengan Harga Tiket Masuk Terjangkau

by Redaksi
3 November 2020 | 14:16 WIB
0

Aloling Simalungun. Kawah Putih Ciwidey merupakan destinasi wisata alam dengan harga tiket masuk terjangkau. Tempat wisata ini berlokasi di Jalan...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba