Aloling Simalungun
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman
Minggu, 7 September 2025
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
No Result
View All Result
Aloling Simalungun
No Result
View All Result
  • SMSI
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi
Home Nasional

Ini 3 Sektor yang tetap Tumbuh saat Ekonomi Indonesia minus

by Redaksi
5 Agustus 2020 | 10:11 WIB
in Nasional
A A
ADVERTISEMENT
34
SHARES
43
VIEWS

Jakarta, Aloling Simalungun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 mengalami kontraksi alias tumbuh negatif 5,32% secara year on year. Dibanding kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2020 minus 4,19%.

Pada kuartal I-2020, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh positif 2,97%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang semester I 2020 terkontraksi 1,26% dibanding periode sama 2019.

“Ini karena dampak Covid-19 yang begitu dahsyatnya, sehingga ekonomi Indonesia terkontraksi pada kuartal II 2020,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (5/8).

Kontraksi ekonomi Indonesia sebesar 5,32% pada kuartal II 2020 merupakan penurunan produk domestik bruto (PDB) terbesar sejak kuartal I 1999 silam.

Meski demikian, masih ada tiga sektor yang tetap tumbuh di tengah kondisi ekonomi RI yang minus, yakni, sektor pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air. Sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan tertinggi.

Berikut perinciannya:

1. Pertanian

Di tengah kontraksi, sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan sebesar 2,19% pada kuartal II 2020 year on year. Sementara dibandingkan dengan kuartal I 2020, sektor ini mampu tumbuh melesat 16,24% di kuartal II 2020.

Salah satu pendorong pertumbuhan sektor pertanian adalah tanaman pangan yang tumbuh berkat pergeseran musim tanam, yang mengakibatkan puncak panen padi terjadi pada triwulan II 2020.

Selain itu, tanaman holtikultura juga naik tipis. Salah satunya karena kenaikan produksi buah-buahan, sayuran, produk obat-obatan, dan aromatik.

Kehutanan dan penebangan kayu juga tumbuh. Pendorongnya adalah peningkatan kinerja sektor hulu kehutanan untuk produksi kayu bulat hutan tanaman industri.

Sedang penopang tanaman perkebunan adalah peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, dan tebu di beberapa sentra produksi, serta ada peningkatan permintaan dari luar negeri untuk komoditas olahan minyak kelapa sawit (CPO).

Sementara peternakan mengalami kontraksi akibat penurunan permintaan unggas

2. Sektor informasi dan komunikasi

Sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu sektor yang mampu tumbuh di tengah kontraksi ekonomi Indonesia. Pada kuartal II 2020, sektor ini tumbuh sebesar 3,44% dibanding triwulan sebelumnya.

3. Sektor pengadaan air

Pada kuartal II 2020, sektor pengadaan air tumbuh sebesar 1,28% ketimbang periode sebelumnya.

Konsumsi rumahtangga tumbuh negatif

Data BPS menunjukkan, konsumsi rumahtangga tumbuh negatif 5,51% pada kuartal II 2020. Padal, konsumsi rumahtangga merupakan motor penggerak utama perekonomian Indonesia.

Menurut Suhariyanto, yang menyebabkan konsumsi rumahtangga terkontraksi adalah penjualan eceran yang mengalami kontraksi pada seluruh kelompok penjualan.

Misalnya, makanan, minuman, dan tembakau. Lalu, sandang, perlengkapan rumah tangga lainnya, bahan bakar kendaraan, barang budaya dan rekreasi, dan barang lainnya.

Bila menilik komponen konsumsi rumahtangga, kontraksi terlihat dari komponen makanan dan minuman, selain restoran. Komponen ini tumbuh negatif 0,71% setelah pada kuartal I 2020 tumbuh positif 5,01% dan kuartal II 2019 tumbuh 5,20%.

Demikian juga dengan komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya juga tumbuh negatif 5,13% melanjutkan tren penurunan pada kuartal I 2020 yang minus 3,31%. Padahal, pada kuartal II 2019, komponen ini tumbuh positif hingga 4,88% yoy.

Komponen transportasi dan komunikasi pun tumbuh negatif 15,33%. Ini juga melanjutkan tren penurunan negatif pada kuartal I 2019 sebesar 1,69%.

Sementara komponen restoran dan hotel tumbuh negatif 16,53%. Ini jauh merosot dari kuartal I 2020 yang tumbuh positif 2,43%, meski lebih rendah dari kuartal II 2019 yang berhasil tumbuh 6,24%. (kontan.co.id)

Tags: sektortigatumbuh
Share14Tweet9SendShare
ADVERTISEMENT

Berita Terkait

Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

by Redaksi
1 September 2025 | 10:14 WIB
0

Simalungun, Aloling Simalungun Ajang bergengsi Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang diselenggarakan sejak tanggal 28–29 Agustus 2025 di Nusantara Hall,...

Read more
Nasional

TePI Indonesia Tolak Wacana Pilkada Dikembalikan ke DPRD,  Demokrasi Terancam, Oligarki Menguat!

by Redaksi
31 Juli 2025 | 21:48 WIB
0

Jakarta, Aloling Simalungun Komite Pemilih Indonesia (TePI Indonesia) menyatakan keprihatinan mendalam dan menolak keras wacana pengembalian sistem pemilihan kepala daerah...

Read more
Nasional

Siaran Pers GPI, Terkait Tindakan Pembubaran Ibadah dan Kekerasan terhadap Anak-anak di Padang, Sumatera Barat

by Redaksi
29 Juli 2025 | 18:02 WIB
0

Jakarta, Aloling Simalungun Bangsa Indonesia berdiri di atas fondasi kebhinekaan dan konstitusi yang menjamin kebebasan beragama sebagai hak dasar setiap warga...

Read more
Nasional

Ketum Firdaus dan  Sekjen Makali Kumar Pimpin SMSI Pusat Temui Kabaintelkam Polri: Bahas Media Siber yang Profesional dan Berkesinambungan

by Redaksi
25 Juli 2025 | 15:37 WIB
0

Jakarta, Aloling Simalungun Suasana penuh kehangatan dan canda tawa mewarnai audensi antara jajaran pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat...

Read more

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siantar - Simalungun

Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kecamatan Bosar Maligas, Bupati Berpesan: Hormati dan Sayangi Orang Tua

6 September 2025 | 08:03 WIB
Regional

Pemko Tebing Tinggi Raih Penghargaan Apresiasi Pelaksanaan GPM Terbaik Sumut

4 September 2025 | 19:53 WIB
Siantar - Simalungun

Rapat Kegiatan Cegah Stunting Rumah Desa Sehat di Nagori Talun Rejo 

4 September 2025 | 13:14 WIB
Siantar - Simalungun

Sampaikan Bantuan Wapres RI kepada Korban Bencana Alam, Bupati Simalungun: “Saya Bertanggung Jawab atas Apa yang Terjadi di Simalungun

4 September 2025 | 09:52 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Ucapkan Selamat Harlah ke-80 Kejaksaan Republik Indonesia

3 September 2025 | 22:55 WIB
Siantar - Simalungun

Bupati Simalungun Sambut Aksi Unjuk Rasa BEM STAI PB Perdagangan dengan Penuh Keramahan

3 September 2025 | 22:03 WIB
Regional

Panitia RPL Namaposo Sinode GKPS 2026 dilantik, St. Dr. Rudi Sinaga : “Pemuda jadi Garam & Terang”

2 September 2025 | 17:49 WIB
Nasional

AOE 2025 Ditutup, Pemkab Simalungun Raih Penghargaan Stand Terbaik Kategori Komunikatif

1 September 2025 | 10:14 WIB
Siantar - Simalungun

Di AOE 2025, Stand Kabupaten Simalungun Mendapat Sambutan Positif Dari Pengunjung

30 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Siantar - Simalungun

Dukung GPM Serentak, Pemkab Simalungun Salurkan Beras Premium 69 Ton Lebih Kepada Masyarakat

30 Agustus 2025 | 19:59 WIB
Regional

Masper dan Muscablub DPC HIMAPSI Tebing Tinggi Berjalan dengan baik, Mhd Dheny Saragih Terpilih jadi Ketua 

30 Agustus 2025 | 18:34 WIB
Siantar - Simalungun

GMKI Siantar-Simalungun Mengecam Dan Mengutuk Keras Tindakan Refresif Personel Polri Yang Merenggut Nyawa Ojol Dalam Aksi Demonstrasi

29 Agustus 2025 | 15:51 WIB
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Regional
  • Siantar – Simalungun
  • Editorial
  • Ise Do Ham
  • Entertainment
  • Wisata
  • Inspirasi

© 2020-2024 Aloling Simalungun

rotasi barak berita hari ini danau toba